Berita Arema Hari Ini Populer: Tuduhan Joel Condong ke Pemain Asing Ketimbang Lokal, Finishing Buruk

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Arema hari ini populer Selasa 24 September 2024 tentang reaksi Joel Cornelli yang dianggap lebih condong ke pemain asing daripada lokal. 

Sementara itu, finishing buruk menjadi problem besar Arema FC yang belum mampu diatasi oleh Joel Cornelli dan tim. 

Kondisi calon lawan Arema FC yakni PSIS Semarang sebelum bersua di pekan 7 Liga 1 2024-2025 juga menarik untuk dibahas. 

Simak ulasan berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Alasan Joel Cornelli Finishing Buruk

Finishing buruk masih menjadi pekerjaan rumah yang harus digarap Arema FC di awal musim Liga 1 2024.

Dari enam pertandingan saja, Singo Edan hanya mampu mencetak tiga gol.

Dua gol di antaranya diproses melalui set piece yakni ketika Arema FC menahan imbang Persib Bandung 1-1 di pekan ketiga.

Saat itu Dalberto mampu mencetak gol dengan memanfaatkan sepak pojok.

Lalu penalti Charles Lokolingoy di laga PSS Sleman Vs Arema FC yang berakhir dengan skor 3-1 kemarin.

Hanya ada satu gol yang dicetak melalui skema open play ketika Arema FC mengalahkan PSM Makassar 0-1 di pekan kelima.

Saat itu umpan crossing Wiliam Marcilio sukses diselesaikan melalui sundulan maut Dalberto.

Buruknya penyelesaian akhir ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh pelatih Joel Cornelli meski banyak mendapatkan peluang di laga terakhir menghadapi PSS Sleman kemarin.

"Kami selalu mencoba untuk memperbaiki performa di setiap pertandingan yang perlu kami lakukan sekarang ialah bagaimana menjaga kepercayaan diri pemain" ungkap Joel Cornelli.

"Itu penting bagi kami untuk menatap pertandingan selanjutnya," kata Joel Cornelli.

Melihat permainan Arema FC di musim ini memang ada peningkatan yang cukup siginifikan ketimbang musim lalu.

Para pemain Arema FC lebih berani memegang bola dan mengendalikan jalannya permainan.

Akan tetapi, persoalan justru terjadi ketika bola memasuki jantung pertahanan lawan.

Peluang demi peluang pun coba dikreasi oleh Arkhan Fikri dan kawan-kawan, namun, penyelesaian akhir yang buruk masih menjadi kendala tim Arema FC.

"Sebenarnya sistem permainan kami tidak berubah sejak awal tapi kalau situasi pertahanan lawan yang kuat, jadi tambah sulit bagi kami," ungkap Joel Cornelli.

Usai menghadapi PSS Sleman di pekan kemarin, kini punggawa Arema FC telah kembali ke Malang.

Tim memilih untuk berlatih di Malang, sebagai persiapan untuk menatap laga selanjutnya.

Di pekan ketujuh nanti, Singo Edan akan kembali bermain tandang dengan menghadapi PSIS Semarang di Magelang.

Laga ini akan menjadi laga tandang terakhir Arema FC sejak pekan ke-3 kemarin.

Selanjutnya Arema FC akan kembali bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, sebagai homebase mereka di musim ini.

2. Tuduhan Joel Condong ke Pemain Asing Ketimbang Lokal

Sempat muncul rumor, pelatih Joel Cornelli lebih mengandalkan legiun asing, ketimbang pemain lokalnya dalam starting line up.

Apalagi Arema FC baru mampu mencetak tiga gol dari enam pertandingan yang semua dihasilkan oleh dua pemain asing yakni dua gol dari Dalberto dan satu gol dari Charles Lokolingoy.

Kondisi ini tentu saja menjadi catatan tersendiri bagi Arema FCsebab beberapa pemain lokal di sejumlah klub kini tampil moncer dengan mencetak gol di Liga 1 2024.

Sedangkan sampai saat ini masih belum ada pemain lokal Arema FC yang mampu mencetak gol.

Padahal, Singo Edan memiliki banyak pemain lokal yang bisa menjadi andalan di lini depan sebut saja Dedik Setiawan, Hamzah Tito, Salim Akbar, Flabio Soares hingga M Rafli.

Namun, para pemain lokal ini tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain, mereka lebih sering menjadi pelapis dan dimasukkan di babak kedua.

Dedik Setiawan pun masih percaya, pemain lokal memiliki kemampuan untuk berkembang dan lebih bagus lagi.

"Saat ini banyak temen-teman pemain lokal yang sudah berkembang" ungkap Dedik Setiawan ketika menanggapi pemain lokal di Liga 1 yang sudah mulai moncer. 

"Saya berdoa, semoga pemain lokal lebih bagus lagi dan jangan kalah dengan pemain asing," lanjut Dedik.

Sebagai salah satu pemain lokal senior di tim, Dedik pun memberikan motivasi kepada teman-temannya untuk tetap fokus ke pertandingan selanjutnya.

Apalagi setelah Arema FC mengalami kekalahan 3-1 atas PSS Sleman di pekan 6 kemarin.

Kondisi ini turut memutus trend positif di kandang lawan yang selama ini diraih oleh Singo Edan dalam beberapa pertandingan terakhir.

"Hasil dari PSS Sleman, kami harus evaluasi untuk semua pemain. Saya harap temen-temen cepat fokus untuk pertandingan berikutnya," ujar Dedik.

Pada kesempatan yang sama, Joel Cornelli juga menampik kalau dirinya terlalu menganakemaskan pemain asing.

Menurut Joel Cornelli, kualitas pemain asing dan lokal berat sama bagusnya.

Kondisi ini yang membuatnya kesulitan memutuskan pergantian pemain.

"Bagi kami pemain lokal dan asing sama. Saat tim dalam situasi bagus, cukup sulit ganti pemain. Dari situ ke depan pemain harus lebih siap untuk main," ucap Joel Cornelli.

Kini Arema FC bertengger di posisi 14 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan enam poin.

"Sebenarnya kami memiliki performa yang memuaskan" lanjutnya.

"Jadi saya sangat percaya diri untuk permainan ini dan penting bagi kami untuk menjaga kepercayaan diri pemain untuk meraih kemenangan," tandasnya.

3. Kondisi Calon Lawan Arema FC Sebelum Bersua

Kondisi calon lawan Arema FC sebelum bersua di pekan 7 Liga 1 2024-2025 cukup menarik. 

PSIS Semarang yang akan jadi lawan Arema FC berikutnya dijadwalkan bertanding pada Kamis (26/9/2024), pukul 15.30 WIB.

Pertandingan yang akan digelar di Stadion Moch. Soebroto, Magelang itu diprediksi akan sengit mengingat Arema FC dan PSIS Semarang sama-sama mengincar kemenangan. 

Apalagi PSIS Semarang tak pernah menang dalam tiga laga terakhirnya.

Melansir wearemania.net, sebelum menjamu Arema FC, PSIS Semarang menjalani tiga laga tandang beruntun. 

Anak asuh pelatih Gilbert Agius itu hanya meraih satu poin dari hasil imbang 0-0 dengan tuan rumah PSM Makassar pekan lalu.

Sebelumnya, PSIS Semarang mencatatkan dua kekalahan beruntun di kandang lawan.

PSIS Semarang kalah dengan skor yang sama 1-2 di markas Persib Bandung dan Dewa United.

Kendati begitu, PSIS Semarang tetap saja lebih unggul dari Arema FC. 

Sejauh ini, posisi PSIS Semarang di klasemen sementara menempati peringkat 11 dengan 7 poin. 

Sementara, Arema FC dengan 6 poinnya berada di peringkat 14.

Selisih gol PSIS Semarang juga sedikit lebih baik dari Arema dengan -1.

Dalam enam laga yang dijalani, PSIS Semarang melesakkan empat gol ke gawang lawan, tapi kebobolan lima gol.

Arema FC dan PSIS Semarang sudah bertemu 38 kali di segala ajang.

Dari semua laga itu tercipta 88 gol, dimana Arema FC membuat 44 gol dan PSIS 44 gol seperti dikutip dari wearemania.net.

Ada satu pemain PSIS yang turut berkontribusi atas gol Arema FC, yakni Rio Saputro.

Satu golnya itu dibuat saat PSIS Semarang dan Arema FC bertemu di Piala Presiden 2018 (25/1/2018) yang berakhir 1-3.

Dedik Setiawan menjadi pencetak gol terbanyak Arema ke gawang PSIS Semarang dengan koleksi lima golnya.

Lalu ada tiga pemain Arema yang pernah mencatatkan brace, yakni Dendi Santoso, Dedik Setiawan, dan Rodrigo Araya.

Di tim Arema saat ini (Liga 1 2024-2025), selain Dendi dan Dedik, ada empat pemain lainnya yang pernah membobol gawang PSIS Semarang.

Empat pemain itu adalah Johan Farizi, Jayus Hariono, Muhammad Rafli, dan Charles Lokolingoy.

(Suryamalang.com|Rifky Edgar)