Berita Viral

Viral Guru Honorer Dipecat Kepala Sekolah Gegara Ikut Demo Aksi Kecurangan Seleksi PPPK

Viral seorang guru honorer dipecat kepala sekolah gegara ikut demo aksi kecurangan seleksi PPPK.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Foto Ilustrasi - Guru Honorer Demo Aksi Kecurangan Seleksi PPPK 

SURYAMALANG.COM - Viral seorang guru honorer dipecat kepala sekolah gegara ikut demo aksi kecurangan seleksi PPPK.

Nasib pilu ini dialami oleh guru honorer yang bernama Anggie Ratna Fury Putri.

Anggie sudah mengabdi di SDN 050666 Lubuk Dalam, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara selama 4 tahun.

Selama itu ia hanya digaji Rp 800 ribu rupiah, namun saat ingin menjadi PPPK ia dan beberapa guru honorer lainnya merasa dicurangi.

Alhasil mereka kemudia menggelar aksi di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Mengabdi selama 4 tahun dan hanya menerima upah Rp 800 ribu perbulan sebagai guru honorer mata pelajaran (mapel) Bahasa Inggris, kini Anggie Ratna Fury Putri guru honorer SDN 050666 Lubuk Dalam, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dipecat oleh kepala sekolahnya. 

Anggie dipecat karena memperjuangkan haknya dan ikutserta dalam aksi demo kecurangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa waktu lalu.  

Dari rekaman suara Kepala Sekolah SDN 050666 Lubuk Dalam bernama Tasni, yang diperoleh wartawan, meminta guru lainnya termasuk Anggie agar jangan ribut atas pemecatan itu. 

"Jangan ribut, untuk pelajaran Bahasa Inggris dihandle guru kelas masing-masing," ujar Tasni. 

Suasana SDN Negeri 050666 Lubuk Dalam, Ranu (1/5/2024).
Suasana SDN Negeri 050666 Lubuk Dalam, Ranu (1/5/2024). (TRIBUN MEDAN/ANIL)

Baca juga: Aksi Guru Ubah Ruang Kelas Jadi Kolam Renang Viral, Murid Tertawa Bahagia Keinginannya Terwujud

Bahkan Tasni minta para guru agar bermusyawah, untuk menggantikan posisi Anggie sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris. 

"Musyawarah kalian, bila perlu bahasa Jawa enggak usah Bahasa Inggris," ujar Tasni. 

"Anggie besok jangan datang ke sekolah. Bagi kelas yang ada pelajaran Bahasa Inggris handle, bukunya ada, jangan ribut," sambungnya. 

Dikabarakan sebelumnya, usai memecat guru honorernya, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 050666 Lubuk Dalam, Tasni memilih bungkam. 

Pasalnya telepon seluler dan pesan singkat WhatsApp yang dilayangkan wartawan tak diresponnya. 

Diketahui, Tasni tega memecat Anggie Ratna Fury Putri sebagai guru honorer mata pelajaran Bahasa Inggris. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved