Nasib Ahmad Sahroni Setelah Sebut 'Tolol' Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR Hartanya Rp328 M

SURYAMALANG.COM, - Nasib Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni dicopot NasDem dari Wakil Ketua Komisi III DPR menjadi sorotan sebab pergantian jabatan itu dilakukan setelah menyebut aspirasi masyarakat ingin DPR bubar adalah ide tolol.

Pernyataan Sahroni yang dinilai menyakiti hati rakyat itu membuat sejumlah pihak marah termasuk influencer Salsa Erwina Hutagalung yang menantangnya untuk debat. 

Bahkan mantan Wakapolri, Oegroseno turut mengomentari pernyataan itu dan merasa ikut sakit hati. 

"Sebagai purnawirawan Polri, saya merasa sakit hati dengan ucapan itu" tegas Oegroseno dalam unggahannya di Instagram, Selasa (26/8/2025).

"Saya ini juga bagian dari masyarakat Indonesia. Jadi, kalau masyarakat disebut tolol, saya juga termasuk di dalamnya," imbuhnya. 

Baca juga: Aliansi Ojol Kota Batu Gelar Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Kasus Harus Diusut Tuntas!

Pencopotan Ahmad Sahroni dari posisi Wakil Ketua Komisi III DPR, tertuang dalam Surat Fraksi Partai NasDem bernomor F. NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025 bertanggal 29 Agustus 2025.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Sahroni.

Posisi Sahroni kini digantikan oleh Rusdi Massse Mappasessu yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI. 

Sementara Ahmad Sahroni kini bergeser menjadi anggota Komisi I DPR RI.

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengklaim, hal tersebut merupakan rotasi biasa di fraksi.

"Rotasi rutin, sesuatu yang biasa aja di NasDem," ujar Hermawi.

Kekayaan Ahmad Sahroni

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 yang dilaporkan pada 21 Februari 2025, Sahroni memiliki total kekayaan sebesar Rp 328.914.784.272 atau lebih dari Rp328 miliar. 

Kekayaan terbesarnya berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp 139.589.309.000.

Sahroni memiliki 19 tanah dan/atau bangunan yang terletak di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Badung.

Baca juga: Saya Sangat Sedih Presiden Prabowo Minta Polisi Tanggung jawab Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob

Selanjutnya, Sahroni memiliki 28 alat transportasi dan/atau mesin senilai Rp 38.132.000.000.