Nasib Tas Pemudik Isi Uang Rp 100 Juta Tertinggal di Toilet, Untung Ditemukan Orang Baik, Balik Utuh

"Aiptu Supriyanto juga menelepon ke kerabat pemilik tas dengan cara melihat histori panggilan di ponsel," jelas Andik.

Melalui pengumuman, Aiptu Supriyanto juga meminta pemilik tas mendatanginya di sebuah masjid.

Setelah bertemu dan mencocokkan identitas, diketahui pemilik tas itu bernama Sukisno (55) yang hendak pulang ke Belitang, Sumatera Selatan.

"Tas berisi uang dan barang-barang itu lantas dikembalikan ke pemiliknya," kata Andik.

Kasus Serupa

Sebelumnya, kisah serupa juga terjadi di Stasiun Tawang Semarang hingga viral di media sosial. 

Sebuah tas Louis Vuitton warna cokelat berisi uang Rp 510 juta, termasuk 5 emas batangan 100 gram bisa kembali ke tangan pemiliknya setelah tertinggal di ruang tunggu stasiun Minggu (7/4/2024) malam.

Adapun sejumlah barang yang berada di tas, meliputi batang emas Antam seberat 100 gram, beberapa lembar mata uang asing, STNK, dompet dan buku rekening tabungan.

Diketahui tas itu 'diselamatkan' petugas security di Stasiun Tawang Semarang saat pemiliknya sudah naik kereta api ke Jakarta itupun mendapat apresiasi.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menjelaskan petugas Security Stasiun Semarang Tawang yang mengamankan tas cokelat itu bernama Achmad Hidayatul Ikhsan.

Kronologi penemuan tas bermula saat penumpang pemilik tas baru merasa tasnya tertinggal setelah berada di dalam kereta api.

Sedangkan Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan kejadian berawal saat penumpang KA Sembrani dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng tujuan Gambir pada Minggu (7/4/2024) melaporkan barangnya yang tertinggal.

Pemilik melapor kepada petugas pengamanan KA Sembrani jika tas merk Louis Vuitton miliknya tertinggal di area tunggu Stasiun Semarang Tawang.

Artikel TribunJateng.com 'Sosok Ikhsan, Satpam Stasiun Tawang Semarang Kembalikan Tas Louis Vuitton'.

Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Widodo Ungkap Penyebab Kekalahan, Ancaman Terdegradasi di Depan Mata

Setelah mengetahui laporan itu, petugas pengamanan KA Sembrani segera melaporkan hal itu ke Kantor pengamanan Stasiun Semarang Tawang untuk selanjutnya dilakukan penyisiran di lokasi yang dimaksud.