Alasan Nama Presiden Joko Widodo Diganti dari Mulyono Saat Kecil, Ada Penilaian dari Orang Tua

Terungkap alasan nama Presiden Joko Widodo diganti dari nama Mulyono pada waktu masih kecil.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Alasan Nama Presiden Joko Widodo Diganti dari Mulyono Saat Kecil, Ada Penilaian dari Orang Tua 

Nama Mulyono, yang berarti “mulia”, saat itu dirasa tidak cocok untuk bayi kecil itu.

Oleh karena itu selanjutnya namanya diganti menjadi Joko Widodo yang berarti anak lelaki yang selamat dan sejahtera.

Diketahui, Jokowi hidup dalam keluarga yang sederhana.

Ia dan keluarga sempat tinggal di rumah kontrakan di sekitar bantaran Kali Anyar di Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Kali Anyar hanya berjarak 20 meter dari rumah orang tua Jokowi.

Selama 12 tahun, Jokowi kecil bersama orang tuanya tinggal di bantaran kali itu.

Untuk menghidupi keluarga, ayahnya berjualan kayu dan bambu di tepi kali.

Bahkan, ayah Jokowi terpaksa berulang kali membawa keluarganya hidup berpindah dari satu rumah sewa ke rumah sewa lainnya.

Tempat tinggal mereka di bantaran Kali Anyar pernah kena gusur Pemerintah Kota Solo.

Mereka kemudian menumpang di kediaman kerabat ayahnya di daerah Gondang.

Pendidikan dasar ditempuh Jokowi di SD Negeri 112 Tirtoyoso, Solo, dan lulus tahun 1973.

Lalu melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surakarta hingga lulus tahun 1976, berlanjut ke SMA Negeri 6 Surakarta dan lulus tahun 1980.

Jokowi melanjutkan ke jenjang S1 mengambil kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Jokowi mengambil jurusan teknologi kayu.

Ia belajar lebih dalam tentang kayu, mulai dari pemanfaatan kayu, struktur kayu, hingga teknologi kayu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved