Ancaman Degradasi Arema FC Setelah Kalah dari Persebaya, Persikabo jadi Tim Pertama yang Turun Kasta

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ancaman degradasi bagi tim Arema FC kini makin di depan mata setlah kalah dari Persebaya Surabaya di laga Pekan 30 Liga 1 2023/2024.

Apalagi di Pekan 30 ini sudah ada satu tim Liga 1 yang dipastikan terdegradasi. Berarti masih ada dua tim lagi yang bakal jatuh ke jurang degradasi

Persikabo 1973 menjadi tim Liga 1 pertama yang dipastikan turun kasta untuk musim depan.

Kekalahan dari Persebaya membuat Arema FC tak bisa menjaga jarak aman dari bibir zona degradasi karena tak mendapat tambahan poin pekan ini, padahal tinggal empat laga tersisa sebelum kompetisi Liga 1 musim ini tuntas.

Arema FC masih beruntung karena salah satu tim pesaing terdekat di papan bawah, Persita Tangerang juga mendapat hasil buruk, kalah di Pekan 30.

Arema FC dan Persita pun posisinya dipastikan tak berubah di papan klasemen sementara hingga akhir Pekan 30.

Berdasarka klasemen sementara Liga 1 versi Liga Indonesia Baru, Arema FC menempati peringkat 15, sedangkan Persita Tangerang berada di peringkat 16 di mana kedua tim sama-sama memiliki koleksi 31 poin.

Selain Arema Fc dan Persita, ada PSS Sleman yang berada di peringkat 14 kalsemen sementara yang memiliki junlah poin 31.

Hanya saja PSS Sleman belum menjalani laga Pekan 30.

Sementara pengisi peringkat 17 masih ada Bhayangkara FC yang mengantongi 20 poin.

Bila berhitung peluang berdasarkan empat laga tersisa di Liga 1, slot tim degradasi memang masih terbuka lebar.

Setelah Persikabo, Bhayangkara FC menjadi tim yang paling terancam degradasi. Pasalnya tim milik korps kepolisian itu hanya akan bisa mencapai poin maksimal di angka 32 poin.

Itu artinya , jika PSS Sleman, Arema Fc dan Persita Tangerang mampu mencapai poin 33, maka Bhayangkara FC dipastikan terdegradasi.

Di sisi lain, Arema FC kini seolah harus bersaing dengan diri sendiri untuk bisa memaksimalkan empat laga tersisa.

Jika saat ini Arema FC bersaing dengan PSS Sleman dan Persita sebagai tim di papan bawah, bukan tidak mungkin persaingan akan jadi lebih luas setelah pekan 31 dan 32.

Arema FC harus berfokus untuk meraih poin penuh di empat laga tersisa, karena dengan sapu bersih kemenangan, maka Arema FC masih bisa mendapat tambahan 12 poin, poin maksimal yang bisa didapat mencapai 43 poin.

Meski demikian nasib Arema FC juga akan bergantung dengan hasil pertandingan tim-tim lain di papan bawah.

Peluang Arema FC untuk sapu bersih empat laga tersisa di Liga 1 juga tidak enteng.

Tim Singo Edan masih akan menghadapi tim papan atas dan juga PSS Seleman yang notabene merupakan tim pesaing terdekat di kelompok Papan Bawah Klasemen.

Di Pekan 31 mendatang, Arema Fc harus bertanding melawan PSS Sleman sebagai tim tamu.

Melawan tim pesaing terdekat di kandang lawan tentunya akan jadi laga krusial.

Jika terpeleset, gagal meraih poin penuh , maka perjuangan berikutnya akan makin berat.

Selain laga PSS Sleman Vs Arema FC di Pekan 31 Liga 1, pada 2 April 2024, Arema FC juga akan menjalani laga tandang berat melawan Borneo FC.

Seperti diketahui Borneo FC merupakan pemuncak klasemen sementara saat ini

Arema FC lalu akan menjamu PSM Makassar di Pekan 33 dan kembali akan melawan tim Papan Atas lainnya, Madura United di laga pamungkas.

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro menyadari posisi timnya yang masih terancam degradasi.

Karenanya, pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu meminta para pemainnya untuk tidak putus asa berjuang di sisa laga Liga 1.

"Kami masih belum aman, dan tentunya berharap terus percaya, terus yakin bahwa ini motivasi yang kita beri ke pemain," ujar Widodo.

Persikabo Tim Pertama yang terdegradasi

Persikabo menjadi tim pertama yang dipastikan terdegradasi di Liga 1 musim ini

Laga Pekan 30 melawan Persik Kediri menjadi penentu mimpi buruk Persikabo karena tak bisa mendapat tambahan poin.

Persikabo 1973 kalah telak dari Persik Kediri dengan skor 5-2 di Stadion Brawijaya Kediri, Kamis (28/3/2024) malam.

Quintrick dari striker asing Persik Kediri Flavio Silva melengkapi derita tim jru kunci itu.

Flavio berhasil mencetak lima gol pada menit (14’), (19’), (34’), (43’) dan gol penalti (81').

Kemenangan Persik Kediri ini membuat Persikabo semakin terbenam di dasar klasemen.

Persikabo sejauh ini hanya mengoleksi 17 poin, sementara  musim ini hanya menyisakan empat laga.

Koleksi poin Persikabo sudah tidak bisa mengejar penghuni peringkat 14 hingga 16, yakni PSS Sleman, Arema FC, dan Persita Tangerang yang memiliki nilai 31.

Jika mampu sapu bersih kemenangan tersisa, Persikabo hanya akan bisamencapai poin maksimal di angka 29, sehingga dapat dipastikan Persikabo akan bergeser ke Liga 2.

Pelatih Persikabo, Djadjang Noerdjaman menyebut sulitnya mengangkat mental pemain yang memang sudah jatuh sejak awal.

Sebelum laga lawan Persik Kediri, Persikabo tidak pernah menang dalam 12 laga, bahkan 6 laga terakhir selalu kalah.

"Faktor sulit untuk mengangkat mental mereka. Semuanya masalah mental," kata Djanur.

Soal terdegradasi ke Liga 2, Djanur sendiri menyerahkan evaluasi ke manajemen.

Namun jika masih dipercaya melatih Persikabo di Liga 2 nanti, Djanur bertekad membawa lagi Laskar Padjajaran naik ke Liga 1.

"Saya kembalikan ke manajemen evaluasinya seperti apa (terkait dia stay musim depan)," ujarnya.

"Memang sudah pasti degradasi dari pertandingan hari ini kita akan turun ke Liga 2."

"Kalau saya masih diberikan kepercayaan tentu saya akan coba menyusun lagi tim dan berusaha lagi naik ke Liga 1." papar Djanur.