Berita Trenggalek Hari Ini

Sapi Jenis Ini Tinggal 25 Ekor di Trenggalek, Pemkab Targetkan Berkembang Jadi 48 Ekor

Demi menjaga plasma nutfah dan keberadaan Sapi Galekan, Disnak Trenggalek menetapkan target budidaya Sapi Galekan pada tahun 2024 sebanyak 48 ekor.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yuli A
sofyan arif candra
Sapi Galekan yang berada di UPT Pusat Pembibitan Ternak dan RPH Disnak Trenggalek, di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek Tersisa 25 ekor.  

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Trenggalek menargetkan peningkatan populasi sapi galekan pada tahun 2024. Sapi galekan merupakan sapi asli Trenggalek yang mempunyai rumpun atau galur sendiri dan sudah mendapat surat keputusan (SK) dari Menteri Pertanian.

Demi menjaga plasma nutfah dan keberadaan Sapi Galekan, Disnak Trenggalek menetapkan target budidaya Sapi Galekan pada tahun 2024 sebanyak 48 ekor.


Sedangkan saat ini, populasi Sapi Galekan yang berada di UPT Pusat Pembibitan Ternak dan RPH Disnak Trenggalek, di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan tinggal 25 ekor. 


"Saat ini ada 25 ekor, jantannya empat dan sisanya betina," kata Kabid Bina Produksi dan Usaha Peternakan, Disnak Trenggalek, Yoyon Hariyanto, Kamis (18/4/2024).


Sebelumnya, jumlah populasi sapi galekan pada Februari 2023 sempat mencapai 33 ekor. Namun karena populasi jantan yang berlebihan akhirnya dilelang.


"Di satu sisi kita punya target, tapi di sini lain kita juga perhitungkan biaya perawatannya," lanjutnya.


Penurunan populasi Sapi galekan sendiri disebabkan oleh adanya sapi eksotis dari luar negeri yang lebih populer, misalnya jenis limousin dan simmental yang cenderung memiliki ukuran yang lebih besar. 


Sedangkan ukuran Sapi Galekan cenderung lebih kecil dengan bobot rata-rata sapi jantan sekitar 350 kilogram, sedangkan sapi betina 300 kilogram.


Akibatnya para peternak meninggalkan Sapi Galekan dan lebih memilih untuk memelihara sapi eksotis dari luar negeri.


Namun demikian Sapi Galekan sebenarnya punya keunggulan tersendiri salah satunya mempunyai kemampuan adaptasi yang bagus terutama di Kabupaten Trenggalek karena sudah dibudayakan secara turun temurun di Kabupaten Trenggalek.


Selain itu, Sapi Galekan diklaim mempunyai persentase karkas yang lebih banyak dalam setiap ekornya dibandingkan sapi-sapi lainnya karena ukuran tulang Sapi Galekan yang lebih kecil dibandingkan sapi eksotis dari luar negeri.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved