Nasib Apes Mahasiswa Amputasi Dua Kakinya Demi Asuransi Rp 20 M, Gagal Gara-gara Satu Kesalahan

Nasib apes mahasiswa terlanjur amputasi dua kakinya demi asuransi Rp 20 miliar, gagal gara-gara satu kesalahan.

|
BIRO INVESTIGASI PIDANA TAIWAN/Canva.com/Ilustrasi
Ilustrasi (kiri) - Mahasiswa terlanjur amputasi dua kakinya demi asuransi Rp 20 miliar, gagal gara-gara satu kesalahan. 

SURYAMALANG.COM, - Nasib apes dialami mahasiswa amputasi dua kakinya demi asuransi Rp 20 miliar tapi berujung gagal. 

Mahasiswa di Taiwan itu nekat mengamputasi kedua kakinya sendiri dengan iming-iming berbagi uang asuransi dengan temannya. 

Sayangnya rencana itu gagal total setelah kaki mahasiswa tersebut terlanjur dipotong alias amputasi

Aksi nekat tersebut dilakukan mahasiswa bermarga Chang yang kehilangan kedua kakinya dan satu orang temannya bernama Liao. 

Dilansir Oddity Central pada 19 Maret 2024, kedua sahabat itu akan mengklaim asuransi dengan cara memalsukan cedera radang dingin yang akhirnya memerlukan amputasi ganda untuk menipu perusahaan asuransi.

Baca juga: Curhat Denny Sumargo di Balik Podcast Olivia Allan Keguguran, Istri Berubah Sejak Hamil Suka Aneh

Baca juga: Pengadilan Singapura Usut Kasus Amy BMJ, Aden Wong, Tisya Erni Viral di Indonesia, Istri Bersyukur

Sosok mahasiswa di Taiwan nekat rendam kaki di es kering hingga diamputasi demi dapat asuransi
Sosok mahasiswa di Taiwan nekat rendam kaki di es kering hingga diamputasi demi dapat asuransi (BIRO INVESTIGASI PIDANA TAIWAN)

Menurut Biro Investigasi Kriminal Taiwan, Liao adalah mantan teman sekolah menengah Chang yang  mengatur penipuan asuransi pada bulan Januari tahun lalu.

Bukti yang diberikan kepada jaksa menunjukkan pada awal Januari tahun lalu, Chang mengeluarkan polis yang mencakup disabilitas, cedera, kesehatan, dan keselamatan perjalanan dari setidaknya lima perusahaan asuransi.

Pada malam tanggal 26 Januari, baik Chang maupun Liao mengendarai sepeda motor melewati Taipei sehingga terlihat salah satu dari mereka seperti menderita radang dingin karena cuaca dingin.

Kenyataannya, radang dingin itu disebabkan oleh dirinya sendiri dan disebabkan oleh seember es kering.

Chang dan Liao berharap dapat mengantongi sekitar 41 juta TWD (lebih dari Rp 20,2 miliar) dari polis asuransi yang mereka ambil, namun untuk mencapai hal tersebut salah satu dari mereka harus membuat pilihan yang sangat sulit.

Baca juga: Kisah Nunung Beli Korset Seharga Rp 250 Juta Sampai 2 Kali, Denny Cagur Syok: Buat Bungkus Perut!

Baca juga: Sosok Mahasiswi Hukum Berparas Cantik Ini Anak Pelawak Terkenal, Layla Safira Jarang Tersorot

Ilustrasi Dokter
Ilustrasi Dokter (tribunnews.com)

Setelah mendiskusikan tindakan terbaik, Chang setuju untuk menyerahkan kedua kakinya demi bagian yang sedikit lebih besar 25 juta TWD (lebih dari Rp12,3 miliar).

Chang harus merendam kakinya dalam ember berisi es kering selama lebih dari 10 jam dan setuju untuk diikat ke kursi oleh Liao, untuk memastikan dia menahan rasa sakit yang sangat melelahkan.

Pada tanggal 28 Januari, setelah 10 jam merendam kakinya dalam es kering, Chang harus dirawat di rumah sakit.

Akibat dokter tidak dapat menyelamatkan anggota tubuhnya, Chang puna harus mengalami amputasi ganda di bawah lutut.

Chang lalu mengajukan klaim asuransi segera setelah keluar dari rumah sakit dan dia sebenarnya mendapat bayaran 230.000 TWD (lebih dari Rp113 juta) dari salah satu perusahaan asuransi, namun perusahaan asuransi lainnya memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga: Info Mudik Gratis Kabupaten Malang 2024, Kuota Sudah Penuh pada Dua Minggu Pertama

Baca juga: Rencana Pernikahan Dibatalkan Sepihak, Pria di Jember Nekat Mencuri Sapi Milik Keluarga Si Tunangan

Jumlah polis asuransi yang tidak biasa yang diambil dalam waktu singkat dan kondisi cedera akibat radang dingin yang dialami Chang dianggap mencurigakan oleh perusahaan asuransi, beberapa di antaranya melaporkan kasus tersebut ke pihak berwenang setempat.

Selama penyelidikan selanjutnya, kesalahan fatal Chang pun terbongkar sebab jaksa penuntut menemukan korban mengalami luka simetris yang tidak biasa sehingga tidak ada bekas di sepatu atau kaus kakinya.

Saat memeriksa cuaca pada tanggal 26 Januari, malam dimana cedera akibat radang dingin diduga terjadi, suhu berkisar antara 6 derajat Celcius hingga 17 derajat Celcius dimana tidak cukup dingin untuk menyebabkan radang dingin.

Saat memeriksa rumah kedua pemuda tersebut, pihak berwenang menemukan dokumen asuransi, catatan medis, serta kotak styrofoam yang berisi es kering.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Vietnam, Optimisme Shin Tae-yong dan Sandy Jelang Laga

Artikel Tribuntrends.com 'Mahasiswa Nekat Amputasi 2 Kaki demi Dapat Asuransi, Rencana Gagal'.

Baca juga: Pernah Bawa Persebaya Kalahkan Arema FC, Reva Adi Utama Siap Ulangi Cerita pada Pekan 30 Liga 1 2023

Satu kejanggalan itu pun cukup membuat Chang gagal mendapat klaim asuransi yang diinginkannya. 

Jaksa mengklaim Liao menghadapi masalah keuangan yang serius karena kehilangan uangnya di pasar mata uang kripto dan berhasil meyakinkan Chang untuk mengikuti rencananya dan mendapatkan pembayaran yang besar.

Pada tanggal 14 Maret, kedua pria tersebut didakwa melakukan penipuan, namun Liao juga didakwa menyebabkan cedera fisik serius pada temannya.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

(Tribuntrends.com|Amir M)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved