Berita Ponorogo Hari Ini

Buntut Kasus Balon Udara Mercon Meledak di Ponorogo, 1 Korban Meninggal Anak SMP, 15 Orang Diamankan

Buntut kasus balon udara berisi petasan meledak di Ponorogo, 1 korban meninggal masih SMP, 15 orang diamankan dan 2 orang jadi tersangka.

|
Kolase TribunJatim.com
Balon udara berisi petasan meledak di Ponorogo (kanan), Ilham Nugroho (kiri) korban meninggal masih SMP, 15 orang diamankan dan 2 orang jadi tersangka. 

SURYAMALANG.COM, - Buntut kasus balon udara mercon meledak di Ponorogo menyisakan kabar duka setelah satu orang korban meninggal dunia. 

Setelah sempat mendapatkan perawatan, korban bernama Ilham Nugroho yang duduk di bangku SMP tersebut menghembuskan napas terakhir pada Rabu (15/5/2024). 

Ilham Nugroho meninggal kena ledakan balon udara tanpa awak yang diisi petasan oleh sejumlah orang dengan maksud menerbangkan balon itu. 

Balon Udara pun meletus di area persawahan Dusun Muneng Tengah, Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo pada Senin (13/5/2024).

Kejadian ini terekam video amatir berdurasi 32 detik.

Terlihat ada 11 orang remaja yang ingin menerbangkan balon udara tanpa awak sambil membawa petasan.

“Balon e ora kuat (balon udara tanpa awak tidak kuat terbang),” ungkap suara di dalam video.

Tak lama kemudian di detik ke 10, balon udara itu meledak dengan suara ledakan yang sangat dahsyat. 

Lalu ada api menyala dan beberapa remaja yang ada di lokasi berlarian menghindar ledakan balon udara.

Di lokasi kejadian juga terlihat banyak percikan kertas yang berserakan di area sawah. 

Dampak dari peristiwa itu sebanyak 4 orang menjadi korban luka-luka.

Satu korban Ilham Nugroho (16) mengalami luka berat dan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.

Ilham saat itu mendapat perawatan intensif dengan sekujur tubuhnya dililit perban mulai dari kepala, tangan, badan hingga paha bagian kanan dan kiri. 

Lalu pada Rabu kemarin mencuat kabar jika Ilham Nugroho meninggal dunia setelah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.

Kabar duka itu beredar dari upload-an cerita di Instagram @smpn1balong yang berbagi kabar tentang Ilham Nugroho siswa SMPN 1 Balong

Kemudian pihak sekolah mengkonfirmasi kabar tentang Ilham Nugroho meninggal. 

“Iya mbak benar (Ilham Nugroho), siswa kami kelas 9 meninggal dunia. Korban luka peristiwa balon udara di Desa Muneng, Kecamatan Balong,” ungkap Kepala SMPN 1 Balong, Hari Prasetyo, Kamis (16/5/24) pagi.

Hari menjelaskan berita duka didengar oleh pihak SMPN 1 Balong sekira pukul 20.54 WIB, namun belum tahu pasti kapan pukul berapa Ilham Nugroho meninggal dunia.

“Kalau jam pastinya kami tidak tahu. Tetapi berita yang kami terima sekitar pukul 20.54 WIB,” papar mantan Kepala SMPN 2 Jetis itu.

15 Orang Diamankan 

Polisi pun telah mengamankan 15 orang terduga pelaku kasus balon udara tanpa awak berisi petasan meletus di area persawahan tersebut. 

Sebanyak 15 terduga pelaku hingga saat ini dilakukan pemeriksaan intensif di ruang Satreskrim Polres Ponorogo.

“Sudah kami amankan 15 orang,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, Selasa (14/5/2024).

Ryo Pradana menjelaskan belasan terduga pelaku diamankan tidak lama setelah balon udara tanpa awak berisi petasan meletus.

Setelah itu anggota satreskrim melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kami sisir di TKP, mananyakan beberapa warga yang diyakini juga mengetahui termasuk kepala desa. Akhirnya mengarah ke 15 terduga pelaku,” kata AKP Ryo.

Menurut Ryo Pradana, 15 orang itu terdiri dari 5 orang dewasa, 8 anak di bawah umur dan 2 orang perempuan dewasa.

Nama-nama 15 terduga pelaku itu adalah PF, AN, CA, WI, ADE, AS, BD, FA, FAN, AB, OK, MN dan DL.

“Yang di bawah umur itu total 8, 2 diantaranya masih perawatan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono,” terang mantan kanit jatanras Polrestabes Surabaya ini.

Ryo Pradana menuturkan 2 anak di bawah umur yang dirawat di RSUD dr Harjono belum bisa dinamakan korban sebab keduanya juga ikut terlibat.

“Keduanya juga ikut di dalamnya. Dalam pembuatan balon udara tanpa awak berisi petasan meletus,” pungkas AKP Ryo. 

2 Wanita Jadi Tersangka 

Dari 15 orang terduga pelaku, Satreskrim Polres Ponorogo telah menetapkan 2 orang dewasa sebagai tersangka yakni DL dan PL berjenis kelamin perempuan.

“Keduanya (DL dan PL) perempuan dewasa bukan ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum),” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Pradana, Selasa (14/5/2024).

Mantan kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini menjelaskan kedua terduga pelaku berjenis kelamin perempuan itu mempunyai tugas masing-masing. 

“DL ikut iuran untuk membuat balon udara tanpa awak. Sedangkan PL merupakan bendahara. Dimana mencatat iuran uang yang masuk,” kata AKP Ryo.

Sementara 13 terduga pelaku lainnya yang terdiri dari 5 dewasa laki-laki dan 8 anak di bawah umur juga mempunyai tugas.

“Mereka ada yang mencari dana, ada yang membuat balon udara tanpa awak,” papar AKP Ryo kepada wartawan di ruang Satreskrim Polres Ponorogo

Kemudian puncaknya adalah menerbangkan balon udara tanpa awak sambil diisi petasan pada hari nahas, Senin (13/5/2024) pagi.

“Penangkapan juga cukup alot. Karena keluarga terduga pelaku ketakutan ketika mau diperiksa,” pungkas AKP Ryo. 

Coba Hilangkan Bukti

Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo menjelaskan barang bukti yang diamankan berupa sumbu balon udara tanpa awak yang gagal naik dan sisa-sisa petasan yang meledak.

Lalu ada juga sisa pembakaran balon yang dilakukan para pelaku untuk menghilangkan barang bukti. 

“Kami amankan karena mereka yang ada di video berusaha menghilangkan bb (barang bukti) dengan cara dibakar,” ungkap Agus Wibowo, Senin (13/5/2024).

Agus Wibowo menjelaskan memang yang terekam ada 11 remaja yang menerbangkan balon udara namun dipastikan ada 15 orang yang terlibat. 

“Sisanya, ya tentunya kami akan selesaikan dengan baik,” terang mantan Kapolsek Badegan ini ketika dikonfirmasi,

Agus Wibowo menjelaskan pihak kepolisian akan terus melanjutkan kasus balon udara tanpa awak berisi petasan meletus dalam artian dilanjutkan ke arah pidana.

“Pidana tentu. Ada proses hukum yang berpanjut,” pungkas Agus. 

(TribunJatim.com|Pramita Kusumaningrum)

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved