Nasib Ibu di Ponorogo Rumah Kebakaran saat Masak, Emas dan Uang 10 Juta Hangus Usaha Warga Sia-sia

SURYAMALANG.COM, - Nasib ibu di Ponorogo rumahnya kebakaran saat masak membuatnya menelan kerugian yang tidak sedikit.

Selain uang cash Rp 10 juta yang hangus jadi abu, ibu di Ponorogo bernama Tuminem itu juga harus rela kehilangan emas dan barang lainnya. 

Tuminem pun diperkirakan menderita kerugian hingga ratusan juta meski sempat dibantu warga untuk memadamkan api yang hasilnya sia-sia. 

Rumah Tuminem di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo tersebut kebakaran pada Rabu (27/3/2024) saat siang hari. 

Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kerugian yang diderita Tuminem cukup fantastis. 

“Total kerugian mencapai Rp 250 juta,” ungkap Kabid Damkar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Bambang Supeno, Rabu siang. 

Baca juga: Mas Pur TOP Akhirnya Move On Setelah Cerai, Furry Setya Ngaku Tak Kesepian dan Cerita Hidupnya Kini

Baca juga: Kabar Sandra Dewi Setelah Harvey Moeis Jadi Tersangka Korupsi, Pernah Takut Dibelikan Jet Pribadi

Menurut Bambang, warga mengetahui adanya kebakaran rumah itu terlambat sebab api sudah membesar.

Sedangkan posisi Tuminem sedang memasak di dapur. 

“Istri pemilik rumah (Tuminem) saat masak di dapur. Api berada dari kamar. Tahu-tahu sudah membesar apinya,” jelas Bambang. 

Warga, kata Bambang, awalnya mencoba memadamkan api secara manual tapi sia-sia. 

Baru kemudian warga menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).

“Dugaan sementara aliran listrik. Posisi kebakaran berawal dari atap. Dapur aman sih. Tuan rumah bisa diselamatkan,” tegas Bambang. 

Kerugian Rp 250 juta yang diderita Tuminem itu terdiri dari rumah yang habis dilalap api, uang tunai Rp 10 juta hangus serta beberapa barang elektronik, emas dan 15 sak gabah atau setara 3 kwintal jadi abu. 

Baca juga: Keberadaan Ayu Ting Ting Dipertanyakan, Muncul Gosip Ikut Lettu Muhammad Fardhana ke Papua

Baca juga: BREAKING NEWS : Perampokan di Agen Perbankan di Turi Lamongan, Pelaku Bersenjata Pistol

Anak korban, Ugemg Suprinato menjelaskan ibunya sendirian di rumah. 

Sedangkan sang bapak, Mardi sedang di sawah. 

“Habis semua, ada gabah 3 kwintal, juga uang tunai, perabotan elektronik. Tidak ada korban jiwa, alhamdulillah,” pungkas Suprinato.

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

(Pramita Kusumaningrum)