Gelagat Meita Irianty Mau Muntah Digiring Polisi, Tak Ada Toleransi Meski Influencer Parenting Hamil

Gelagat Meita Irianty mau muntah saat digiring polisi, tidak ada toleransi untuk influencer parenting penyiksa anak meski hamil.

|
Via Grid.ID/TikTok @wensenschoolindonesia
Gelagat Meita Irianty mau muntah (kanan) saat digiring polisi, tidak ada toleransi untuk influencer parenting penyiksa anak meski hamil. 

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing mengungkapkan, Meita Irianty tengah hamil empat bulan.

“Lagi hamil muda, sudah empat bulan,” ujar Suardi, Kamis.

Guru Jadi ART

Ririn salah satu guru daycare mengaku dia dan rekan seprofesinya diperlakukan bak pembantu oleh Meita Irianty.

Pada saat wawancara kerja Ririn ditugaskan menjadi guru sekaligus mengasuh di tempat penitipan anak tersebut, namun, kenyataannya lain.

“Kami (para guru daycare) diperlakukan selayaknya pembantu sih ya. Kenapa kami bilangnya selayaknya diperlakukan pembantu? karena tidak sesuai dengan jobdesk kami,” kata Ririn, Rabu (31/7/2024), melansir Kompas.com (grup suryamalang).

“Pada saat interview kerja, jobdesk kami sebagai guru dan pengasuh. Bukan pembantu atau ART dia pribadi tapi kami dilingkupi ART pribadinya dan ART di Wensen atau sekolah,” lanjut Ririn.

Ririn mengungkap, Meita Irianty kerap menyuruh para guru untuk membersihkan kulkas, kamar mandi, serta mencuci baju dan gorden.

Setelah bekerja selama empat bulan terakhir, menurut Ririn, gaji yang dia terima sangat tidak sepadan.

“Kalau untuk gaji, enggak sepadan banget. Karena kami juga melingkupi semuanya karena bukan jadi guru dan pengasuh saja, kami jadi pembantu, jadi ART. Gajinya itu per minggu Rp 250.000. Setiap minggu kami digajinya,” ujar Ririn.

Seperti diketahui, Meita Irianti menjadi tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap balita berinisial MK (2 tahun) dan HW (9 bulan) pada Senin (10/6/2024).

Penganiayaan itu rupanya sudah dilakukan Meita Irianti sejak lama nahkan pelaku berani melakukannya di depan para guru.

Kejahatan Meita Irianti dibongkar Ririn seorang guru yang bekerja di tempat penitipan anak tersebut.

Ririn merasa curiga dengan MK yang selalu menangis lalu memberikan informasi ini kepada orang tua MK, Rizki Dwi Utari (28).

Bagi Ririn, mengungkap kebenaran merupakan hal yang paling utama sementara kehilangan pekerja nomor sekian.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved