Berita Ponorogo Hari Ini

Ponorogo Selangkah Lagi Masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia, Lolos Tahap 4 Besar Nasional

Bumi Reog, Ponorogo, masuk dalam tahap empat besar seleksi nasional UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO tahun 2025

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Ponorogo
ILUSTRASI - Ponorogo selangkah lagi Masuk Jaringan Kota Kreatif Dunia , Lolos Tahap 4 Besar Nasional 

Laporan : Pramita Kusumaningrum

SURYAMALANG.COM , PONOROGO - Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk masuk sebagai jaringan kota kreatif dunia, selangkah lagi terwujud,

Ini setelah Bumi Reog, masuk dalam tahap empat besar seleksi nasional UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO tahun 2025.

“Bersyukur itu pasti. Setelah masuk jaringan kota kreatif Indonesia 2022 sekarang berjuang ke UCCN (UNESCO Creative Cities Network),”

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi , Jumat (27/9/2024).

Ia menyebut bahwa Ponorogo sudah lolos ke tahap keempat.

Menurutnya, jika proses untuk masuk ke dalam kota kreatif dunia menurutnya tidaklah mudah. 

“Tahun 2023 lalu, Kabupaten Ponorogo juga mendaftarkan diri ke jaringan kota kreatif dunia, namun gagal,” kata Judha. 

Menurutnya kala itu belum berhasil karena di tahun 2023 itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memilih Kota Surakarta untuk berangkat ke UNESCO

“Tapi kita tidak putus asa, di tahun ini keinginan dan cita-cita kami harus kita kejar, sampai kapanpun Ponorogo ingin betul-betul di-legacy menjadi kota kreatif dunia,"urainya.

Dia menyebutkan bahwa  tantangan untuk masuk kedalam jaringan kota kreatif dunia tidak mudah.

Terlebih, Ponorogo bersaing dengan 4 kota besar lainnya.

Adalah Kabupaten Bantul, Buleleng, Kota Makassar, Malang, dan Kota Tangerang sebelum diusulkan. 

"Setelah masuk ke tahap empat, saat ini kita masuk proses visitasi oleh tim Panselnas untuk mencocokkan antara dosir (dokumen/berkas) dengan yang senyatanya di lapangan," tambahnya

Dia mengaku jika kesenian dan kebudayaan Reog Ponorogo menjadi nadi kehidupan untuk menggerakkan roda perekonomian warga Ponorogo

Ponorogo, jelas dia, tidak memiliki potensi industri dan tambang. Sehingga untuk mendongkrak perekonomian, Pemkab Ponorogo mengandalkan dari kreativitas budaya dan pariwisata.

Dia mengaku setelah vitisasi ini, mereka mencocokkan dokumen dengan data riil di lapangan kemudian ditentukan nilai tertinggi untuk diusulkan ke UNESCO

“Jadi Kemenparekraf nanti yang akan mengusulkan kabupaten/kota mana yang layak, dan saya rasa Kabupaten Ponorogo sangat layak sekali untuk diusulkan ke UNESCO," pungkasnya. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved