Tak Heran Ustaz Solmed Mendadak Jadi Sultan Bisnis Rokok, Intip Pengusaha Rokok Jadi Orang Terkaya

SURYAMALANG.COM - Tak heran jika Ustaz Solmed mendadak jadi sultan setelah sukses bisnis rokok. 

Pasalnya, ada beberapa nama pengusaha rokok yang menjadi orang terkaya di Indonesia. 

Diketahui, ustaz Solmed memiliki bisnis rokok herbal, penghasilan yang didapat dari bisnisnya itu pun cukup fantastis.

Suami April Jasmine itu membicarakan tentang bisnisnya kepada Rey Utami dalam video yang diunggah di kanal YouTube Reyben Entertainment yang tayang 29 Januari 2024 lalu.

Di kesempatan yang sama, Rey Utami juga menyentil soal pajak dan bea cukai. Seperti apa respon Ustaz Solmed?

Awalnya, Rey Utami mengulik soal bisnis Ustaz Solmed hingga bisa membangun rumah mewah.

Ustaz Solmed pun menceritakan bisnis rokoknya.

Menurutnya, rokok memiliki pasar yang besar sehingga bisnisnya bisa berjalan lancar.

"Balik lagi, market rokok seratus juta (orang) lebih," kata ustaz Solmed.

Hal ini membuat Rey Utami penasaran dengan penghasilan ustaz Solmed.

Baca juga: Hidup Ammar Zoni Terpuruk Gegara Narkoba, Tak Sanggung Nafkahi Anak Irish Bella Rp 10 Juta Per Bulan

Baca juga: Segini Gaji Wiwin Kades Demo Tenteng Tas Hermes, Tak Sampai Rp 3 Juta Sebulan Tapi Punya Rumah Mewah

Dia sampai meminta ustaz Solmed untuk mengungkap saldo rekening miliknya.

"Market orang seratus juta lebih, penduduk Indonesia dua ratus lima puluh juta. Berarti rekening Ustaz ada berapa triliun?" goda Rey Utami.

Mendengar pertanyaan Rey Utami itu, ustaz Solmed tertawa.

Menurutnya, seratus juta perokok itu dibagi-bagi untuk sejumlah produsen rokok.

"Seratus juta itu bagi-bagi. Emang yang punya rokok kita doang," ujar Ustaz Solmed.

Jawaban itu tak membuat Rey Utami puas. Dia kembali meminta ustaz Solmed mengungkap isi saldo rekeningnya.

"Boleh di-spil saldonya hanya di DiaRey, ada berapa triliun. Enggan akan aku sebut, aku aja yang ngelihat, gimana?" bujuk Rey Utami.

Namun ustaz Solmed mengaku saldo rekeningnya masih sedikit di bandung konglomerat.

"Ngaco nih, saldo. (Isinya) dikit, dikit. Kalau di kalangan konglomerat, 'Ya Allah lu mah enggak ada apa-apanya, Solmed. Enggak ada apa-apanya'," jelas Ustaz Solmed.

Rey Utami kembali mengoreknya dari ustaz Solmed.

"Berapa digit? Tenggo, tenggo ya? T (triliun), T-an ya? Nolnya ada berapa? Ada dua belas?" tanya Rey Utami.

ustaz Solmed hanya mengaminkan ucapan Rey Utami itu.

"Amin. Nolnya pasti lebih dari satu lah," kata ustaz Solmed sambil tertawa.

Tak berhasil, Rey Utami pindah pada omzet bulanan bisnis rokok ustaz Solmed.

"Kalo gak mau rekening omzet bulanan," kata Rey Utami.

"Omzet jutaan bungkus," jawab ustaz Somed.

Baca juga: Teuku Ryan Muak Selalu Dipojokkan, Ancam Bongkar Aib Ria Ricis Usai Disebut Tak Pernah Menyentuh

Baca juga: Sikap Ustaz Solmed Saat Rumah Mewah & Hartanya Viral Sampai Dilirik Ditjen Pajak: Justru Disayangkan

Sayangnya, ustaz Solmed kembali enggan mengungkap secara pasti, berapa juta?

Lantas, Rey Utami juga menyentil soal Pajak dan bea cukai bisnis rokok ustadz Solmed.

Ustaz Solmed pun menjelaskan pajak dan bea cukai sudah beres.

Kemudian Rey juga meminta ustaz Solmed membocorkan pajak pribadinya. Sayangnya, sang ustadz juga tak mau membocorkan.

Pada perbincangan itu, ustaz Solmed juga menanggapi stigma publik soal rokok dan bisnis rokok.

Walaupun ada yang menganggapnya haram, ustaz Solmed punya pendapat sendiri tentang bisnis yang kini dia jalani.

Karena rokok yang dijualnya ini jenis herbal.

Artikel BanjarmasinPost.co.id 'Pantas ustaz Solmed Mendadak Sultan, Intip Daftar Pengusaha Rokok yang Jadi Orang Terkaya Indonesia'.

Bandingkan kekayaan konglomerat rokok yang paling tajir di Indonesia.

Ada 4 bos pemilik perusahaan rokok terkaya di Indonesia.

Meraka adalah Hartono bersaudara, Susilo Wonowidjojo, Putera Sampoerna dan John Kusuma.

Simak fakta singkat mereka yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Putera Sampoerna

Putera Sampoerna adalah pemilik dari perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk.

Berdasarkan laporan Forbes, Putera Sampoerna memiliki harta kekayaan sebesar US$ 1,8 miliar atau setara dengan Rp. 25,74 triliun.

Diketahui, Putera Sampoerna pada tahun 2005 telah menjual saham perusahaanya tersebut ke perusahaan rokok raksasa dunia Phillip Morris senilai U$ 2 miliar.

2. John Kusuma

John Dharma J Kusuma atau John Kusuma adalah pemilik dari perusahaan rokok PT Nojorono Tobacco International (Nojorono), yang di mana merupakan pelopor pabrik rokok kretek di Indonesia, dengan merk populernya yaitu Minak Djinggo dan Class Mild.

Dilansir dari laporan Forbes pada tahun 2022, harta kekayaan John Kusuma mencapai US$ 1,1 miliar atau setara Rp. 14,73 triliun.

Diketahui, John Kusuma adalah generasi ke tiga, yang di mana kepemilikan sebelumnya dimiliki oleh Ko Djee Siong dan Tan Djing Thay pada 14 Oktober 1932 di kota Kudus, Jawa Tengah.

3. Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo adalah pemilik dari perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk.

Dilansir dari laporan Forbes pada tahun 2021, Susilo Wonowidjojo memiliki harta kekayaan mencapai US$ 4,8 miliar atau setara Rp. 68,64 triliun.

Diketahui, PT Gudang Garam Tbk sebelumnya adalah milik dari Tjoa Jien Hwie atau Surya Wonowidjojo yaitu bapak dari Susilo Wonowidjojo.

4. Hartono Bersaudara

Hartono bersaudara adalah pemilik PT Djarum yang di mana perusahaan industri rokoknya tersebut dijalani oleh kakak beradik Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Dilansir dari laporan Forbes Real Times Billionair, Robert Budi Hartono diketahui memiliki kekayaan hingga sebesar US$ 23,4 miliar atau setara Rp. 334,62 triliun.

Sementara menurut Forbes Real Times Billionair, Michael Bambang Hartono diketahui memiliki kekayaan hingga sebesar US$ 22,5 miliar atau setara Rp. 321,75 triliun.

PT Djarum yang di mana menjadi sebagai perusahaan industri rokok terbesar di Indonesia, menempatkan Hartono Bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono menjadi orang terkaya di Indonesia selama bertahun-tahun.

Tidak hanya sebagai orang terkaya di Indonesia dan menjadi 5 orang terkaya di asia, Hartono bersaudara tersebut pun adalah pemilik perusahaan di bidang perbankan, yaitu PT. Bank Central Asia Tbk (Bank BCA).