Persik Kediri

Laga Persik Kediri vs Persebaya Surabaya Bakal Pindah Venue, Stadion Brawijaya Dinilai Belum Layak

Hasil penilaian risk assessment menunjukkan stadion Brawijaya Kediri belum memenuhi standar minimum penyelenggaraan kompetisi Super League 2025/2026

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Dyan Rekohadi
Foto dok. Polres Kediri Kota 
RAPAT KOORDINASI - Rapat Koordinasi Hasil Risk Assessment Stadion Brawijaya di Rupatama Polres Kediri Kota, Rabu (29/10/2025). Rapat tersebut dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, dan dihadiri berbagai pihak terkait mulai dari Pemkot Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panpel Persik Kediri, hingga instansi teknis seperti Dinas PUPR, Dishub, Satpol PP, dan DLHKP. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Harapan suporter Persikmania untuk menyaksikan laga kandang Persik Kediri kontra Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya musim ini pupus sudah.

Persik Kediri dipastikan tak bisa menjamu Persebaya untuk Laga Pekan 12  Super League 2025/2026 di kota sendiri.

Pasalnya, stadion kandang Persik Kediri, stadion Brawijaya dinilai belum layak untuk menggelar laga itu.

Hasil penilaian kelayakan atau risk assessment menunjukkan stadion kebanggaan warga Kediri itu belum memenuhi standar minimum penyelenggaraan kompetisi Super League 2025/2026.

Keputusan ini diambil setelah dilakukan Rapat Koordinasi Hasil Risk Assessment di Rupatama Polres Kediri Kota, Rabu (29/10/2025).

Rapat tersebut dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, dan dihadiri berbagai pihak terkait mulai dari Pemkot Kediri, Kodim 0809 Kediri, Panpel Persik Kediri, hingga instansi teknis seperti Dinas PUPR, Dishub, Satpol PP, dan DLHKP.

Hasil penilaian menunjukkan angka kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, jauh di bawah batas minimal 60 persen yang ditetapkan untuk laga Super League.

Dari hasil evaluasi tersebut, banyak aspek yang dinilai belum memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bagi penonton maupun pemain.

Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budi menjelaskan, sejumlah kekurangan masih ditemukan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, fasilitas pendukung, hingga sistem pengamanan. 

"Dari hasil re-risk assessment yang dilakukan 10 September 2025, Stadion Brawijaya hanya mendapat nilai 42,8 persen atau kategori kurang. Masih banyak hal yang harus diperbaiki seperti pagar pembatas, ruang medis, CCTV, hingga jalur evakuasi," katanya.

Selain itu, tim penilai juga merekomendasikan sejumlah langkah penting agar stadion bisa segera memenuhi standar.

Di antaranya perbaikan pagar keliling, penambahan kamera pengawas, penyediaan fasilitas disabilitas, instalasi alat pemadam kebakaran, serta penyusunan SOP pelayanan kesehatan dan keamanan.

Dari pihak panitia pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo mengaku keputusan ini menjadi pukulan berat, terutama bagi suporter yang ingin mendukung langsung tim kesayangan. 

"Kami kecewa karena harus bermain di luar kota. Tapi kami hormati keputusan bersama ini. Semoga Pemkot dan pihak terkait bisa mempercepat perbaikan agar Stadion Brawijaya segera memenuhi standar," ungkapnya.

Widodo menambahkan, beberapa pekerjaan teknis seperti perawatan rumput dan pemasangan tiang lampu sudah berjalan namun belum sepenuhnya rampung.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved