Nasional

Lima Santriwati yang Duduk di Bangku SMP dan SMA Dicabuli Kepala Sekolah di Mamuju Sulawesi Barat

Lima Santriwati yang Duduk di Bangku SMP dan SMA Dicabuli Kepala Sekolah di Mamuju Sulawesi Barat

Editor: Eko Darmoko
IST
ILUSTRASI 

SURYAMALANG.COM - Lima santriwati di Mamuju, Sulawesi Barat, diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan guru sekaligus kepala sekolah pondok pesantren.

Guru sekaligus kepala sekolah tersebut berinisial J, kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Tersangka ditangkap di sebuah rumah yang ada di Kecamatan Mamuju pada Minggu (11/2/2024) sore.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin mengatakan, kepada polisi J mengakui telah mencabuli lima santriwati yang masih berusia 14-18 tahun.

"Setelah diamankan kita sudah tetapkan (J) sebagai tersangka," kata Jamaluddin kepada wartawan di Mamuju, Sulbar, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, Senin (12/2/2023).

Jamaluddin berkata, pelaku melakukan aksinya pada murid yang masih duduk di kelas 2 SMP hingga SMA itu.

Aksi ini dilakukan J usai jam pelajaran sekolah selesai.

Dalam aksinya, J memanggil korban ke ruangannya.

Di sanalah dia melakukan aksi cabulnya.

"Dilakukan pada saat selesai kegiatan belajar, dipanggil kemudian dilakukan perbuatan cabul."

"Kejadiannya berulang dan bergantian terhadap korban," ucap Jamal.

Jamal menuturkan bahwa J merupakan kepala sekolah sekaligus guru di pondok pesantren yang ada di Kecamatan Mamuju dan J telah memiliki seorang istri.

Jamal menegaskan bahwa aksi pencabulan ini murni dilakukan oleh J seorang.

Dia pun mengatakan bahwa saat ini proses belajar mengajar di pondok pesantren tempat korban belajar tetap berlangsung.

"Kejadian ini murni perbuatan satu orang."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved