Nasib Katno Tukang Bakso di IKN Batal Dapat Pesanan 2500 Porsi untuk Upacara RI, Kecewa Sudah Siap

Nasib Katno tukang bakso di IKN batal dapat pesanan 2500 porsi untuk Upacara RI 17 Agustus 2024, kecewa sudah siap semua.

Youtube Tribun Sumsel/Dokumentasi Pribadi via TribunKaltim.co
Katno (kiri) tukang bakso di IKN batal dapat pesanan 2500 porsi untuk Upacara RI 17 Agustus 2024 (kanan), kecewa sudah siap semua. 

SURYAMALANG.COM, - Nasib Katno tukang bakso di IKN batal dapat pesanan 2500 porsi untuk Upacara RI 17 Agustus 2024 mengaku kecewa. 

Katno kecewa karena sudah menyiapkan banyak hal namun oleh penyelenggara pesanan bakso tersebut dibatalkan. 

Meski berat, namun Katno tidak bisa berbuat banyak dan ikhlas menerima keputusan tersebut meski baksonya disukai Jokowi. 

Katno berusia 38 tahun adalah pengusaha warung Bakso Gendon yang telah membuka beberapa cabang, salah satunya di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur.

Sebelum ini, Katno mengaku sudah pernah menerima pesanan saat ada acara besar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Setelah tiga kali dipercaya, Katno awalnya mengaku optimis bisa kembali melayani untuk keempat kalinya saat puncak acara HUT ke-79 RI di IKN.

Dimana Katno sudah diberikan arahan awal untuk menyiapkan sedikitnya 2.500 porsi.

Meski menyanggupi, namun harapannya tak sesuai angan karena tiba-tiba saja dibatalkan pihak penyelenggara.

Katno pun mengaku sedikit kecewa,  lantaran sudah mempersiapkan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan.

“Sudah siap semuanya, tinggal bahannya saja, tapi acaranya dibatalkan. Ya kecewa, tapi mau gimana lagi," tutur Katno kepada TribunKaltim.co (grup suryamalang.com), Sabtu, (17/8/2024).

Baca juga: Pengakuan Cut Intan Nabila 5 Tahun Bak Hidup di Neraka Dipukuli Armor Toreador, Kondisi Tubuh Miris

Menceritakan pengalamannya selama ini melayani acara besar di IKN, Katno mengaku harus melewati proses dan aturan yang ketat. 

Meski begitu, terlibat dalam acara pemerintah menjadi pengalaman baru dan membanggakan bagi Katno dan istri.

Katno yang biasanya melayani pesanan dari masyarakat umum, kini melayani tamu-tamu penting di acara kenegaraan.

"Ini pengalaman baru bagi saya, melayani acara pemerintah. Biasanya saya hanya melayani masyarakat umum," ujar Katno

Katno mengatakan warungnya telah dipercaya tiga kali untuk menyajikan hidangan di IKN, tepat di hadapan presiden dan ibu negara.

Misalnya, kunjungan Jokowi bersama influencer atau pemengaruh di IKN baru-baru ini dengan rata-rata 170 porsi dalam tiga kesempatan. 
 
Salah satu hal yang berkesan bagi Katno dari beberapa kali melayani acara di IKN adalah momen saat berbincang beberapa patah kata dengan Jokowi. 

Katno yang juga berasal dari Solo, Jawa Tengah mengaku tidak kesulitan untuk berbincang dengan Jokowi. 

Kala itu, kata Katno, Jokowi memesan sendiri seporsi bakso untuk Iriana.

“Pak Jokowi memesan bakso dengan mie putih dan dua pentol untuk Ibu Iriana. Kami menyiapkannya, tapi tidak bisa mengantar langsung karena ada tim khusus,” ungkap Katno.

Katno melanjutkan layanan katering yang mereka tawarkan pada setpres tidak diatur lewat kontrak jangka panjang.

Mereka lebih sering dipanggil per acara, seperti saat acara bersama influencer atau kunjungan Jokowi pada 11 Agustus 2024 lalu.

Kendati begitu, polanya sama yakni Katno dan tim butuh persiapan dalam waktu singkat, maksimal dua hari sebelum acara berlangsung.

"Kita harus siap dengan waktu yang sangat singkat. Semua tenaga kerja dan bahan-bahan harus siap dalam dua hari sebelum acara," imbuh Katno.

Baca juga: Kisah Muklasin Pedagang Pentol Gresik ke IKN Demi Ikut Upacara, Naik Motor Yamaha 1970, Bahagia!

Selama di lokasi, tim Katno diminta menjaga etika ketat, termasuk larangan terlalu intens bermain ponsel atau tidak boleh merekam atau mengambil foto sembarangan.

Ditanya soal pembayaran, Katno meyakini tidak ada masalah berarti.

Hanya saja Katno mengaku, penetapan harga per porsi sedikit lebih tinggi dibandingkan harga warung karena menyesuaikan permintaan.

Terlebih Katno juga harus menyewa beberapa peralatan tambahan.

"Harga kita memang lebih tinggi karena diminta perabotan standar hotel, seperti sendok atau mangkuk kan tidak pakai yang biasa di warung," ucap Katno

Menurut Katno, itu bukanlah masalah.

Justru yang menjadi kendala timnya di lapangan adalah keterbatasan fasilitas penyimpanan bahan makanan.

Di lokasi acara, tidak disediakan lemari pendingin, sehingga Katno harus membawa box es sendiri untuk menyimpan bahan baku seperti pentol bakso.

"Freezer enggak disediakan, jadi kita bawa boks es sendiri, boks besar dari styrofoam buat nyimpan pentol," imbuh Katno.

Sederet Bisnis Gurih di IKN

Terlepas dari kuliner, penyediaan air bersih kini juga menjadi bisnis paling gurih di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan wilayah sekitarnya.

Bisnis lain yang melejit antara lain rumah makan hingga kos atau rumah kontrakan yang memutar miliaran uang setiap bulannya. 

Hal itu mengingat kehadiran ribuan pendatang termasuk ribuan pekerja konstruksi IKN di wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

Eko Hadi, warga Tulungagung, Jawa Timur, mengaku enam bulan lalu datang di Sepaku dan kini telah mempekerjakan 12 orang di depo penyedia air bersih yang dibukanya.

"Jika dirata-rata sebulan ya seratusan juta omzetnya. Depo kami hanya satu dari puluhan depo penyuplai air bersih," kata Eko Hadi, Minggu (18/8/2024) mengutip TribunKaltim.co.

Eko sebelumnya berbisnis di Palembang, Sumsel.

Jika minimal ada 10 depo bisa dirata-rata tiap depo atau pangkalan omzetnya Rp 100 juta per bulan.

"Ya bisa dihitung miliaran muternya tiap bulan," imbuh Eko. 

Eko setengah tahun lalu datang ke Sepaku karena penasaran peluang bisnis apa yang bisa dioptimalkan.

Mula-mula, Eko melihat peluang ada di sektor kos-kosan atau kontrakan karena kebutuhan tempat tinggal pekerja sangat besar.

Eko lalu mencari lahan untuk disewa dan rencananya akan dibangun semacam kos atau kontrakan untuk disewakan bahkan alat berat sudah didatangkan dari Palembang.

"Sewa alat di sini mahal, karena di Palembang ada, saya kirim ke sini (Sepaku)," imbuh Eko.

Ternyata rencana itu batal sebab Eko melihat ada peluang bisnis yang modalnya lebih cepat diputar yakni penyediaan air bersih.

Air memang menjadi problem besar di wilayah IKN hingga saat ini.

Pemerintah telah membangun Bendungan Sepaku Semoi sebagai calon air baku tapi diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan di IKN

Sementara ribuan pekerja konstruksi, kantor kontraktor, unit logistik dan penyedia sarana prasarana proyek saat ini berada di luar kawasan inti yang sedang dikebut pembangunannya.

"Akhirnya saya tunda dulu rencana bikin kos atau kontrakan, saya putar haluan siapkan sarana penjernihan air dan siap memasok ke siapa saja," beber Eko Hadi. 

Benar saja keputusan Eko tidak keliru.

Bisnis air mengalir tidak putus-putusnya, harga jual cukup ramah, minim persoalan karena umumnya pembayaran juga sangat mudah. 

Mengambil air baku dari Sungai Sepaku yang keruh, anak buah Eko Hadi membuat dua kolam penampungan sekaligus penjernihan.

Air yang sudah dijernihkan menggunakan bahan kimia aluminium sulfat ditampung di kolam kedua.

Dari kolam kedua, air disedot ke bak penampungan di depo tepi jalan Sepaku 2 dan langsung bisa diisikan ke mobil-mobil pembawa tandon atau tangki air yang datang dan pergi hampir tanpa putus.

Rata-rata satu tandon atau tangki air berkapasitas 1.200 liter dan ada yang 5.000 liter.

Satu tangki 1.200 liter harga bayarnya hanya Rp 20.000 dari depo.

Tangki volume 5.000 liter bayarnya Rp 100.000 di depo.

Distribusi air bersih di mobil tangki itu kemudian juga jadi bisnis baru bagi warga Sepaku.

Mereka berkeliling mengirim ke pembeli rumahan maupun ke perusahaan dengan harga lebih tinggi. 

Jika dihitung termasuk penjualan eceran di tingkat pengedar air bersih, nilai putaran uang di bisnis air bersih di kawasan IKN ini bisa berlipat-lipat miliaran rupiah.

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved