Berita Batu Hari Ini
Harga Kambing di Kota Batu Jelang Idul Adha 2024 Naik Dibanding Tahun Lalu, Kambing Kacang Rp 3 Juta
Jenis kambing Jawa kacang yang ia jual di tahun 2023 lalu ada yang seharga Rp 2 jutaan, kini harga termurah berada di angka Rp 3 jutaan.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah yang akan diperingati pada Senin (17/6/2024) mendatang, penjual-penjual hewan kurban sudah mulai menjamur di Kota Batu.
Menurut Penjual kambing kurban bernama Kabul yang berjualan di Jalan Sultan Agung Kota Batu, pada Idul Adha tahun ini harga kambing naik dibanding tahun lalu.
Ia memberikan contoh jenis kambing Jawa kacang yang ia jual jika tahun 2023 lalu ada yang seharga Rp 2 jutaan, kini harga termurah berada di angka Rp 3 jutaan.
“Naik semua sekarang. Kambing kacang atau lokal itu paling murah diangka Rp 3 jutaan, dulu Rp 2 jutaan sudah dapat. Sekarang gak ada. Mungkin karena sekarang harga ternak juga naik, jadi pengaruh ke harga kambing,” kata Kabul kepada Suryamalang.com, Selasa (11/6/2024).
Selain menjual kambil kacang atau kambing Jawa mulai harga Rp 3 jutaan, Kabul juga menjual kambing silangan etawa.
Keseluruhan kambing yang ia jual ia ambil dari Blitar dan kawasan Gunung Kawi karena dinilai kuat dengan udara dingin.
Menurutnya selain kambing kacang, kambing etawa ini juga menjadi salah satu kambing yang paling dicari saat Idul Adha untuk disembelih.
Untuk harga kambing silangan etawa jauh lebih mahal dibanding kambing lokal, ini karena ukurannya yang lebih besar dan daging yang dihasilkan lebih banyak.
“Kalau jenis silangan etawa di tempat saya ada yang Rp 9 juta sampai Rp 12 juta juga dengan bobot 90 kilogram. Itu yang kelas jumbo. Dibawahnya juga banyak. Yang paling laku masih diangka Rp 3-5 jutaan,” ujarnya.
Sudah mulai berjualan sejak H-25 jelang Idul Adha, Kabul mengaku sampai dengan saat ini kambing dagangannya sudah terjual sekitar 46 ekor, dengan rata-rata pembeli dari Kota Batu dan Malang.
“Idul Adha tahun lalu punya saya terjual 146 ekor. Tahun ini saya punya stok 115 ekor. Sebenarnya nyari kambingnya mudah, yang sulit itu jualnya,” jelas pria asal Temas berusia 66 tahun yang sudah menekuni pekerjaan menjual kambil sejak 46 tahun itu.
Sementara soal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi dan kambing, Kabul memastikan hewan kurban dagangannya bebas dari penyakit tersebut karena telah dicek dan setiap harinya diberikan asupan makanan serta vitamin.
“Di rumah saya kasih vitamin, kosentrat, ramban, ampas tahu, kangkung, supaya sehat dan gemuk. Selain itu saya juga punya penangkalnya supaya tidak kena PMK. Semacam jamu-jamuan,” pungkasnya.(myu)
Jelang Nataru BNN Gelar Tes Urine Di Empat Lokasi Hiburan Malam di Kota Batu |
![]() |
---|
Hasil Tes IVA Dinkes Kota Batu Deteksi 3 Orang Suspect Kanker Serviks dan 1 Orang Tumor Serviks |
![]() |
---|
Jasa Yasa Gandeng Investor untuk Revitalisasi Hotel Songgoriti Kota Batu |
![]() |
---|
Inilah Titik Rawan Macet di Kota Batu saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Hotel Songgoriti Jadi Angker, Koordinator LSM Pro Desa Menilai Jasa Yasa Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.