Berita Surabaya Hari Ini

Kisah Avanza Berisi 11 Orang Keluarga Terjun ke Jurang Sendi Jalur Kota Batu-Pacet, Baru Beli Mobil

Kisah di balik mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan di Sendi, Pacet Mojokerto itu diungkap oleh warga tetangga korban di Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
KOMPAS.COM/POLRES MOJOKERTO
Kondisi mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan terjun ke jurang di wilayah Dusun Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (10/7/2024). Mobil jenis MPV ini baru dibeli korban dari Komarudin yang merupakan sopir mobil saat kejadian kecelakaan 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Jalur Kota Batu- Cangar - Pacet, Mojokerto kembali menelan korban jiwa ketika sebuah mobil Toyota Avanza yang berisi rombongan keluarga, 11 orang asal Surabaya terjun ke jurang.

Dua orang yang merupakan paman dan keponakannya tewas dalam kecelakaan maut di lokasi turunan Sendi,  Pacet, Mojokerto itu.

Selain dua korban tewas, sembilan korban lainnya masih harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumberglagah, Kecamatan Pacet.

Para korban selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.

Kisah di balik mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan di Sendi, Pacet Mojokerto itu diungkap oleh warga tetangga korban di Surabaya.

Menurut tetangga korban, Ruli (59), para korban merupakan satu keluarga besar yang memiliki pekerjaan sebagai pengusaha pakaian wanita dan anak-anak di lapak area Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya

Korban meninggal dunia, sang paman, Abdul Aziz (55) merupakan warga Pulo Tegalsari Gang VI, sedangkan sang keponakan, Syaiful Islam (34) merupakan warga Pulo Tegalsari Gang VIII.

Setiap sore hingga menjelang tengah malam, keduanya menarik gerobak dagang pakaian mereka ke lapangan yang dikenal sebagai sentra pasar malam warga Surabaya Selatan.

Mereka sudah merencanakan untuk menjalani liburan bersama sekeluarga.

Ruli mengungkap jika mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan merupakan mobil milik korban Syaiful.

Mobil tersebut semula merupakan milik Komarudin. Kemudian, dijual kepada Syaiful.

Pada saat kejadian kecelakaan tersebut, pengemudi mobilnya adalah Komarudin. 

Kabarnya, Komarudin masih selamat, namun menderita luka dan masih menjalani perawatan medis hingga saat ini. 

"Biasanya mobil itu dipakai, biasanya mobil itu dipakai mengantarkan acara pengantin, dan gak masalah. ya namanya musibah, Mungkin kebanyakan orangnya. Mobil avanza kecil dimuat 11 orang. Yang nyetir Pak Komarudin. Selamat, tapi luka patah," terangnya, Kamis (11/7/2024). 

Ia tak menyangka, tetangga dan seluruh anggota keluarganya yang dikenal baik, ramah, supel, dan humoris itu, bernasib nahas. 

"Guyon. Orangnya supel dan suka guyon. Orangnya suka bercanda. Supel, semangat jualan. Jualan pakaian baru anak dan perempuan di daerah Kodam," ujar nenek tiga cucu itu saat ditemui Tdi depan rumah korban, pada Kamis (11/7/2024). 

Pada Senin (11/7/2024), Ruli sempat berpapasan dengan Syaiful yang baru saja pulang 'berkulakan' membeli barang bahan pakaian untuk dagangan. 

Saat itu, ia sempat menegur tetangganya itu, yang sedang berjalan cepat membawa barang bahan dagangan hasil kulakan. 

Sang tetangga sempat 'nyeletuk' sedang berencana untuk melakukan perjalanan liburan bersama keluarga besarnya, namun tak menyebutkan kapan hari pelaksanaannya. 

Ternyata, hari liburan yang dimaksud sang tetangga itu, pada Rabu (10/7/2024), bertepatan dengan peristiwa nahas yang tak pernah dikehendaki oleh siapa pun. 

"Katanya Setiap tahun enggak jalan-jalan. Baru tahun ini (mau jalan-jalan liburan). Pak Syaiful baru tinggal di sini 2 tahunan," jelasnya. 

Menurut Ruli, kedua jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga besar untuk dimakamkan di Madura. 

Sedangkan, sembilan orang korban masih menjalani perawatan medis di RSUD Sumberglagah, Pacet, Mojokerto, ada rencana semua korban luka yang masih menjalani perawatan itu akan dipindahkan lokasi perawatan medisnya di RS kawasan Kota Surabaya

Dikutip dari Kompas.com, Kasat Lantas Polres Mojokerto Iptu Muhammad Hariyazie mengatakan, kecelakaan maut menimpa mobil Avanza bernopol L-1518-VX yang ditumpangi 11 orang rombongan keluarga besar asal Surabaya itu, diduga disebabkan karena rem blong. 

"Jenis kecelakaan tunggal, kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Untuk sementara ini, (penyebab kecelakaan) diduga akibat rem blong," ujarnya pada awak media di lokasi, Rabu (10/7/2024) 

Mengenai kronologinya, lanjut Hariyazie, kecelakaan berawal saat mobil tersebut dalam perjalanan pulang dari berwisata di Kota Batu.

Sebelas orang yang merupakan satu keluarga asal Surabaya itu mengambil jalur melalui Kecamatan Pacet. 

Namun, saat melintas di wilayah Sendi, mobil tersebut diduga mengalami rem blong sehingga terjatuh ke jurang. 

Hariyazie mengungkapkan, korban yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat di wilayah Pacet.  

 


Daftar dan identitas para korban Luka yang sedang dirawat di RS:


1) Lutfiansyah, usia 33 tahun, laki-laki, warga Pulo Tegalsari Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka ringan. 


2) Lutfia Syahna, usia 32 tahun, perempuan, wargaPulo Tegalsari Wonokromo Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka ringan. 


3) Nariyeh, usia 49 tahun, perempuan, warga Pulo Tegalsari, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka berat, menderita cidera kepala.


4) Komaruddin, usia 40 tahun, laki-laki, warga Pulo Tegalsari, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, merupakan sopir mobil yang mengalami luka berat menderita cidera dan luka bagian kepala dan leher. 


5) Monawaroh, usia 38 tahun, perempuan, warga Pulo Tegalsari Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil, menderita luka di bagian dagu dan luka terbuka di kaki sebelah kiri.


6) Dahria, tahun 25 tahun, perempuan, warga Pulo Tegalsari, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka berat. 


7) NA, usia 7 tahun, perempuan, status pelajar, warga Pulo Tegalsari, Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka ringan. 


8) FL, usia 9 tahun, laki-laki, status pelajar, warga Pulo Tegalsari, Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka berat, menderita cidera kepala dislokasi tangan sebelah kiri.


9) Farizi, usia 5 tahun, laki-laki, warga Pulo Tegalsari Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, merupakan penumpang mobil yang mengalami luka ringan menderita luka di bagian kepala.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved