Berita Jatim Hari Ini
Sejak Zaman Sunan Giri Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Kabupaten Gresik Sudah Ada
Tradisi Rebo Wekasan adalah sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, termasuk di Desa Suci, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Penulis: Willy Abraham | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Tradisi Rebo Wekasan adalah sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, termasuk di Desa Suci, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Rebo Wekasan adalah tradisi yang dipraktikkan oleh sebagian umat Muslim pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah.
Inti dari tradisi ini adalah bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan doa bersama untuk memohon keberkahan dan keselamatan dari berbagai jenis bencana ke bumi.
Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik sudah ada sejak zaman Sunan Giri.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Rebo Wekasan, diadakan juga kirab tumpeng agung.
Ribuan warga Desa Suci turut serta dalam membawa tumpeng agung diarak.
Tumpeng ageng tersebut diarak dari balai desa menuju Masjid Mambaut Thoat yang berjarak kurang lebih sekitar 1 km.
Tumpeng agung Rebo Wekasan ini diarak oleh lima organisasi dari perguruan silat yang ada di Desa Suci sebagai simbol persatuan.
Kepala Desa Suci Achmad Rizal mengatakan, tradisi Rebo Wekasan terus dilestarikan setiap tahunnya.
Menurutnya masyarakat Desa Suci selalu kompak.
"Alhamdulilah tanah yang diperjuangkan menjadi aset desa, aset ini dapat dikelola untuk kepentingan dan kesejahteraan warga Desa Suci," ujarnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan Rebo Wekasan adalah tradisi yang turun temurun.
Masyarakat Desa Suci terus berusaha istiqomah memperingati Rebo Wekasan.
"Semoga tradisi Rebo Wekasan ini, harapan kita dimudahkan oleh Allah SWT," ucapnya.
Dalam tradisi Rebo Wekasan, Bupati Gresik Gus Yani juga membagikan sertifikat tanah menjadi aset Desa Suci.
Polres Gresik dan Polsek Manyar menerjunkan puluhan personel. Kapolres Gresik AKBP Arief Kurniawan menjelaskan pengamanan yang dilakukan oleh Polres Gresik.
Tujuannya menjaga keamanan dan ketertiban, mengantisipasi adanya gangguan keamanan atau keributan selama acara berlangsung.
"Kami hadir untuk memastikan kelancaran acara dapat berjalan dengan lancar dan ketertiban, juga rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang mengikuti acara," ucap AKBP Arief.
Pesonel Polres Gresik juga melakukan patroli di sekitar lokasi acara.
Tujuannya mencegah terjadinya gangguan keamanan.
Selain itu juga melakukan pengamanan di jalur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Lebih lanjut, Kapolres Gresik berharap masyarakat dapat mengikuti acara dengan tenang tanpa harus khawatir akan adanya gangguan.
"Dengan adanya pengamanan, tradisi Rebo Wekasan dapat berjalan lancar, sukses dan kondusif," ujar Kapolres Gresik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.