Breaking News

Berita Persik Hari Ini

Kapten Persik Kediri Arthur Irawan Putuskan Gantung Sepatu, Pensiun dan Beralih ke Manajemen 

Laga pekan ke-33,Persik Kediri melawan PSS Sleman, Rabu (24/4/2024) jadi pertandingan terakhir Arthur Irawan sebagai pemain sepak bola profesional

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Persik Kediri
Kapten tim Persik Kediri Arthur Irawan memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola profesional 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kapten tim Persik Kediri, Arthur Irawan memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepakbola.

Laga pekan ke-33 antara Persik Kediri melawan PSS Sleman, Rabu (24/4/2024) malam menjadi pertandingan terakhirnya sebagai pemain sepak bola profesional.

Pemain yang sudah membela Persik sejak beberapa musim belakangan ini mengaku akan berhenti dari pemain sepakbola profesional.

"Saya menyampaikan terima kasih pada Persik yang sudah seperti keluarga dan Persikmania yang selalu memberikan dukungan. Dari awal saya bergabung dengan tim ini tidak pernah ada tujuan individual. Ketika tim bagus, itu sudah cukup bagi saya," ungkap Arthur, Kamis (25/4/2024).

Kapten tim Persik Kediri, Arthur Irawan Gantung sepatu
Kapten tim Persik Kediri, Arthur Irawan Gantung sepatu, laga Pekan 33 Liga 1 2023/2024 antara Persik Vs PSS Sleman jadi laga terakhirnya, Rabu (24/4/2024).

Pemain kelahiran 1993 ini mengaku, kendati mundur sebagai pemain, dirinya akan tetap memberikan dukungan penuh pada Persik. 

Arthur mengatakan akan berada di posisi manajemen dan ikut berjuang bersama skuad Macan Putih dari balik layar.

Mundurnya Arthur dari posisi sebagai pemain sepakbola ternyata bukan hal yang mendadak.

Sebenarnya Arthur sudah merencanakan untuk pensiun sejak awal musim bergulir.

"Saya sudah sampaikan pada rekan-rekan tim kalau ini musim terakhir saya. Sejak awal musim kemarin saya sampaikan," terangnya.

Ditanyai apakah ia tertarik untuk menjadi pelatih, Arthur menjawab dengan tegas bahwa ia tidak akan menjadi pelatih.

Hal tersebut karena ia merasa bidang kepelatihan bukanlah ranahnya.

Pemain kelahiran Surabaya ini lebih memilih fokus berada di manajemen tim dan tidak turun ke lapangan hijau.

"Saya sampaikan di awal saya tidak akan menjadi pelatih. Bukan karena tidak tertarik, tapi ranah saya bukan di sana. Semua ada kualitas di bidangnya masing-masing. Mungkin akan lebih fokus di manajemen saja," urainya.

Terkait alasan mundur, Arthur menyebut bahwa sepakbola harus ada regenerasi dan saat ini adalah giliran Persik.

Ia beranggapan banyak pemain muda yang bisa mengisi posisinya di lapangan.

"Banyak pemain muda yang kompeten yang nantinya bisa mengisi posisi saya. Yang jelas selama 13 tahun saya terjun di dunia sepakbola profesional, Persik adalah keluarga terbaik. Pengalaman selama di Persik ini luar biasa bagi saya. Di sini saya merasakan kekeluargaan yang erat," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved