Beda Jalur Kiky Saputri Gak Ikut Komika Lain Demo di DPR, Postingannya Trending Hujatan: Lewat Dalam

'Ya elah ki ki, di lapor pak aja lu nyindir nyindir ayah nyariin kerja anaknyalah, nyanyi paman ku dari MK, gak taunya lu ikut di dalamnya' seru akun lain. 

'Maaf mba Kiky, aku cuma bingung. Kemarin waktu kampanye presiden lewat jalur media, giliran negara darurat kok lewat jalur dalam? Lewat jalur luar aja mba Kiky kan kemarin berhasil tercapai QPInya' komentar netter lain. 

'2 kata lucu : JALUR DALAM' tulis netizen.

'How it feel in the wrong side of history? dan mereka bayar km? Gimana ka kiky rasanya?' sahut warganet.

Untuk diketahui, aksi demo hari ini terjadi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi yang hendak diakali oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Para artis dan aktivis hingga guru besar dari kampus ternama pun ngotot menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada tersebut.

Tak terkecuali juga aktor Reza Rahadian yang ikut terjun dan vokal menyuarakan keresahannya.

Baca juga: Aksi Tolak RUU Pilkada Mulai Muncul, Puluhan Pemuda di Surabaya Orasi di Depan Tugu Pahlawan

Kemunculan Reza Rahadian di depan gedung DPR itu turut menyita perhatian publik, hingga namanya kini trending di X (Twitter).

Terhitung hingga Kamis siang, lebih dari 44,6 ribu cuitan menggaungkan nama aktor 37 tahun tersebut.

Warganet juga membagikan momen saat Reza Rahadian naik di atas mobil menyampaikan orasinya diikuti dengan sorakan dari para massa.

Dalam orasinya, pemain film Habibie ini menolak Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada).

Reza Rahadian pun menyampaikan kegelisahannya melihat kondisi demokrasi saat ini.

"Hari ini saya sudah tidak bisa lagi diam, saya sudah tidak bisa tidur tenang di rumah," tegas Reza dikutip dari Kompas TV (grup suryamalang). 

"Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua. Sebagai orang yang gelisah melihat demokrasi kita hari ini" ungkapnya. 

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu. Hari ini kita sudah mendapati keputusan yang bagus dari MK untuk menjaga demokrasi, tapi masih saja berusaha untuk dijegal. Miris melihat ini," tambah Reza Rahadian.