Kisah Siswi SMP Dilarang Kepsek Jualan di Sekolah Setelah Raup Rp 1 Juta Sehari, Ibu Ikut Dituding

Kisah siswi SMP dilarang Kepsek jualan di sekolah setelah raup Rp 1 juta sehari, ibu sedih ikut dituding eksploitasi anak.

|
Facebook Huspalita Hussain Arif via Tribuntrends.com
Siswi SMP (kanan) dilarang Kepsek jualan di sekolah setelah raup Rp 1 juta sehari, ibu sedih ikut dituding eksploitasi anak. 

Fadil mengaku terinsipirasi dari kakaknya yang juga berjualan saat kuliah.

Uang dagangan kakaknya itu digunakan untuk membeli makan dan bensin. 

"Dari situ aku terinspirasi dan kemudian berlanjut sampai SMP aku juga masih jualan pempek" uangkap Fadil. 

"Bedanya aku waktu SMP ini jualin punya orang. Jadi aku cuma ambil untung Rp10 ribu sampai Rp20 ribu perhari. Waktu SMP itu uang yang cukup besar bagi aku," ujarnya.

Fadil mengaku mulai berjualan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Saat pertama kali jualan, Fadil menjajakan pempek dan juga pisang cokelat di sekolah.

Tak heran, dilihat dari berbagai kontennya di TikTok, tangan Fadil sudah lihai dan terampil dalam membuat risol.

Namun beberapa waktu terakhir, Fadil mengaku sudah jarang membawa risol jualannya karena banyak tugas sekolah yang harus dikerjakan.

Sehingga Fadil harus pandai membagi waktu dan sekolah tetap menjadi fokus utamanya.

Fadil mengatakan lebih sering membuat risol mayo di akhir pekan karena sekali membuat bisa jadi 100 potong.

"Modalnya Rp100 ribu bisa jadi 100 risol yang dijual untuk dua hari. Hari pertama aku bawa 50 pcs untuk balikin modal, hari kedua aku bawa 50 pcs untuk untungnya," ungkap Fadil. 

"Waktu goreng risol aku mulai dari jam 5. Jadi bangun tidur jam setengah 5 lanjut salat, gosok seragam sekolah, siapin pelajaran terus baru goreng risol," pungkasnya. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved