Dominasi Persebaya Terhadap Arema FC Terus Berlanjut, Begini Komentar Paul Munster

SURYAMALANG.COM, BALI - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengaku bangga pada perjuangan timnya setelah berhasil menumbangkan tuan rumah Arema FC, Rabu (27/3/2024) malam.

Apalagi, di balik kemenangan timnya pada laga pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 ini, Persebaya sempat mendapat hukuman penalti, namun kiper Andhika Ramadhani bisa menggagalkan penalti Dedik Setiawan.

"Sangat bangga dengan tim saya, kita tahu ini Derby, kita tahu sejarahnya, kita tahu ini pertandingan sulit."

"Walaupun Arema klasemen di bawah kita, tapi di kompetisi Indonesia, kita tahu pertandingan selalu sulit," ungkap Paul Munster usai laga.

Baca juga: Arema FC Dipecundangi Persebaya, Widodo C Putro Sebut Performa Pemainnya Kurang Lepas

Pelatih asal Irlandia Utara itu mengapresiasi perjuangan pemain yang sudah berjuang maksimal, mulai persiapan hingga pertandingan malam ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.

Persiapan fisik, taktik, teknik maupun mental, menjadi modal penting tim.

Meski menang, Persebaya sejatinya tampil di bawah tekanan lawan.

Berdasarkan catatan statistik PT LIB, pada laga ini Arema FC penguasaan bola mencapai 61 persen.

Mereka berhasil menciptakan 21 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang Persebaya.

Berbanding terbalik dengan Persebaya yang hanya menciptakan 8 tembakan, 3 di antaranya mengarah ke gawang lawan.

Kreasi peluang juga sama, Arema FC unggul jauh mencapai 8, sementara Persebaya hanya menciptakan 2 kreasi peluang.

Namun gol Yan Victor menit 40 pada laga ini, tidak ada balasan, membawa Persebaya menang 0-1 dari Arema FC.

"Jadi sangat bangga dengan tim ini, memang ekspektasi dan harapan kami bisa mendapat kemenangan dan cleansheet, mereka melaksanakan itu," ucap Paul Munster.

"Secara keseluruhan, kemenangan ini untuk Bonek dan bonita, juga warga Surabaya pada khususnya," pungkasnya.

Ungkapan bahagia juga disampaikan kiper Persebaya, Andhika Ramadhani yang di malam ini tampil gemilang berhasil menggagalkan penalti lawan.