Berita Arema Hari Ini

FAKTA Arema FC Gagal Berkandang di Stadion Soepriadi Blitar, Manajemen Singo Edan Masih Berharap

Manajemen Arema FC menyampaikan fakta di mana mereka belum menerima jawaban atau surat resmi dari wali kota Blitar atas permohonan mereka .

SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Pengendara melintas di depan Stadion Supriyadi Kota Blitar, Selasa (28/5/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kabar wali kota Blitar menolak permohonan Arema FC yang akan menggunakan Stadion Soepriadi Blitar sebagai kandang di Liga 1 2024/2025 belum 

Manajemen Arema FC menyampaikan fakta di mana mereka belum menerima jawaban atau surat resmi dari wali kota Blitar atas permohonan mereka .

Baca juga: Serius Ingin Homebase di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Arema FC Mulai Lakukan Survei

Seolah belum mempercayai pernyataan wali kota Batu, Santoso, manajemen tim Singo Edan justru masih berharap, mengingat sebelumnya mereka merasa mendapat lampu hijau dari Pemkot Blitar.

"Sampai saat ini kami belum menerima surat atau tanggapan resmi dari Wali Kota Blitar," kata Sudarmaji, Manager Operasional Arema FC, kepada SURYAMALANG.COM pada Jumat (7/6/2024).

Sebelumnya, Sudarmaji mengatakan, Arema FC secara resmi telah bersurat kepada Wali Kota Blitar dan Askot PSSI Blitar terkait permohonan pemakaian Stadion Soepriadi.

Bahkan, menurut Manajemen Arema FC, Wali Kota Blitar juga memberikan lampu hijau untuk pemakaian Stadion Soepriadi.

Tapi ketika hari ini Wali Kota Blitar, Santoso memberi pernyataan di hadapan awak media terkait penolakan pengajuan penggunaan Stadion Stadion Soepriadi sebagai Kandang Singa, manajemen Arema FC memilih menunggu jawaban resmi dari Pemkot Blitar dan Askot PSSI Blitar .

"Itu hanya pernyataan saja," ujar Sudarmaji menanggapi pernyataan  Wali Kota Blitar yang diberitakan.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi bahkan berharap ada dialog bersama untuk menyamakan persepsi.

“Secara administrasi proses sudah berjalan, asemen dari Mabes Polri jadi bahan surat resmi yang disampaikan kepada PSSI Blitar dan juga Pemkot Blitar,” ujar Inal, panggilan Yusrinal.

Terlepas dari proses yang masih berjalan, manajemen Arema FC tidak menampik jika ada opini berbeda berkaitan dengan rencana Arema FC ber home base di Blitar, 

Hal tersebut yang menurut Inal perlu dilakukan pendekatan secara dialogis untuk sama-sama menyamakan persepsi.

“Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif,"

"Kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama,” tandasnya.

Tapi nampaknya harapan manajemen Arema FC itu bertepuk sebelah tangan, karena wali kota Blitar telah menolak permohonan dengan alasan faktor traumatis warga. 

Manajemen Arema FC saat melakukan survei ke Stadion Soepriadi Kota Blitar, Senin (27/5/2024).
Manajemen Arema FC saat melakukan survei ke Stadion Soepriadi Kota Blitar, Senin (27/5/2024). (IST)

Untuk diketahui, Wali Kota Blitar, Santoso telah menyatakan tidak menyetujui permohonan dari manajemen Arema FC terkait penggunaan Stadion Supriyadi sebagai home base Arema FC di Liga 1.

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan memang sudah menerima surat permohonan penggunaan Stadion Supriyadi untuk home base tim Arema FC beberapa minggu lalu.

Tetapi, Pemkot Blitar tidak menyetujui permohonan Stadion Supriyadi sebagai kandang Arema FC.

Alasannya, kata Santoso, masyarakat Kota Blitar ini masih banyak yang trauma dengan peristiwa dulu, ketika Arema FC bertanding melawan Persebaya pada semi final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Supriyadi.

Ketika itu, terjadi kerusuhan antar-kelompok suporter kedua tim di luar Stadion Supriyadi, Kota Blitar.

"Ketika Arema melakukan pertandingan di Blitar, kemudian terjadi kekacauan sehingga merugikan banyak masyarakat di Kota Blitar," kata Santoso.

"Warung-warung, sawah-sawah rusak. Ada sepeda motor yang dibakar, mobil saya juga kena sasaran dirusak, kaca depan belakang pecah," lanjutnya.

Menurut Santoso, trauma masyarakat terhadap peristiwa kerusuhan suporter sepak bola itu masih membekas.

"Mengembalikan trauma masyarakat terhadap peristiwa itu tidak semudah yang dibayangkan. Kemudian terjadi peristiwa Kanjuruhan. Tampaknya, saat ini masyarakat Kota Blitar belum siap kalau Stadion Supriyadi digunakan home base Arema FC," katanya.

Pernyataan Wali Kota Blitar itupun telah direspon oleh Askot PSSI Blitar.

"Arema FC batal home base di Stadion Supriyadi Kota Blitar pada Liga 1 tahun ini. Permohonan penggunaan Stadion Supriyadi untuk home base Arema FC di Liga 1 tidak disetujui Wali Kota," kata Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira, Jumat (7/6/2024).

Yudi mengatakan PSSI akan menyampaikan jawaban Wali Kota Blitar, Santoso terkait tidak menyetujui penggunaan Stadion Supriyadi untuk home base Arema FC kepada manajemen Arema FC.

"Kami masih menunggu surat jawaban secara resmi dari Wali Kota. Setelah itu kami sampaikan kepada manajemen Arema FC," ujarnya.

 

 

Ikuti updatenya di Google News SURYAMALANG.COM

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved