Pendapat Psikolog Sorot Ekspresi Tamara Tyasmara Tampak Tegar saat Rekonstruksi, Wajar Atau Tidak?

Pendapat psikolog sorot ekspresi Tamara Tyasmara tampak tegar saat rekonstruksi, wajar atau tidak?

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Youtube Kompas.com
Ekspresi Tamara Tyasmara tampak tegar saat rekonstruksi (kanan), wajar atau tidak? ini pendapat psikolog. 

SURYAMALANG.COM, - Pendapat psikolog soal ekspresi Tamara Tyasmara yang tampak tegar saat rekonstruksi sedikit menjawab pertanyaan publik.  

Ekspresi dan sikap tegar Tamara Tyasmara ini sebelumnya ramai jadi perdebatan di kalangan warganet. 

Beberapa netizen menilai sikap Tamara Tyasmara itu masih normal sedangkan netter lain menilai hal itu tidak wajar. 

Menjawab perdebatan di media sosial, psikolog Nurcahyati memberikan tanggapannya. 

Menurut Nurcahyati setiap orang tua pasti merasakan hal yang berat saat menghadiri proses rekonstruksi kematian anaknya sendiri.

"Saya yakin semua orang tua pasti akan merasakan sangat berat pada saat harus menjalani proses rekonstruksi dari peristiwa di mana harus kehilangan buah hatinya," kata Nurcahyati dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Harga Sandal Happy Asmara Kondangan di Desa Mirip Pemberian Denny Caknan, Ramai Disorot

Artikel Tribunnews.com 'Tanggapi Tamara Tyasmara yang Hadiri Rekonstruksi Kematian Dante'.

Baca juga: Alasan Pesulap Merah Getol Bongkar Kebohongan Samsudin, Dulu Pura-pura Gila Diduga Takut Dipenjara

Kendati begitu, Nurcahyati menyebut Tamara Tyasmara harus bersikap tegar dalam menjalani proses rekonstruksi itu.

Nurcahyati menilai sikap Tamara Tyasmara wajar sebab dibutuhkan ketegaran agar proses rekonstruksi itu bisa berjalan dengan baik.

"Tapi kembali lagi kesadaran bahwa ada tuntutan di mana dia memang harus bersikap tangguh dan tegar" jelas Nurcahyati

"Untuk bisa menjalani semua prosesnya itu dengan baik," imbuh Nurcahyati.

Baca juga: Ustaz Solmed Serius Jual Rumah Mewahnya Mau Beli Lebih Besar, Harga Gak Main-main, Penting Cuan

Baca juga: Viral Curhat Wanita Tinggal di Kompleks Tanpa Tetangga, Rumah Kosong Semua Setiap Hari Uji Nyali

Tuntutan itulah yang kemudian mempengaruhi Tamara Tyasmara untuk menampilkan ekspresi tak sedih.

Padahal kata Nurcahyati, hal itu tentu berlawanan dengan perasaan Tamara Tyasmara pasca kematian Dante.

"Itu yang pada akhirnya memaksa seorang ibu sering kali harus menampilkan ekspresi yang mungkin berlawanan dengan emosi dia yang sebenarnya," kata Nurcahyati

Menurut Nurcahyati, Tamara Tyasmara pun harus menunjukkan sikap yang kuat meski kini ditinggal oleh anak kandungnya sendiri.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved