Akun TikTok Resti Mayat Wanita Ditemukan di Dalam Lemari Berubah Nama Jadi 'Calon Jenazah', Dibajak?

Hingga akhirnya saksi yang merupakan teman korban mendatangi kos. 

Lalu saat pertama kali pintu kos korban dibuka, bau kurang enak langsung menyeruak.

Tak hanya itu saja, kecurigaan bertambah kuat, saat teman Resti tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu. 

Saat pintu bisa terbuka, teman Resti sontak terkejut melihat tubuh korban sudah berada di dalam lemari dengan kondisi meninggal dunia.

"Namun nahas, korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari yang saat ini masih dalam penyelidikan," lanjut Muhamad Aulia.

Korban terakhir kali dilihat oleh penghuni kost lainnya pada Selasa, 24 September 2024 malam.

Warga kemudian berbondong-bondong memadati sekitar lokasi rumah indekos tersebut untuk melihat mayat di dalam lemari.

Diperkirakan, Resti telah meninggal 3-4 hari lalu, sehingga tubuhnya sekarang sudah tidak dalam kondisi baik.

Dari penuturan warga sekitar dan penghuni indekos mayat perempuan itu ditemukan sekira pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Aksi Heroik Bripka Rico Tangkap Pencuri Motor Sambil Bawa Anak dan Istri, Pelaku Nekat Menembak

Setelahnya, mayat Resti dievakuasi pihak kepolisian dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk divisum dan tindak lanjut dari dokter untuk penyelidikan. 

Kapolsek Jambi Selatan AKP Suwondo mengungkap keluarga Resti Widia setuju melakukan autopsi dan melaporkan kasus kematian itu sebagai dugaan pembunuhan. 

Jasad Resti bakal segera diautopsi oleh dokter Forensik, setelah tiba di Kota Jambi. 

"Pihak keluarga menyetujui setelah sampai ke Jambi dari Banten, menyetujui untuk dilaksanakan otopsi," kata Suwondo, Jumat (27/9/2024) melansir TribunJambi.com (grup suryamalang).

Selain itu, pihak keluarga juga membuat laporan atas kematian Resti Widia.

Kasus ini pun ditanggani oleh Polsek Jambi Selatan dan dibantu Jatanras Polresta Jambi dan Polda Jambi.

Bahkan kini pihak kepolisian telah mengambil keterangan terhadap para saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Untuk keterangan saksi-saksi sudah kita ambil, ada 12 orang saksi," lanjut Suwondo.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp