Travelling

Jelajah Malang, Komunitas yang Bisa Jadi Teman Jalan Sambil Belajar Sejarah Lewat Walking Tour

Jelajah Malang mengajak para peserta untuk mengenal bangunan maupun kawasan bersejarah yang ada di Kota lewat konsep walking tour, tur berjalan kaki

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
Kegiatan Walking Tour Komunitas Jelajah Malang saat mengenalkan sejarah bangunan Balai Kota Malang kepada peserta, Minggu (11/8/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kota Malang memiliki beberapa komunitas sejarah yang memiliki kegiatn rutin memperkenalkan sejarah kota Malang.

Salah satu komunitas yang hingga kini eksis adalah Komunitas Jelajah Malang.

Dengan mengusung konsep walking tour atau tur dengan berjalan kaki, komunitas ini mengajak para peserta untuk mengenal bangunan maupun kawasan bersejarah yang ada di Kota Malang.

Pendiri Komunitas Jelajah Malang, Laily Masruro Octavia mengatakan, sebenarnya walking tour sejarah itu sudah ada sejak tahun 2022.

"Sebenarnya, walking tour sejarah itu sudah berjalan sejak tahun 2022. Namun saat itu rute walking tournya belum begitu banyak, masih 3 rute," ujar Laily , , Minggu (11/8/2024).

Seiring jalannya waktu, semakin berkembang. Dan seiring banyaknya peserta, sekarang telah berkembang menjadi 6 rute.

Ia menjelaskan, bahwa walking tour tersebut digelar rutin tiap bulannya. Di mana untuk jadwal maupun rutenya, bisa dicek langsung di media sosial Instagram Jelajah Malang.

"Tiap bulannya, ada yang namanya Regular Walking Tour. Itu kami adakan tiap sabtu dan minggu dengan rutenya berbeda-beda," tambahnya.

Untuk rute Walking Tour pada Minggu (11/8/2024) ini, komunitas tersebut mengajak peserta berjalan di rute Balai Kota Malang dan Splendid.

Diawali dengan mengenal sejarah Stasiun Malang, kemudian berjalan kaki mengarah ke sebuah rumah lawas Bella Vista yang berada di Jalan Gajah Mada Kota Malang serta Balai Kota Malang.

Setelah itu, berlanjut ke Wisma Tumapel yang berada di Jalan Tumapel.

Di sini, peserta diajak masuk dan merasakan kemegahan bangunan bersejarah yang dulunya difungsikan sebagai hotel.

Setelah itu, perjalanan berlanjut ke kawasan Splendid atau pasar burung Kota Malang lalu berjalan mengarah ke  bangunan bersejarah kompleks SMA yang ada di dekat Alun-Alun Tugu Malang dan kembali ke Stasiun Malang.

Yang lebih menariknya lagi, komunitas ini sama sekali tidak mematok tarif untuk walking tour tersebut.

Sebagai informasi, apabila ingin mengikuti walking tour tersebut, bisa mendaftar langsung di Google Form yang tautannya ada di Instagram Jelajah Malang.

Setelah itu, memilih rute dan cukup membayar booking fee sebesar Rp 5.000 per orang.

Setelah itu, peserta akan dikirimi pemberitahuan atau informasi titik kumpul walking tour melalui Whatsapp.

"Sistem pembayarannya pay as you wish, jadi kami tidak mematok harga sama sekali. Dimana untuk harganya, ditentukan sendiri oleh peserta yang mengikuti. Jadi silahkan membayar, berdasarkan kepuasan peserta setelah tur selesai," terangnya.

Ke depannya, pihaknya akan terus mengembangkan konsep walking tour sejarah ini. Tentunya, dikemas dengan lebih menarik.

"Sesuai dengan tujuan berdirinya Komunitas Jelajah Malang. Yaitu mengajak untuk mengenal lebih dekat Kota Malang khususnya pada sisi sejarah maupun budayanya," tandasnya.

Caption Foto : Kegiatan Walking Tour Komunitas Jelajah Malang saat mengenalkan sejarah bangunan Balai Kota Malang kepada peserta, Minggu (11/8/2024).

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved