Berita Viral

Kisah Badawi Anak Penjual Gorengan Lulus ITB, Sukses Ubah Derajat Keluarga, Kini Kerja di Pertamina

Kisah Badawi anak penjual gorengan di Sidoarjo lulus dari ITB dan sukses ubah derajat keluarganya menjadi inspirasi banyak orang. Kerja di Pertamina

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Kisah Badawi Anak Penjual Gorengan Lulus ITB, Sukses Ubah Derajat Keluarga, Kini Kerja di Pertamina 

SURYAMALANG.COM - Kisah Badawi anak penjual gorengan di Sidoarjo lulus dari ITB dan sukses ubah derajat keluarganya menjadi inspirasi banyak orang. 

Menjadi anak yatim, tidak membuat semangat Badawi untuk belajar dan sukses demi mengubah derajat keluarganya terhenti. 

Apa yang dilalui Badawi mulai dari berkuliah menggunakan beasiswa hingga kini sukses bekerja di Pertamina itu pun viral di media sosial.

Pemuda bernama Azward Achmad Badawi itu sukses mengubah nasib keluarga setelah menyelesaikan kuliah di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat.

Kesaksian disampaikan oleh seorang dosen ITB yang bak punya firasat bahwa anak didiknya itu akan menjadi sukses.

"Gara-gara kuliah, anak penjual gorengan di Sidoarjo kini berubah drastis hidupnya," tulis Dosen ITB, Imam Santoso dalam unggahan Instagram-nya, seperti dikutip, Selasa (16/7/2024) via Surya.

Penjual gorengan bangga anaknya lulus (Instagram)
Penjual gorengan bangga anaknya lulus (Instagram) ()

Baca juga: Nasib Pengamen Sultan di Ponorogo, Naik Avanza dari Semarang, Sejam Keliling Dapat Rp 264 Ribu

Baca juga: Kisah Pria Tidur di Samping Makam Istri yang Sudah Meninggal di Semarang, "Jangan Ngaku Setia"

Badawi-sapaan akrab Azward Achmad Badawi, berkesempatan mengunjungi rumah dosen Imam Santoso.

Anak guru mengaji di Sidoarjo, Jawa Timur itu ternyata sangat berprestasi.

 Ia menceritakan bahwa sang ayah meninggal saat dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). 

Demi menyambung hidup, Badawi dan ibunya berjualan gorengan.

Baca juga: Tak Diakui Orangtua karena Difabel, Penjual Gorengan Haru Dapat Uang Donasi, Berjuang Nafkahi Nenek

"Sejak SMP ia (Badawi) dan ibunya jualan gorengan untuk menyambut hidup," tulis Imam.

Selain jualan gorengan, ibu Badawi juga seorang guru ngaji.

Imam Santoso bercerita, dirinya sempat mendatangi rumah Badawi pada 2009. Firasatnya terbukti setelah melihat Badawi memiliki potensi jadi anak berprestasi.

"Waktu itu aku jadi relawan beasiswa ITB untuk semua (BIUS) dimana semua penerima beasiswa harus di survey satu-satu ke rumah agar tepat sasaran, dari Bandung aku naik kereta dan bus nyambung-nyambung ke beberapa kota karena harus mensurvey banyak rumah," lanjut Imam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved