Persebaya Siapkan Ancang-ancang untuk Bursa Transfer Musim Depan, Paul Munster Punya Pemain Incaran

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Persebaya Surabaya masih menyisakan satu pertandingan untuk mengakhiri Liga 1 2023, yakni menjamu Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (28/4/2024).

Namun, pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, mengaku sudah merancang skuadnya untuk musim depan dalam bursa transfer nanti.

Rancangan ini meliputi pemain yang dilepas, bertahan, atau pemain incaran yang diinginkan agar bisa memperkuat Persebaya Surabaya.

Soal jumlah persentase pemainnya musim ini yang akan dipertahankan, Paul Munster tidak mau memberi jawaban tegas.

"No komen, mungkin kamu punya ide," kata Paul Munster sambil tersenyum menjawab pertanyaan SURYAMALANG.COM di Stadion GBT.

Musim ini, berdasarkan data pemain yang ada di web resmi tim, putaran kedua Liga 1 2023/2004, Persebaya Surabaya diperkuat 27 pemain, lima di antaranya penjaga gawang.

Dengan catatan, Persebaya Surabaya di putaran kedua mengakhiri kontrak lebih cepat dengan satu pemain asingnya, Song Ui-young.

Meski enggan menyebut persentase pemain yang dipertahankan, Paul Munster menyebut sudah mengajukan nama-nama pemain tersebut pada manajamen Persebaya.

Satu pemain asing yang pasti dan tetap akan membela Persebaya hingga 2026 mendatang adalah Bruno Moreira.

"Perekrutan pemain sudah ada list-nya, saya sudah bicara dengan manajemen tentang pemain yang saya inginkan, pemain yang tetap bertahan dan pemain yang kami lepas," ungkap Paul Munster.

"Saya akan senang jika mendapatkan pemain yang saya mau, itu akan menjadikan tim lebih kuat musim depan," tambahnya.

Pelatih asal Irlandia Utara itu enggan memberi bocoran nama pemain yang masuk atau dilepas.

Namun isu yang berkembang, nama-nama yang kemungkinan hengkang dengan berbagai alasan, yakni ada kapten Reva Adi Utama, Andre Oktaviansyah dan Ripal Wahyudi.

Paul Munster mengaku cukup kecewa dengan kualitas tim musim ini, banyak pemain tampil di bawah ekspektasi.

Akibatnya, Persebaya sulit bersaing, padahal sudah mengalami tiga pergantian pelatih, serta bongkar pasang pemain.