Komentar Para Murid Dapat Makan Siang Gratis, Nasinya Kurang Banyak, Pedagang Keluhkan Anggaran

Komentar para murid SMP dapat makan siang gratis, nasinya kurang banyak, pedagang keluhkan anggaran Rp 15 ribu terlalu mepet.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Youtube Kompas.com
Komentar para murid SMP dapat makan siang gratis, nasinya kurang banyak, pedagang keluhkan anggaran Rp 15 ribu terlalu mepet. 

SURYAMALANG.COM, - Komentar para murid dapat makan siang gratis diungkap oleh sejumlah siswa di sekolah kawasan Tangerang, Banten. 

Bagi beberapa murid, ukuran nasi dan lauk dari makan siang gratis itu terlalu banyak dan sebaliknya bagi murid lain porsi nasi justru kurang banyak.

Simulasi makan siang gratis ini memang identik dengan program salah satu paslon di Pilpres 2024 lalu yakni Prabowo-Gibran. 

Kendati begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto enggan mengaitkan uji coba ini dengan program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

"Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kita juga ingin meng-encourage daerah lain yang bersedia menjadi percontohan," tutur Airlangga dalam sambutannya, di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

"Makan gratis ini untuk gizi yang lebih baik," imbuh Airlangga. 

Baca juga: Penghasilan Samsudin dari Youtube Fantastis, Pantas Bikin Konten Tukar Pasangan Demi Cari Subscriber

Artikel Kompas.com 'Pemerintahan Jokowi Uji Coba Makan Siang Gratis untuk SD dan SMP di Tangerang'.

Baca juga: Derita Dede Sunandar Kena Infeksi Paru-paru, Gagal Jadi Caleg, Sering Sesak Napas dan Bobot Turun

Uji coba dilakukan pemerintah terhadap siswa SD dan SMP di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis (29/2/2024) dan dihadiri langsung oleh Airlangga Hartarto

Dalam proses uji coba makan siang gratis, pemerintah menyediakan makanan dengan harga Rp 15.000 per porsi.

Terdapat 4 jenis menu makanan yang ditawarkan mulai dari nasi dan ayam goreng, siomay, gado-gado, serta nasi dan semur telur.

Keempat menu tersebut dibuat dengan memperhitungkan nilai gizi, energi, dan sumber gizinya.

Lalu bagaimana respons para murid?

Dua orang siswa SMPN 2 Curug, Akbar dan Zaka mengaku porsi nasi dalam simulasi makan siang gratis itu terlalu sedikit sedangkan lauknya banyak. 

"Nasinya aja kurang, kurang banyak, kalau lauknya banyak" ujar Akbar dan Zaka. 

Kendati begitu Akbar dan Zaka mengaku senang dengan program makan siang gratis karena bisa menghemat uang jajan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved