Kabar Lisa Istri Potong Alat Vital Suami Ngaku Masih Cinta, 11 Tahun Nikah Mau Dimadu Gak Akan Cerai
Kabar Lisa istri potong alat vital suami ngaku masih cinta, curhat 11 tahun nikah mau dimadu gak akan dicerai.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Inilah kabar Lisa istri potong alat vital suami ngaku masih cinta meski kini harus mendekam di penjara.
Lisa Yati (33) warga Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan itu memotong alat vital suami karena emosi hendak dimadu.
Mengingat pernikahannya yang sudah berlangsung 11 tahun, Lisa pun tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa dan sakit hati.
Kendati begitu, setelah memotong alat vital suaminya hingga habis, Lisa Yati mengaku menyesal.
Malam itu Sabtu (22/2/2024), Lisa Yati sebenarnya sudah tenang karena lelah cek-cok selama 4 jam, dan menerima permintaan suami untuk menikah lagi.
Akan tetapi semua berubah saat Jumat (23/2/2024) subuh yang jadi hari kelam untuk suaminya, Rian Hidayat (33).
Baca juga: Kisah Artis Bangkrut sampai Jatuh Miskin Ingin Akhiri Hidup, Kini Kerja Serabutan Digaji Rp 300 Ribu
Baca juga: Penyebab Kurnia Meiga Cerai Terbongkar Aib Selingkuh dan Mabuk-mabukan, Azhiera Gak Sanggup Lagi
Lisa mengambil cutter yang ada di warungnya lalu mendadak memotong alat vital suami yang saat itu tengah tertidur pulas.
Kejadian itu berlangsung di rumah mereka di Kecamatan Bayung Lencir, Sumatera Selatan.
Secara eksklusif, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel (grup suryamalang), mewawancarai Lisa langsung akhir pekan lalu.
Lisa pun mengaku masih sangat mencintai suami, begitu juga sebaliknya.
Bahkan Lisa ingat betul sesaat setelah memotong, suaminya terbangun lalu sempat mengejar.
“Bunda kok tega sama ayah,” kata Lisa menirukan suara lirih suaminya Sabtu, (9/3/24).
Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Klub Baru Gilbert Alvarez, Cara Widodo Hadapi Laga saat Ramadan
Artikel TribunSumsel.com 'Tangis Penyesalan Lisa Yati Istri Potong Alat Vital Suami'.
Baca juga: Pengakuan Happy Asmara Punya Calon Suami, Gilga Sahid Tiba-tiba Go Public: I Love You Sayang
Berikut curhatan Lisa selengkapnya:
Apa yang sebenarnya terjadi sebelum peristiwa itu berlangsung?
Sebelum terjadi itu kan, suami mengakui kalau dia sudah menikah lagi. Malam itu seempat cektok mulai jam delapan malam kan cekcok.
Malam itu saya bilang saya minta cerai, dia tidak mau. Saya minta dia menceraikan yang muda (istri kedua), dia (suami) juga tidak mau dengan alasan perempuan itu sudah hamil.
Kami cek-cok sampai sekitar jam dua belas malam tapi kami hanya cek-cok mulut Pak.
Jam dua belas malam suami meminta saya untuk menerima perempuan itu. Saya berpikir lagi, kalau saya bercerai, bagaimana ketiga anak saya?.
Dengan terpaksa saya menerima perempuan itu. Terus suami menelepon perempuan itu supaya saya berbicara dengan perempuan itu bahwa saya menerimanya.
Saya telepon, saya menerima. Selesai itu kami berdamai Pak. Tidak ada pertengkaran.
Lalu kemudian istirahat, kami istirahat, berdamai sebelum tidur sempat kami berhubungan. Setelah kami berhubung kami tidur kembali.
Saya terbangun saat adzan subuh saya mandi, saya sholat. Setelah sholat saya beres-beres warung.
Di saat itu saya menangis lagi masih tidak terima, masih menyesali, spontan saya melihat cutter di warung terus saya langsung lari ke kamar.
Saya melakukan itu spontan saja waktu melihat ada cutter.
Apa pada malam cekcok sempat terbesit sebelumnya untuk melakukan itu?
Tidak ada.
Pada saat anda melakukan itu apa suami terbangun?
Dia (suami) lagi tertidur pulas. Saat dia terbangun, selesai saya melakukannya (memotong alat vital suami).
Anda sudah tidak ada di situ?
Masih ada di situ sempat dia (suami) mengejar saya sampai ke ruang tengah mungkin karena sakit kan sempat dia ngomong "bunda tega sama ayah".
Terus dia (suami) mengejar saya sampai ke dapur, saya buka pintu dapur, saya berlari keluar.
Di sana sempat dia (suami) mengejar saya sampai keluar. Di sana ada laki-laki yang mau kerja untuk motong (penyadap karet).
Dia (suami) sempat minta tolong sama laki-laki itu. Saya bilang “kak jangan sampai ikut campur” orang itu lalu menjawab “iya, saya mau kerja saja (tidak mau ikut campur).
Terus karena tak ada pertolongan, dia (suami) lari ke tempat orang tuanya tidak jauh dari rumah kami.
Saat itu saya mencari kesempatan untuk masuk ke rumah membangunkan ketiga anak saya.
Saya bangunkan yang paling tua yang paling besar untuk menggendong adiknya.
Saya bilang “ayuk ke Bayung ya” anak saya jawab, “sama siapa bunda aku ke Bayung ? saya jawab “sama Mbah tetago.”
Lalu dia gendong adiknya yang paling kecil, yang paling dua dipegang. Saya sempat ambil HP sama uang dua juta empat ratus ribu, saya langsung langsung kabur.
Hubungan dengan suami sebelumnya apakah baik-baik saja?
Sebelum kejadian ini baik-baik.
Ini baru pertama kali anda tahu bahwa suami punya hubungan dengan perempuan lain?
Kalau saya mengetahui itu sebenarnya dari saya hamil tiga bulan anak ketiga.
Ada gosip itu karena dalam keadaan dia (suami) kerja jauh, dia kerja di Pangkalan Kerinci jadi saya tidak percaya karena mungkin gosip.
Tapi setelah saya hamil enam bulan, dia (suami) pernah pulang, sifatnya berubah.
Dengan saya seakan jijik, sampai untuk bersentuhan aja dia tidak mau. Saat saya hamil enam bulan sampai ke saya melahirkantidak pernah menyentuh saya.
Sudah berapa lama menikah?
Sejak tahun 2013.
Pernah ada cekcok atau kekerasan sebelumnya?
Orangnya penyayang hanya saja belakangan berubah selama sebelas tahun tidak pernah dia (suami) yang namanya memukul, marah, tidak pernah. Saya masih mencintai suami saya.
Apa yang ingin disampaikan mungkin pada suami karena saat ini statusnya juga masih suami?
Keluarga kita hancur gara-gara ayah menikah lagi. Aku terpisah dengan anak.
Apakah ibu tahu kondisi terakhir suami ?
Sehat, sehat sampai saya menyerahkan diri hari Senin itu kami masih sempat video call sama suami.
Waktu saya dibawa penyidik ke Sekayu.
Waktu saya melarikan diri itu juga sempat komunikasi dan suami bilang “sampai kapanpun dia tidak bakalan katanya menceraikan saya.
Dia (suami) bilang katanya kalaupun ada tuntutan ada laporan itu bukan dari ayah tapi dari pihak keluarga.
Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin AKP Bondan Tri Utomo dalam wawancara mengatakan, tersangka Pasal 44 ayat 2 Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 KDRT.
“Di pidana paling berat sepuluh tahun, denda sekitar tiga puluh juta rupiah,” kata Bondan Tri Utomo.
Baru-baru ini kasus serupa pernah terjadi di Solo pada tahun 2023 lalu.
Sang suami memaafkan istrinya bahkan meminta hakim memvonis ringan. Hakim saat itu memvonis 4 bulan penjara. (pma)
(Video wawancara dapat dilihat di Channel YouTube Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post)
Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e
kabar Lisa istri potong alat vital suami
Lisa istri potong alat vital suami
istri potong alat vital suami
potong alat vital suami
alat vital
Sumatera Selatan
Lisa
suryamalang
PREDIKSI Skor Persijap Jepara Vs Arema FC, Rekor Lama Singo Edan Tembus 8 Gol Lawan Penakluk Juara |
![]() |
---|
Viral Komisi Penyiaran Minta Media Tak Siarkan Demo Provokatif, Pemprov Bantah Pembatasan Jurnalisme |
![]() |
---|
Inilah 14 Desa di Kabupaten Aceh Tengah Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,2 Miliar |
![]() |
---|
Nasib Ahmad Sahroni Setelah Sebut 'Tolol' Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR Hartanya Rp328 M |
![]() |
---|
'Saya Sangat Sedih' Presiden Prabowo Minta Polisi Tanggung jawab Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.