Sosok Veddriq Leonardo 'Spiderman' Peraih Emas di Olimpiade Paris Dulu Jualan Kue dan Nasi Kuning

Sosok Veddriq Leonardo 'Spiderman' peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, dulu jualan kue dan nasi kuning, arti namanya jadi doa yang terkabul.

|
Instagram @veddriq/@fptidkijakarta
Veddriq Leonardo 'Spiderman' peraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, dulu jualan kue dan nasi kuning, arti namanya jadi doa yang terkabul. 

SURYAMALANG.COM, - Inilah sosok Veddriq Leonardo 'Spiderman' atlet panjat tebing peraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Julukan Spiderman datang dari netizen Indonesia setelah melihat penampilan Veddriq Leonardo memanjat begitu cepat seolah hanya menempel layaknya pahlawan super fiktif dari Marvel Comics itu. 

Kini setelah namanya dikenal, terungkap kisah hidup Veddriq Leonardo asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang dulunya pernah jualan kue dan nasi kuning. 

Veddriq Leonardo tampil mengesankan di babak final cabang panjat tebing putra nomor speed, dengan mencatatkan waktu tercepat dengan 4,75 detik, unggul dari atlet Cina Wu Peng yang catatkan waktu 4,77 detik.

Berkat penampilannya itu, Veddriq Leonardo kini semakin dikenal di mata dunia dan menjadi sorotan banyak media asing. 

Di balik kehebatan Veddriq Leonardo ayahnya, Sumaryanto menyebut putranya itu sebagai sosok yang penurut dan taat dalam ibadah.

Sumaryanto menceritakan, anaknya sewaktu sekolah pernah berjualan kue, terutama sejak kelas 4 SD.

Hasil menjual kue itulah yang menjadi bekal Veddriq Leonardo di sekolah.

"Istri saya kan ibu rumah tangga, tapi bisa bikin kue. Termasuk Veddriq itulah. Jualan kue juga di sekolah," ungkap Sumaryanto di rumahnya, Senin, (5/8/24) mengutip TribunPontianak.co.id (grup suryamalang).

"Misalnya ada temannya yang mau makan nasi kuning, nanti mamanya yang bikinkan, lalu dia jual ke temannya di sekolah" terangnya. 

"Nanti itulah untungnya itu untuk bekal dia sekolah," lanjut Sumaryanto.

Baca juga: Cerita Rizki Juniansyah Atlet Angkat Besi Juara Olimpiade Paris 2024 Cium Kaki Ibu Sebelum Tanding

Rosita menambahkan, Veddriq Leonardo sejak kelas 3 SD sudah taat beribadah dan mampu melaksanakan puasa Ramadhan penuh.

Kalau cuaca sedang panas, terlebih demam, Rosita meminta anaknya tidak puasa, namun Veddriq tetap melaksanakan.

"Kita mau bangunkan kasihan kan. Tapi tetap puasa dia walaupun tak sahur," ungkap Rosita.

Bahkan Veddriq Leonardo disebut tidak pernah absen sekolah.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved