Berita Arema Hari Ini
Pablo Oliviera Diplot Jadi ‘Pengangkut Air’ di Arema FC, Pertahanan Singo Edan makin Kokoh di Liga 1
Sosok legiun asing baru Arema FC, Pablo Oliviera bakal diplot menjadi gelandang bertahan alias ‘pengangkut air’ dan memperkokoh pertahanan.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM, MALANG – Sosok legiun asing baru Arema FC, Pablo Oliviera bakal diplot menjadi gelandang bertahan alias ‘pengangkut air’.
Keberadaan Pablo Oliviera ini diharapkan mampu memperkokoh pertahanan Singo Edan dalam mengarungi Liga 1 2024/2025.
Saat ini, Pablo Oliviera sudah berada di Kota Malang. Dalam waktu dekat, Manajemen Arema FC akan memperkenalkan pemain asal Brasil itu.
Sebelum kehadiran Pablo Oliviera, Singo Edan telah memiliki tujuh legiun asing.
Yakni, Lucas Frigeri, Choi Bo-Kyung, Thales Lira, Julian Guevara, Wiliam Marcilio, Dalberto dan Charles Lokolingoy.
Dengan kehadiran Pablo Oliviera, persaingan di lini tengah Arema FC dipekirakan makin kompetitif.
Pasalnya, saat ini Arema FC sudah memiliki para pemain gelandang. Yaitu, Julian Guevara, Arkhan Fikri, Jayus Hariono, Shulton Fajar dan Wiliam Marcilio.
Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas pada Sabtu (10/8/2024) telah membocorkan rencananya menghadirkan legion asing untuk melengkapi delapan pemain asing sesuai regulasi Liga 1 musim 2024/2025.
Wibie pun mengungkapkan pada Senin (12/8/2024), pemain berusia 29 tahun itu telah tiba di Jakarta.
"Dia kemarin sudah sampai Jakarta,"
"Sekarang sudah di Malang, nanti mau dikenalkan," kata Wiebie pada Selasa (13/8/2024).
Sosok Pablo Oliviera
Pablo Oliviera merupakan pemain kelahiran Brasil.
Dia pernah bermain untuk beberapa klub seperti Botafogo dan Chapechoense.
Pablo Oliviera merupakan tipikal gelandang pengangkut air atau yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan.
Memiliki tinggi 183 cm, Pablo Oliviera bakal menjadi tumpuan bagi Arema FC di lini tengah.
"Ya ini kan keputusan kami bersama pelatih, manajemen, dan akhirnya kami memutuskan untuk mendatangkan pemain untuk di posisi gelandang,"
"Biar lini tengah makin kuat, makin solid dan makin kokoh untuk musim ini," ungkapnya.

Julian Guevara cedera
Sebelumnya, gelandang Arema FC, Julian Guevara menerima 10 jahitan di bibir usai mengalami insiden maut di laga Arema FC Vs Dewa United pada Senin (12/8/2024).
Pemain asal Kolombia itu sempat tak sadarkan diri di atas lapangan, setelah mengalami benturan dengan bek Arema FC Thales Lira.
Ditemui usai menjalani perawatan medis di rumah sakit, Julian Guevara nampak sudah siuman.
Dia sudah bisa bercengkrama dengan pemain Arema FC lainnya, di hotel setelah pertandingan Arema FC Vs Dewa United.
Hanya saja, gaya bicara Julian agak terbata-bata.
Bibirnya harus diplester setelah mendapatkan 10 jahitan.
Pipinya memar dan matanya sebelah kanan lebam.
Dokter pun memvonis, Julian Guevara mengalami gegar otak sedang.
"Lukanya dibibir cukup dalam, sehingga mendapatkan 10 jahitan,"
"Julian mengalami gegar otak sedang,"
"Meskipun sudah sadar, tapi dia harus istirahat," kata dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.
Di malam setelah pertandingan itu, tim Arema FC memutuskan untuk kembali ke Malang.
Ada satu unit bus yang memboyong para pemain, berserta beberapa unit mobil pribadi dan satu elf yang memboyong jajaran staf dan manajemen.
Pada saat itu, Julian Guevara tidak bergabung bersama tim menggunakan bus saat pulang ke Malang.
Julian harus pulang dengan menggunakan mobil pribadi.
Kondisi cedera yang membuat pemain berusia 32 tahun itu harus menjalani perawatan khusus.
"Tadi saya minta Julian harus dalam posisi terlentang,"
"Dia tidak boleh terlalu banyak duduk,"
"Makannya dia tadi pulang bareng mobilnya pak IB,"
"Mungkin sekarang dia sudah baikan karena masih terpacu andrenalinnya,"
"Tapi keesokan harinya dia baru kerasa sakitnya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Julian Guevara harus mengalami cedera serius setelah mengalami benturan keras dengan Thales Lira pada menit 70.
Wajah Julian Guevara harus terkena tandukan kepala Thales Lira, ketika kedua pemain saling berebut bola.
Pemain asal Kolombia itu langsung terkapar di tengah lapangan dan tak bergerak.
Para pemain pun terlihat panik melihat kondisi Julian Guevara yang tak berdaya tergeletak di tengah lapangan.
Hingga akhirnya dua unit mobil ambulance datang ke tengah lapangan untuk memberikan perawatan.
Julian Guevara akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Aksi rispek juga ditunjukkan oleh pemain dengan menutupi proses perawatan Julian Guevara di tengah lapangan oleh petugas medis.
Atas insiden ini, wasit pun harus memberhentikan pertandingan selama beberapa menit.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.