Kondisi Memprihatinkan Dorman Borisman Sebelum Meninggal, Amputasi Kaki, Derita 4 Penyakit Sekaligus

Kondisi memprihatinkan Dorman Borisman sebelum meninggal, amputasi kaki setelah kena Dekubitus, derita 4 penyakit sekaligus.

|
Youtube Tribun Sumsel
Dorman Borisman sebelum meninggal (kiri), amputasi kaki kena setelah kena Dekubitus, derita 4 penyakit sekaligus. 

"Saya pikir 'ini apa?' Saya bertanya ke anak saya 'mungkin kebentur kursi roda gitu' tapi begitu dua hari itu dilihat kok ini aneh, warnanya beda seperti itu agak kehitam-hitaman gitu,” ujar Sukowati.

“Terus saya panggil dokter ke rumah terus katanya itu dibilangnya ini yang namanya Dekubitus,” lanjut Sukowati.

Sukowati mengatakan, saat tahu suaminya Dekubitus, ia pun memanggil perawat ke rumah.

Kata Sukowati, perawatnya tiap hari berkunjung ke rumah untuk merawat Dekubitus yang dialami Dorman. Namun, kondisi Dorman belum juga membaik.

“Muncul lah cepat sekali itu dalam beberapa hari jari-jarinya menghitam, terus merembet itu katanya yang namanya jaringan mati" terang  Sukowati.

"Nah, itu memang katanya harus diambil tindakan. Akhirnya saya berusaha cari rumah sakit,” lanjut Sukowati.

Sampai akhirnya, Dorman dilarikan ke Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa, Pinang Ranti, Jakarta Timur pekan lalu.

Lalu kata Sukowati, dokter menyarankan agar kaki Dorman diamputasi.

“Ya sudah dirawat, tapi dirawat tiga hari dulu untuk perbaikan HB (Hemoglobin) nya segala macam. Hari Selasa keputusan untuk bisa dilakukan amputasi,” jelas Sukowati.

“Untuk dilakukan amputasi memang waktu masuk ke ruang operasi itu memang beliau sudah kurang saya seperti itu. Tapi memang sudah harus dilakukan,” lanjutnya.

Baca juga: Reaksi Ayah Gibran Bocah Viral Kelaparan Disuruh Ibunya Makan Garam, Gak Nyangka Istri Setega Itu

Setelah jalani amputasi, ternyata kondisi Dorman tak juga membaik. Pernapasan Dorman melemah.

“Akhirnya diambil keputusan untuk dipasang napas di sini, nah yang saya lihat setelah diambil di sini agak lemah" ungkap Sukowati.

"Tapi kan saya percaya bahwa dokter itu sudah melakukan yang terbaik kan, saya enggak ngerti ya kan ya,” tambah Sukowati. 

Kata Sukowati, kondisi Dorman makin melemah, bahkan sempat kritis sekitar pukul 15.00 WIB.

Sampai pada hari Selasa pukul 19.18 WIB, Dorman mengembuskan napas terakhirnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved