Perjuangan Intan Sembuh dari Kanker Stadium 4, Alhamdulillah Masuk UI dan Ketemu Lisa BLACKPINK

SURYAMALANG.COM - Kisah perjuangan Intan Khasanah sembuh dari kanker stadium 4 yang menjadi inspirasi banyak orang. 

Meski divonis kanker stadium 4, Intan Khasanah tak menyerah untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, termasuk bertemu Lisa BLACKPINK.

Berikut ini kisah lengkapnya.

Pernah koma sampai 29 kali jalani kemoterapi, seorang gadis membagikan cerita hidupnya yang mengharukan.

Meski penyakit kanker seperti tak pernah terduga dalam hidupnya, gadis ini tak menyerah hidup.

Tak hanya untuk bertahan hidup saja, gadis divonis kanker stadium 4 itu sampai bisa meraih mimpinya selama ini.

Intan Khasanah berhasil sembuh dari kanker darah stadium 4.

Perjuangan tersebut ia bagikan saat berbincang dalam video TikTok @inisikiboo.

"Tujuh tahun gue melawan kanker darah stadium 4. Dari tahun 2013 sampai 2019 akhirnya dinyatakan sembuh bersih sama dokter.

Padahal awalnya dokter udah mau angkat tangan," ungkap Intan.

Intan mengaku tidak tahu dari mana kanker tersebut berasal.

Mengingat tidak ada riwayat kanker dalam keluarganya.

"Dari keluarga pun enggak ada riwayat, jadi kayak jackpot aja," imbuhnya.

Intan pun melalui masa-masa sulit setelah divonis kanker darah.

Ia sempat koma hingga menjalani puluhan kali radiasi.

"Dua kali ICU, koma juga udah pernah, jadi emang berkali-kali melewati kematian, udah 5 kali operasi, 29 kali kemo, 70 kali radiasi," kenangnya.

Baca juga: Definisi Pacar Posesif Adalah Beban, Viral Lowongan Pekerjaan Dengan Syarat Tidak Punya Pacar Toxic

Baca juga: Kisah Ilun Jadi Pemulung Sepulang Sekolah Demi Bantu Orang Tua, Beruntung Kini Polisi Turun Tangan

Meski sakit, Intan ternyata enggan menyerah pada keadaan.

Ia tetap semangat bersekolah meski sudah disarankan untuk rehat.

Hebatnya, Intan tetap meraih juara kelas di tengah perjuangannya sekolah sambil berobat.

Ia juga berhasil diterima di Universitas Indonesia jalur undangan.

Pengusaha Wanita Akhiri Hidup Setelah Divonis Idap Kanker, Beri Warisan Sebesar Rp 22 M ke ART-nya.

"Gue menganggap kanker itu penyakit berbahaya, tapi gue enggak mau membuat kanker itu lebih hebat daripada gue atau lebih hebat daripada Allah.

Waktu itu gue kelas 3 SMA, guru nyuruh gue rehat setahun tapi gue enggak mau.

Meskipun itu berdarah-darah banget sekolah sambil berobat tapi bisa dapat juara kelas terus dapat udangan juga ke Komunikasi UI.

Kuliah sebenarnya masih sakit tapi gue enggak mau memperlakukan diri gue kayak orang sakit.

Jadi gue tetap aktif di BEM, aktif di kepanitiaan, alhamdulillah gue bisa lulus cumlaude dan langsung dapat tawaran kerja juga," papar Intan.

Selain tetap mengejar pendidikan, Intan juga mengisi hari-harinya dengan hal-hal menyenangkan.

Salah satunya dengan cover dance BLACKPINK untuk lagu ddu-du ddu-du di rumah sakit.

Menariknya, Intan ternyata di-notice Lisa, salah satu member BLACKPINK.

Ia bahkan bisa bertemu langsung dengan Lisa.

"Pas 2018 itu gue bosen di rumah sakit, gue iseng bikin joget ddu-du ddu-du.

Waktu itu gue ngepost bahwa meskipun lo punya kanker, meskipun kanker lo udah stadium 4, itu gak membuat lo terbatasi hidupnya.

Lo tetap bisa sekolah, lo tetap bisa ngelakuin hobi, intinya gue bikin caption panjang lebar gitu.

Akhirnya gara-gara itu viral terus ketemu sama Lisa BLACKPINK. Waktu itu selfie sama pelukan," jelas Intan.

Setelah melalui perjuangan berat, Intan mulai menerima buah kesabarannya.

Kanker dalam tubuhnya perlahan menghilang hingga akhirnya sembuh.

Hal tersebut tak hanya membuat Intan saja yang kaget tetapi dokter juga.

"Terus tiba-tiba pas evaluasi, biasanya pas evaluasi itu selalu ada muncul kanker di tempat yang baru, tiba-tiba mulai berkurang dan pada akhirnya dokter gue pas baca 'kamu udah remisi total soalnya sembuh'.

Itu bukan cuma gue doang yang kaget tapi dokter gue juga sampai kayak bengong gitu," kata Intan.

Intan pun memberi pesan kepada semua pihak yang sedang berjuang dengan kanker agar tidak kehilangan semangat.

Ia mengingatkan mereka agar tetap melakukan hal yang disukai.

"Meskipun kanker itu sama sekali tidak mudah tapi ketika kita udah dititipkan hadiah yang luar biasa yang Yang Maha Kuasa tandanya kita mampu.

Selama kita masih diberi nyawa, kita lakuin yang terbaik aja, fokus ke apa yang lo suka dan inginkan.

Jangan membuat penyakit itu membatasi diri lo, lawan aja, yang penting lo happy," pungkas Intan.

Kisah Lain: Idap Kanker, Gadis Meninggal 2 Hari Usai Ultah

Pengalaman derita kanker yang belakangan menjadi perbincangan juga dialami gadis berikut ini.

Gadis ini syok tahi lalat di kaki yang selama ini ia anggap pembawa keberuntungan ternyata penyakit serius.

Ia awalnya merasa bahagia karena mendadak muncul tahi lalat di kaki kirinya.

Sebab kemunculan tahi lalat itu, dibarengi dengan nasib-nasib baik yang menghampirinya.

Seiring berjalannya waktu, tahi lalat yang baru muncul 10 tahun terakhir di hidupnya itu semakin membesar.

Perubahan bentuk tahi lalatnya ini sempat ia anggap wajar.

Namun kini kebahagiaan gadis ini atas tahi lalat yang dianggapnya membawa keberuntungan berubah.

Dokter ternyata punya pandangan lain terhadap tahi lalat di kakinya itu.

Hal ini dialami wanita berasal dari Vietnam, berinisial N.

Tahi lalat di kakinya itu baru muncul dalam 10 tahun terakhir.

Awalnya N percaya tahi lalat itu adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran dalam hidup. 

Seiring berjalannya waktu, tahi lalat itu dikabarkan makin membesar.

Ukurannya meningkat dalam ukuran yang tidak normal.

Wanita itu pun awalnya tidak khawatir dengan hal tersebut.

"Saya tidak pernah berpikir itu akan menjadi tanda peringatan penyakit yang mengerikan," tutur N dikutip dari Sanook, Jumat, (3/5/2024).

Namun dokter justru memiliki pandangan tersendiri mengenai tahi lalat milik wanita tersebut.

Selama pemeriksaan baru-baru ini di rumah sakit, awalnya N bertanya kepada dokter tentang tahi lalat di kakinya, yang ditemukan telah meningkat dalam ukuran yang tidak normal. 

Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa tahi lalat ini adalah tanda peringatan nekrosis.

Tahi lalat itu ternyata bukanlah tahi lalat biasa, melainkan tanda sebagai kanker kulit.

Dokter kemudian merekomendasikan wanita itu untuk menjalani operasi untuk mengangkat tahi lalat tersebut.

Setelah operasi untuk mengangkat tumor, kesehatan wanita itu pulih dengan baik.

Meski begitu dokter tetap memantau gejalanya dengan cermat dan janji tindak lanjut setelah 3 bulan.

Artikel Tribuntrends.com 'Idap Kanker Stadium 4, Gadis Ini 2 Kali Koma & 29 Kali Kemo'.