Sulitnya Hidup Kurnia Meiga Dibeberkan Ketua RT, Eks Kiper Arema Jual Rumah Jadi Tumpuan Keluarga

Sehingga hal tersebut yang mungkin menjadi alasan Kurnia Meiga mencari peruntungan di bidang lain selain bola.

"Ibunya pun sekarang juga mohon maaf, kondisinya kurang sehat, sudah berapa tahun. Nah otomatis kan mungkin untuk membantu ibunya juga," imbuh Iswadi.

Baca juga: Kurnia Meiga Hidup di Gang Sempit dan Tinggal di Rumah Sederhana, Harta Terkuras Habis Demi Berobat

Artikel Tribunnews.com 'Hidup Kurnia Meiga Kini Berubah Drastis, Ketua RT Ungkap Alasan'.

Baca juga: Heboh Gosip Kehamilan Syahrini Setelah 5 Tahun Menikahi Reino Barack, Kabar Baik di Bulan Ramadhan

Iswadi mengakui sebelum Kurnia Meiga berjualan emping, mantan kiper Arema itu telah lebih dulu menjual jersey.

"Ya selama ini kan saya dengar sampai jual jersey dan sebagainya. Bisa dibilang yang dijual sudah enggak ada, ya mau nggak mau kan berusaha dengan jualan emping dan kerupuk tadi," kata Iswadi.

Terlepas dari hal tersebut, Iswadi cukup mengetahui kondisi yang tengah dialami oleh Kurnia Meiga. 

Iswadi juga mengungkap harta Kurnia Meiga terkuras untuk pengobatan sakit yang dideritanya selama ini. 

Bahkan untuk biaya pengobatan tersebut, Kurnia Meiga harus rela menjual rumahnya.

"Yang saya tahu seperti itu (hartanya habis). Sekian tahun vakum di kiper di Arema kan terakhir, nah terus sudah enggak kerja lagi, penghasilan nggak ada" jelas Iswadi. 

"Bahkan saya sempat dengar juga sampai menjual rumahnya yang pertama" terang Iswadi. 

"Ya kan butuh pengobatan, biaya banyak untuk kebutuhan hidup. Ya penghasilan enggak ada, mau bagaimana lagi," jelas Iswadi.

Tuntutan Nafkah yang Harus Dipenuhi Kurnia Meiga

Terpisah, mantan istri Kurnia Meiga, Azhiera Adzka Fathir mengungkap nominal nafkah yang harus ditanggung Kurnia untuk ketiga anak mereka pasca bercerai.

Pengadilan rupanya menuntut Kurnia Meiga untuk memberi nafkah Rp 6 juta setiap bulan kepada anak-anaknya. 

Sayangnya, Azhiera menyebut kewajiban itu belum pernah dipenuhi oleh mantan suaminya.