Berita Pendidikan

Sejarah Universitas Merdeka Malang dan Perjalanan Unik di Balik Bangunan Kampus Terusan Raya Dieng

Sejarah Lengkap Universitas Merdeka Malang Menelusuri Kisah Masa Lalu Kampus dan Perjalanan Unik di Balik Bangunan Kampus.

Penulis: magang4 | Editor: Adrianus Adhi
unmer.ac.id
Halaman Kampus Universitas Merdeka Malang 

Artikel ditulis oleh Bima Fatkhur Rahman, Mahasiswa Universitas Merdeka Malang 

SURYAMALANG.COM - Universitas Merdeka Malang atau yang bisa disebut Unmer Malang adalah perguruan tinggi swasta terkemuka di Kota Malang. Universitas Merdeka Malang dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang (YPTM). Saat ini diketuai oleh Brigjen TNI. (Purn.) Adam Suwarno Pangeran, S.sos., M.M dan Kol. Inf. (Purn.) Supriyoso,Sip. Kampus ini sudah berdiri sejak 29 Januari 1964 dan terletak di jalan Terusan Raya Dieng Nomor 62-64.

Awal mula sebelum didirikannya Universitas Merdeka Malang, telah lahir terlebih dahulu sebuah universitas bernama Universitas Sawerigading Cabang Malang pada tahun 1957 yang merupakan bagian dari Universitas Sawerigading Makassar.  Universitas Sawerigading Cabang Malang membuka 2 fakultas, yaitu: Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, dan Fakultas Ekonomi. Namun dalam perjalanannya, universitas ini berhenti beroperasi.

Pada tahun 1962, ada rencana untuk membuka kembali Universitas Sawerigading Cabang Malang. Kemudian dibentuklah sebuah badan hukum berbentuk yayasan yang akan menyelenggarakan Universitas Sawerigading Malang dengan nama Yayasan Perguruan Tinggi Sawerigading yang didirikan oleh: Letkol. R. Edwin Soedardji, Soetikno, SH., dan Dharna, MA. Dengan dibentuknya yayasan ini, maka Universitas Sawerigading Malang berdiri sendiri dan tidak lagi bergantung pada Universitas Sawerigading Makassar.

Baca juga: Daftar Program Studi di Universitas Merdeka Malang atau Unmer, Panduan Buat Kamu Kuliah di Sini

Pemisahan diri oleh Universitas Sawerigading Malang ini tidak dikehendaki oleh pihak Makassar. Masalah Status dan hubungan Organisatoris yang menyangkut kedua belah pihak tidak dapat diselesaikan dengan baik, sehingga pada 28 Januari 1964 Yayasan Perguruan Tinggi Sawerigading dan Universitas Sawerigading Malang dibubarkan melalui pembatalan Akta Pendirian.

Pembubaran ini menimbulkan masalah baru, yaitu terlantarnya nasib para mahasiswa yang sedang menempuh studi di universitas ini. Untuk mengatasinya tepat sehari setelah pembubaran, tanggal 29 Januari 1964, para Pendiri dan perintis: R. Edwin Soedardji, Soekiman Dahlan, SH., Frasnsiscus Soetrisno, Soegondo, Soetikno, SH., Dharma bergerak cepat untuk mendirikan universitas baru yang kemudian diberi nama Universitas Merdeka.

Yayasan yang akan menyelenggarakan Universitas Merdeka, yaitu bernama Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Pusat Malang (YPTMPM) dengan Akta Pendirian Yayasan yang diresmikan pada tanggal 5 Juli 1964. Oleh karena itu, setiap tahunnya pada tanggal 5 Juli selalu diperingati sebagai Dies Natalis Universitas Merdeka Malang. Pada tahun 1972, nama YPTMPM diubah menjadi Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang (YPTM).

Universitas Merdeka Malang atau yang dikenal sebagai Unmer Malang didirikan sebagai kubu pertahanan ideologi Pancasila, dan UUD tahun 1945. Atas permohonan Pendiri Yayasan Perguruan Tinggi Merdeka Malang, Kolonel R. Edwin Soedardji kepada Pangkodam VIII/BRAWIJAYA. Sedangkan untuk pelaksanaan tugas sehari-hari, Universitas Merdeka Malang berada di bawah Pembina harian Komando Resort Militer 083/Bhaladhika Jaya, dalam hal ini Komandan Korem 083/Bhaladika Jaya adalah Ex-officio Pembina Harian Universitas Merdeka Malang.

Sejak tahun 1976 pengembangan Universitas Merdeka Malang terus dilakukan. Pemantapan rencana pengembangan secara sistematis terus dikembangkan mulai tahun 1983 melalui penetapan rencana pengembangan jangka panjang dengan menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan sampai sekarang Rencana pengembangan tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas Merdeka Malang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved