PPDB Malang 2024

101 SDN di Kota Malang Kekurangan Siswa, Ada 1169 Bangku Kosong untuk Keterisian Pagu

Ada 101 SDN dari total 195 lembaga SDN di kota Malang yang masih perlu tambahan calon siswa baru sesuai pagunya. Jumlah kekurangan siswa mencapai 1169

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
SDN Ketawangede Kota Malang masih menerima siswa baru, Senin (8/7/2024). Jumlah rombel kelas 1 ada tiga kelas. Saat ini masih terisi 44 siswa atau dua rombel.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang melakukan pendataan atas kekurangan keterisian pagu pada SDN di Kota Malang yang dijaring lewat PPDB online pasca pengumuman pada Jumat (5/7/2024).

Jumlah keterisian pagu masih kurang meski dalam PPDB penerimaan siswa bisa melalui jalur zonasi, afirmasi dan kepindahan orangtua.

Baca juga: SDN Dinoyo 3 Kota Malang Hanya Dapat 9 Siswa, Pemkot Izinkan Terima Pendaftar dari Kabupaten Malang

Jumlah kekurangan keterisian pagu beragam. Ada yang kurang satu hingga 40 orang. 

Data SDN yang masih kurang siswa telah dipajang di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Malang, Senin (8/7/2024).

Ada 101 SDN dari total 195 lembaga SDN di kota Malang yang masih perlu tambahan calon siswa baru sesuai pagunya.

Jika mengacu dari data itu, jumlah kekurangan siswa mencapai 1169 dari SDN di lima kecamatan di Kota Malang

"Dindik telah mengirim google form pada SDN yang kekurangan siswa. Data terakhir yang kita tempel itu sampai Sabtu malam (6/7/2024). Silahkan jika masih ada pendaftar dengan datang ke sekolah langsung," jelas Dodi Teguh Pribadi, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang pada suryamalang.com, Senin (8/7/2024). 

Hasil pendataan kemudian ditempel di Disdikbud agar masyarakat yang membutuhkan bisa bergerak cepat ke sekolah yang dituju.

Dikatakan, kebijakan dari dinas adalah sekolah dipersilahkan membuka PPDB offline sampai pagunya terpenuhi.

Termasuk calon siswa dari Kabupaten Malang boleh masuk. Dengan catatan asalkan pendaftar dari Kota Malang  diprioritaskan.

"Tidak boleh ada anak Kota Malang yang tidak diterima di sekolah tersebut," tambahnya.

Jumlah satu rombel (Rombongan Belajar)/satu kelas di SD maksimal 28 orang.

Dari data Disdikbud Kota Malang, jumlah SDN yang kekurangan siswa di Kecamatan Blimbing ada 36 lembaga.

Di Kecamatan Kedungkandang ada sembilan lembaga.

Di Kecamatan Klojen ada 15 lembaga. Di Kecamatan Lowokwaru ada 30 lembaga dan di Kecamatan Sukun ada 11 lembaga.

Baca juga: SDN yang Tak Terpenuhi Pagunya, Buka Pendaftaran Offline Sampai Terisi

Sementara itu, Dyah Ayu, ketua PPDB SDN Ketawangede Kota Malang menjelaskan sampai Senin sudah mendapat 44 siswa baru.

"Di kelas 1 itu ada tiga Rombel. Dalam satu rombel di SD kan 28 orang. Tapi kami baru terpenuhi pagunya untuk dua rombel," jelas Dyah pada suryamalang.com .

Data sementara di Disdikbud, awalnya SDN ini kurang 40 siswa. Tapi sekarang sudah mencapai 44 orang siswa.

Dalam PPDB online pekan lalu, sekolah mendapat 36 siswa.

Rinciannya dari zonasi mendapat 34 siswa dan dari jalur afirmasi dapat dua siswa.

Dikatakan Dyah, jika masih ada pendaftar baru lagi, sekolah akan menerima.

"Kalau nanti dapat 60 siswa baru ya bisa buat tiga kelas. Kalau masih di bawah 50 an ya dibuat dua kelas," ungkapnya.

Sekolah ini pada PPDB tahun lalu mendapat  62 siswa kelas 1 sehingga bisa dipecah di tiga kelas.

Sedang pendaftar dari Kabupaten Malang ada satu atau dua namun sudah berdomisili di Kota Malang

SDN Ketawangede ini adalah regrouping dari empat SDN sebelumnya. Karena itu kelas yang dimiliki besar.

Tentang kurangnya siswa masuk SD terutama di SDN ia menduga mungkin orangtua memasukkan ke SD swasta juga karena usia siswa masuk SD tidak banyak di sekitar sekolah. 

"Dekat SDN ini kan ada dua TK. Tapi yang usia masuk SD ya tidak banyak," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved