Berita Viral
Trauma Anak-anak Cut Intan Nabila Takut Ketemu Laki-laki Akibat KDRT, Polisi Masuk TKP Nunggu Polwan
Trauma anak-anak Cut Intan Nabila takut ketemu laki-laki akibat KDRT, polisi masuk TKP sampai nunggu polwan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Trauma anak-anak Cut Intan Nabila takut ketemu laki-laki akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) jadi fakta miris.
KDRT dialami selebgram Cut Intan Nabila dari suaminya pengusaha Armor Toreador dan viral setelah rekaman CCTV dibagikan oleh korban di media sosial.
Polisi pun bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Cut Intan Nabila namun menemui kendala.
Kendala ini berkaitan dengan kondisi psikis anak-anak Cut Intan Nabila yang trauma bertemu laki-laki termasuk polisi.
Polisi kemudian mendatangkan polwan agar bisa masuk ke rumah Cut Intan Nabila dan menunggu sekitar 30 menit.
Hal itu sebagaimana yang dijelaskan oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Polres Bogor.
"Perlu kami jelaskan bahwa kemarin anggota kami sudah 13.30 sampai di TKP namun kami baru bisa masuk pada pukul 14.00 karena kami menunggu penyidik polwan" kata Rio Wahyu, Rabu (18/4/2024).
"Bahwa kami menjaga traumatik dari anak-anak korban karena informasi yang kami dapat dari luar sekitar dengan ART bahwa anak-anak korban sangat takut ketemu sama laki-laki," imbuh Rio mengutip Kompas.com (grup suryamalang).
Baca juga: Kok Bisa Ibu Armor Toreador Minta Cut Intan Nabila Cabut Laporan KDRT? Singgung Soal Mental Cucunya
Sedangkan kini kondisi terbaru Cut Intan Nabila dan anak-anaknya diungkap teman dekat Intan, pengusaha Shella Saukia.
Shella Saukia mengatakan Cut Intan Nabila mempunyai video yang lebih parah dari video yang kini terlanjur viral.
"Padahal dia (Intan) masih banyak punya bukti KDRT yang lebih parah," ungkap Shella Saukia dikutip dari Instagram pribadinya, Kamis (15/8/2024) melansir TribunLampung.co.id.
Bukti tersebut rencananya akan diungkap setelah kondisi Cut Intan Nabila membaik.
"Tapi tunggu Intan tenang dulu yaa," ujar Shella Saukia.
Saat ini Cut Intan Nabila yang tengah dalam proses penyembuhan trauma juga harus disibukkan dengan proses hukum yang sedang berjalan.
"Dan intan juga lagi fokus untuk beresin proses kepolisian, jadi harus standby terus," terang Shella Saukia.

Disinggung soal kondisi anak-anak Cut Intan Nabila, Shella Saukia menyebut semuanya dalam keadaan baik.
"Keadaan Intan dan anak-anak sehat, alhamdulillah" lanjut Shella Saukia.
"Anak-anaknya juga happy, InsyaAllah aman semua," imbuhnya.
Dari pengakuan Shella Saukia, Cut Intan Nabila pun tak menyangka kasusnya bisa seviral ini.
"Intan masih kaget, seviral ini kasusnya. Masih nggak nyangka," papar Shella Saukia.
Di akhir unggahannya, Shella Saukia meminta doa agar kasus yang menimpa Cut Intan Nabila dapat segera menemui titik terang.
"Makasih banyak saudara-saudaraku semua, mohon doanya ya, agar dipermudah semua," tukas Shella Saukia.
Dalam unggahan lain, Shella Saukia juga memberikan komentar pedas terkait ekspresi Armor Toreador saat diamankan pihak kepolisian.
Menurut wanita yang dijuluki Sultan Aceh itu, kurang etis rasanya Armor Toreador masih mengumbar senyum saat diamankan.
"Waktu ketangkep anak mudanya senyum," semprot Shella Saukia.
Kecaman juga diutarakan Shella Saukia untuk para pelaku KDRT.
"Tolong sadar untuk laki-laki yang masih suka KDRT di luaran sana. Kami perempuan sekarang sudah gampang untuk up kelakuan kalian, ini zaman media, ini bukan kayak zaman dulu," tegas Shella Saukia.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Dokter Anestesi Undip Akhiri Hidup: Diduga Dibully, Kerja Rodi 18 Jam, Curhat Mau Resign

Lebih lanjut Shella Saukia meminta para kaum hawa yang senasib dengan Cut Intan Nabila untuk tidak takut melaporkan apa yang dialaminya.
"Tolong juga untuk perempuan-perempuan yang senasib dengan Intan untuk jangan malu up, kita harus berani untuk berantas KDRT ini.." lanjut Shella Saukia.
"Sayangi badan kita, sayangi masa depan anak-anak kita, tolong jangan dipendam. Laki kalau udah mukul dan punya tabiat main perempuan nggak bakal bisa berubah," tukas Shella Saukia.
Kasus Cut Intan Nabila baru-baru ini ramai setelah video KDRT dibagikan di akun Instagram korban @cut.intannabila, Selasa (13/8/2024).
Dari video, suami istri itu tampak berada di atas kasur dan terlibat perdebatan hingga Armor Toreador kemudian memukul, menendang hingga mencekik Cut Intan Nabila.
Bahkan, suami Cut Intan Nabila itu juga tidak sengaja menendang anak ketiga mereka yang masih bayi yang juga berada di atas kasur.
Setelah peristiwa itu, Armor Toreador berhasil ditangkap di sebuah hotel daerah Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024) malam dan kini sudah ditetapkan tersangka.
"Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti," tulis Intan.
Selain KDRT ternyata rumah tangga Cut Intan Nabila juga diwarnai perselingkuhan yang dilakukan suami.
"5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya. Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya," lanjut Intan.
"Maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," tambahnya lagi.
anak-anak Cut Intan Nabila
Cut Intan Nabila
Armor Toreador
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
KDRT
suryamalang
berita viral
Fakta Sebenarnya Kabar Pemerintah Bakal Pungut Pajak Amplop Kondangan, Ditjen Pajak Buka Suara |
![]() |
---|
Pernyataan Manajemen PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat: Kesalahan Fatal KDMP Pucangan |
![]() |
---|
Kepala Desa Pucangan Minta Maaf, Kerjasama KDMP di Tuban Berakhir Gara-Gara Salah Sebut ke Presiden |
![]() |
---|
FAKTA Video Viral Neon Box Koperasi Merah Putih Gambar Presiden Prabowo Diturunkan, Sponsor Kecewa |
![]() |
---|
VIRAL Kepala Sekolah Pasang Tarif Rp 15 Ribu Setiap Tandatangan di Bekasi, Terancam Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.