Hasil Tes Pra Musim MotoGP 2024 Terakhir, Marc Marquez Rasakan Crach Pertama dengan Motor Ducati

SURYAMALANG.COM - Jadwal tes pra musim MotoGP 2024 Qatar sudah tuntas digelar , Selasa (20/2/2024).

Hasil tes pra musim MotoGP 2024 Qatar masih didominasi pembalap pabrikan Ducati, di mana salah satu pembalap baru Ducati, Marc Marquez mampu menyodok di urutan keempat pembalap tercepat.

Baca juga: Hasil Tes Pra Musim Qatar MotoGP 2024, Juara Bertahan Francesco Bagnaia Masih Belum Ada Lawan

Marc Marquez yang kini membela tim Gresini bukan hanya menunjukkan konsistensi kecepatannya dengan motor baru di hari kedua Tes Pra Musim, tapi ia juga merasakan crash pertamanya dengan motor Ducati.

Pemilik nomor balap 93 itu mengalami kecelakaan pertamanya bersama Ducati pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Lusail, Qatar, Selasa (20/2/2024).

Meski terjatuh dan perlu terus melakukan penyesuaian gaya balapnya dengan menunggangngi ucati, Catatan waktu Marc Marquez terbukti mampu lebih cepat dari para pembalap tim satelit Ducati lainnya.

Menjadi pembalap tercepat ke empat dalam tes pra musim MotoGP 2024 Qatar, si Baby Alien lebih cepat dari runner up MotoGP 2023, Jorge Martin (peringkat 7) maupun peringkat 3 dunia musim lalu Marco Bezzecchi (Peringkat 10).

Pembalap tercepat dalam tes pra musim masih Francesco Bagnaia yang membuat catatan waktu 1:50.952s di hari kedua di Qatar.

Juara dunia MotoGP musim lalu itu ditempel rekan satu timnya di Lenovo Ducati, Enea Bastianini di urutan kedua.

Sedangkan di urutan ketiga pembalap tercepat dalam tes pra musim terakhir itu adlaah Aleix Espargaro (Aprilia Racing).

Posisi keempat bagi Marc Marquez menunjukkan ia sudah mampu mendapat kecepatan balapan yang sangat baik, seperti yang juga terjadi di Sepang sebelum jeda sesi pada sore hari.

Marc Marquez mnegungkap penilaiannya tentang hasil yang dicapaianya bersama motor Ducati sejauh ini.

"Ada rencana hari ini untuk meningkatkan sedikit risiko pada motor dan meningkatkan batas sebenarnya dari motor," kata Marquez kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.

"Tetap saja, dalam satu lap mereka sedikit lebih cepat, tetapi saya senang karena kami meningkatkan pengaturan dasar kami."

"Kami meningkatkan catatan waktu dan kemudian saya melakukan simulasi balapan yang sangat panjang."

"Saya mencoba simulasi dalam 20 lap, dengan kondisi bendera merah saat terjadi kecelakaan. Namun, di lap ke12 saya terjatuh karena mencoba hal yang berbeda," aku pembalap 31 tahun itu.