Kisah Munculnya Nama Dimyati di Pilwali Kota Malang 2024, Abah Anton Pilih Sendiri Pendampingnya

Sebagai pasangan calon yang diusung, Demokrat telah mengurus kartu tanda anggota untuk Dimyati.

"Sudah diuruskan KTA. Pertimbangan lainnya, beliau kan pengusaha. Kami sungguh-sungguh mengusung. Beliau pernah jadi jamaah saya waktu haji. Lama dengan saya," terang Imron. 

Imron juga menjawab pertanyaan banyak orang mengenai relasinya dengan Sutiaji, mantan Wali Kota Malang periode 2018-2023.

Dijelaskan Imron, sebelum semuanya dimulai, ia telah menemui Sutiaji. Sebagai kader Demokrat, Sutiaji diprioritaskan untuk maju kembali.

"DPP menginstruksikan agar memprioritaskan kader internal dulu. Saya temui Sutiaji, namun beliau bilang tidak ingin lagi bicara Pilkada Kota Malang, beliau waktu itu fokus di Pilgub," kata Imron.

Terpisah, Hikmah Bafaqih yang sempat disiapkan jadi pendamping Abah Anton, juga mengungkap kisah yang sama soal sosok calon wakil wali kota Malang itu.

Hikmah juga mengatakan bahwa Abah Anton memilih sendiri nama Dimyati. Pernyataannya menguatkan apa yang disampaikan Imron.

 Dipilihnya Dimyati itu karena Abah Anton memiliki kedekatan personal dengan pengusaha tersebut.

"Secara personal Dimyati memiliki kedekatan dengan Abah Anton. Orang yang dikenal Abah secara pribadi. Kami sebagai partai pengusung menghormati pilihan abah siapa yang mendampingi karena aspek kenyamanan itu penting. Kerjasama yang solid untuk memimpin Kota Malang yang plural. Apa yang dipilih abah itu penting," kata Hikmah.

Hikmah mendampingi Abah Anton mulai dari mengambil formulir pendaftaran di PKB Kota Malang hingga pendaftaran ke KPU Kota Malang.

Hikmah kini membantu pasangan Anton-Dimyati untuk memenangkan Pilkada 2024 Kota Malang.

Hikmah cukup yakin bahwa pasangan yang ia dukung bisa menang.

 (Benni Indo)