Viral Gerobak Tukang Bubur Dihancurkan Preman Perkara Uang Rp 5 Ribu, Udin Sudah Ikhlas Masih Kena

Viral gerobak tukang bubur dihancurkan preman perkara uang Rp 5 ribu, Udin sudah ikhlas masih kena, pelaku bawa celurit.

Youtube Tribun Sumsel
Gerobak tukang bubur dihancurkan preman perkara uang Rp 5 ribu, Udin sudah ikhlas masih kena, pelaku bawa celurit. 

SURYAMALANG.COM, - Viral gerobak Udin tukang bubur dihancurkan preman perkara uang Rp 5 ribu beredar di media sosial. 

Udin yang hanya penjual bubur kacang hijau itu bernasib pilu karena gerobak dagangannya kini tidak bisa dipakai untuk berjualan. 

Peristiwa yang dialami Udin ini terjadi di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (24/4/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

Detik-detik saat preman merusak gerobak bubur kacang hijau milik Udin pun terekam kamera hingga viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, pria yang diduga preman itu membawa celurit di kedua tangannya.

Sementara, Udin yang sehari-harinya menjadi imam masjid hanya bisa pasrah melihat tingkah pelaku. 

Ketua RW 07 Bidara Cina Mamat Sahroni mengatakan penyerangan bermula ketika pelaku datang membeli bubur kepada korban.

Kala itu, Udin sedang mangkal di Jalan Tanjung Lengkong.

"Datang beli bubur yang satu porsinya Rp5.000, katanya dibungkus saja (buburnya). Setelah dibungkus ditanyalah uangnya, mana uangnya," kata Mamat di Jakarta Timur, Kamis (25/4/2024). 

Kemudian, korban bertanya mengenai pembayaran kepada pereman itu.

Pelaku yang diduga sedang mabuk justru enggan membayar seporsi bubur kacang hijau yang sudah dipesan tadi.

Bahkan, pelaku terkesan menyepelekan kewajibannya untuk membayar pesanannya itu.

Palaku menjawab pertanyaan korban dengan kata 'gampang' sembari berlalu meninggalkan lokasi.

"Dia (pelaku) jawab gampang" ujar Mamat.

Udin yang sadar bubur dagangannya tidak akan dibayar mengikhlaskan hal tersebut dan membiarkan si preman pergi.

"Terus pak Udin menjawab 'ya sudah kalau memang enggak punya uang mau dibawa silakan, saya ikhlas' begitu. Setelahnya pelaku pulang," lanjut Mamat.

Siapa sangka, beberapa saat kemudian, preman itu tiba-tiba datang kembali dengan sebilah celurit bersama dua orang temannya.

Diduga, pelaku tidak terima dengan ucapan Udin.

Aksi preman saat menenteng sebilah celurit berjalan menuju gerobak kacang hijau Udin ini terekam jelas dalam rekaman CCTV rumah warga.

"Datang bertiga, pelaku, temannya satu orang pria, dan satu perempuan tapi yang bawa celurit satu orang" ungkap Mamat.

"Begitu datang langsung menghancurkan gerobak, dipecahkan kacanya," lanjut Mamat.

Tangkapan layar rekaman CCTV menyorot pelaku penyerangan terhadap Udin pedagang bubur kacang hijau
Tangkapan layar rekaman CCTV menyorot pelaku penyerangan terhadap Udin pedagang bubur kacang hijau (IST via TribunJakarta.com)

Artikel TribunJakarta.com 'Begini Kronologi Lengkap Preman Hancurkan Gerobak Pedagang Kacang Hijau'.

Baca juga: Harga Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Tak Laku-laku, Gak Ada yang Menawar, Uangnya untuk Siapa?

Lantas secara membabi buta, pelaku melakukan perusakan menggunakan sebilah celurit berukuran sekitar 1 meter hingga gerobak bubur kacang hijau milik korban porak-poranda.

Tak berhenti di situ, pelaku yang masih berdomisili di wilayah Kelurahan Bidara Cina itu juga mendorong gerobak Udin hingga terperosok ke saluran air.

"Setelah dihancurin baru gerobaknya diterbalikan ke got yang melakukan perusakan satu orang saja, dua temannya diam saja sambil melihat di lokasi," lanjut Mamat.

Saat kejadian, Udin hanya bisa pasrah melihat gerobak yang digunakan untuk mencari nafkah dirusak.

Begitu juga dengan warga sekitar yang tidak dapat menghentikan aksi penyerangan karena takut pelaku membawa senjata tajam. 

Kondisi gerobak Udin pegangang bubur kacang hijau setelah dirusak preman
Kondisi gerobak Udin pegangang bubur kacang hijau setelah dirusak preman (Tangkapan layar di Instagram)

Alhasil baik Udin dan warga di sekitar lokasi hanya bisa diam karena khawatir bila melakukan perlawanan pelaku justru semakin ganas.

"Pak Udin enggak kabur, tetap di situ. Dia mau bilang apa karena pelaku bawa celurit. Dia enggak luka. Waktu kejadian banyak orang (warga), mereka juga takut," sambung Mamat.

Setelah melakukan aksinya, pelaku bersama dua temannya pergi dari lokasi meninggalkan korban dalam keadaan syok karena melihat gerobaknya dirusak secara membabi buta.

Dilaporkan ke Polisi

Pada hari kejadian pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan pelaku dapat ditangkap.

CCTV yang merekam saat pelaku berjalan menenteng sebilah celurit pun sudah diserahkan sebagai barang bukti atas laporan kasus penyerangan dan perusakan gerobak.

Akan tetapi menurut warga hingga kini pelaku belum juga diamankan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus penyerangan.

"Untuk sementara masih berkeliaran. Belum ada penanganan dari pihak yang berwajib, belum ada tindakan. Dia (pelaku) sudah berkali-kali melakukan perusakan di RW 07," kata Mamat.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban dan kini sedang melakukan penyelidikan.

Berdasar laporan yang diterima SPKT Polres Metro Jakarta Timur, pelaku penyerangan diduga melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam 335 KUHP dan Pasal 406 KUHP.

"(Anggota) Buser sedang melakukan pencarian pelaku," kata Armunanto.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved