Fakta Kampus UIPM Thailand Usai Raffi Ahmad Dihujat Terima Gelar Doktor Kehormatan, Bantah Abal-abal

Fakta kampus UIPM Thailand usai Raffi Ahmad dihujat terima gelar doktor kehormatan, bantah abal-abal ada kantor cabangnya di Bekasi.

|
Instagram @raffinagita1717/https://uipm-world.org/
UIPM Thailand diragukan usai Raffi Ahmad dihujat terima gelar doktor kehormatan, bantah abal-abal ada kantor cabangnya di Bekasi. 

SURYAMALANG.COM, - Fakta kampus UIPM Thailand setelah Raffi Ahmad dihujat terima gelar doktor kehormatan satu per satu mulai terkuak. 

Banyak spekulasi dan tudingan yang mengklaim kampus UIPM Thailand hanya universitas bodong atau abal-abal karena tidak ada wujud gedung kampusnya. 

Raffi Ahmad sebagai penerima gelar doktor kehormatan akhirnya ikut terseret hingga dituding sedang mengincar jabatan menteri mengingat keterlibatannya di dunia politik belakangan ini. 

Demi membantah tudingan tersebut, Raffi Ahmad segera memberi respons dengan mengunggah ulang press release dari pihak UIPM yang buka suara terkait tudingan kampus abal-abal.

Mengutip laman Instagram @newsrans, Senin (30/09/2024), Deputy Legal Affairs UIPM Helena Pattirane menegaskan jika UIPM sudah terdaftar dan diakui.

Helena juga membeberkan sistem pengajaran di kampus tersebut menggunakan sistem pembelajaran daring atau online. 

"Sehubungan dengan ketidaktahuan para netizen yang menanggapi Saudara Raffi Farid Ahmad mendapat Gelar Doctor Honoris Causa (Dr.HC) in Tourism and Event Management," ujar Helena. 

"Keberadaan UIPM dalam menjalankan Pendidikan Tinggi dengan format Pendidikan Tinggi Distance Education (Pendidikan Jarak Jauh) dan menggunakan system pendidikan Full 100 persen Online Learning, Virtual Campus atau Non Real Campus secara Jelas dan dipublikasikan baik di website resmi UIPM," sambung Helena.

Baca juga: Penyesalan Guru Wanita Hukum Siswa Squat Jump 100 Kali dan Meninggal, Merasa Bersalah Sering Nangis

Helena mengatakan, keberadaan UIPM sudah tersebar di berbagai negara. 

"UIPM didirikan FULL 100 persen ONLINE. Yang dikelola secara Global Managing, Global Students, dan Global Education" terang Helena.

"UIPM tersebar di beberapa negara/Sebagai Perguruan Tinggi Online, tidak memerlukan Kampus real," jelas Helena.

Punya Kantor Cabang di Bekasi

Usut punya usut, Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand juga punya kantor cabang di Indonesia, yakni di Bekasi.

Agusdin selaku Promotor and Staf Ahli UIPM Indonesia mengatakan, UIPM memang berbasis online sehingga tidak memiliki kampus fisik.

“Ini tidak punya kampus, dia berbasis online, paham? Ya, paham jadi (online). Kalau orang salah seperti netizen yang ke Thailand, lihat ini hotel, harusnya masuk,” ujar Agusdin melalui sambungan telepon, Selasa (1/10/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

Agusdin mengatakan, alamat di Bekasi hanya kantor UIPM untuk surat-menyurat bukan untuk kegiatan belajar-mengajar. 

“Ya memang bukan kampus, karena ini kantor surat menyurat ya kan, di zaman sekarang udah begitu kantornya. Kantor kita ada di situ ya. Jadi, kami tidak punya kampus fisik,” lanjut Agusdin.

Baca juga: Sosok King Abdi Alumni MasterChef Indonesia Disorot Usai Bisnis Ceker Pedasnya di Review Buruk

Agusdin mengatakan, UIPM menyewa kantor virtual sebagai alamat untuk surat-menyurat.

Sementara itu, seluruh sistem pembelajaran di UIPM dilakukan online.

Agusdin menepis kabar UIPM ini adalah kampus bodong.

“Jadi, ini universitas asing yang beroperasi di Indonesia. Jadi, ini asing ya"  ujar Agusdin.

"Jadi, dia pusatnya di Amerika, ada di Perancis, ada di Inggris, ada di Lebanon, di Asia Pasifik, itu ada di Malaysia, di Thailand, di Filipina, di Singapura,” lanjut Agusdin.

“Nah, di Indonesia ada kantornya di Summarecon Bekasi,” tutur Agusdin.

Penelusuran ke Lokasi

Sebelumnya, Kompas.com mendatangi langsung kantor cabang UIPM di Plaza Summarecon Bekasi, Jalan Bulevard Ahmad Yani, Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Plaza Summarecon Bekasi adalah gedung perkantoran yang berisi beberapa perusahaan di dalamnya.

Letak Plaza Summarecon Bekasi juga berada di pusat Kota Bekasi tidak jauh dari Mal Summarecon Bekasi.

Plaza Summarecon Bekasi terletak di samping Menara Mandiri Bekasi.

Saat masuk ke Plaza Summarecon, Kompas.com dimintai untuk menukarkan kartu identitas ke pihak sekuriti.

Lalu, pihak sekuriti mengarahkan ke lantai 7 saat ditanyakan mengenai perihal UIPM.

Ketika masuk ke lantai 7, terlihat di sebelah kiri ada kantor Virtual Office Bekasi by vOffice.

Tidak terlihat banner UIPM di vOffice ini. vOffice ini tidak terlihat seperti kampus pada umumnya, melainkan sebuah kantor.

Di dalamnya ada lobby, ruang meeting, pantry, dan lounge. Namun, tidak terlihat juga aktivitas kegiatan perkantoran di vOffice ini.

Baca juga: Jejak Kriminal Jefri TNI Gadungan Ikut Gladi Upacara HUT ke 79 TNI di Monas, Penipuan Seleksi Masuk

Saat bertanya ke resepsionis, pihaknya menyebut ada beberapa perusahaan yang menempatkan alamatnya di vOffice, termasuk UIPM.

Namun, bukan untuk perkuliahan ataupun mengantor di sana. vOffice adalah wadah untuk UIPM dalam hal pengiriman surat-menyurat.

Sehingga, seluruh aktivitas kantor UIPM dilaksanakan secara online atau melalui virtual.

Sementara itu, sebelumnya seorang warganet juga menelusuri UIPM Thailand, tempat Raffi Ahmad diberikan gelar Honoris Causa.

Ternyata tempat itu adalah hotel atau apartemen.

Apa itu gelar doktor honris causa?

Gelar honoris causa (H.C.) merupakan gelar kehormatan yang diberikan suatu perguruan tinggi atau universitas bagi seseorang yang dianggap memenuhi syarat mendapatkan gelar tersebut.

Honoris causa merupakan istilah dalam bahasa Latin yang berarti "demi kehormatan". Gelar ini dianggap sebagai penghargaan paling bergengsi di dunia pendidikan tinggi.

Di Indonesia, pemberian gelar ini disebutkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1980. Gelar honoris causa diberikan kepada seseorang yang dianggap berjasa dan/atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.

Penerima gelar biasanya seorang cendekiawan, penemu, penulis, seniman, musisi, wirausahawan, aktivis sosial, dan pemimpin politik atau pemerintahan terkemuka.

Gelar ini juga bisa diberikan kepada orang yang telah memberikan layanan seumur hidup kepada universitas melalui keanggotaan dewan, kerja sukarela, atau kontribusi finansial besar.

Dilansir dari laman West Virginia University, honoris causa diberikan kepada penerima tanpa orang itu perlu berkuliah dan lulus dari instansi yang mengeluarkan gelar tersebut.

Meski begitu, penerimanya tidak memiliki hak istimewa yang sama dengan orang yang mendapat gelar kehormatan karena pendidikannya.

Gelar kehormatan bukanlah gelar Ph.D. Penerima honoris causa bisa disapa dengan sebutan "doktor" dalam surat resmi universitas pemberi gelar tersebut atau dalam kampus tersebut.

Gelar "doktor" bisa dicantumkan pada nama penerimanya. Namun, dia tidak boleh menyebut dirinya sebagai "doktor" dan tidak bisa memakai gelar tersebut dalam hal resmi di luar universitas pemberi gelar.

Jika ditulis dalam biografi, gelar penerima harus diikuti kata-kata "honoris causa" untuk menandakan gelar itu adalah gelar kehormatan, bukan diperoleh melalui jalur pendidikan.

Raffi Ahmad Bangga

Pemberian gelar ke Raffi Ahmad diberikan secara simbolis oleh Profesor Kanoksak Likitpriwan selaku Presiden Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand.

Raffi Ahmad mendapat gelar Doktor Honoris Causa karena perannya dalam industri dunia hiburan 

Ditemani Nagita Slavina, beserta dua putranya, Rafathar dan Rayyanza atau Cipung, Raffi Ahmad bersyukur meraih gelar kehormatan akademis ini.

"Alhamdulillah, terimakasih atas pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Dr. HC) kepada saya," tulis Raffi Ahmad di akun Instagram-nya dikutip Jumat (27/9/2024).

Raffi Ahmad menyebut, gelar kehormatan akademis ini berkat kontribusinya selama ini di indusrti hiburan yang sudah digeluti selama 23 tahun.

Selain itu, Raffi Ahmad juga disebut berperan aktif dalam mengembangkan dunia digital di bidang kreatif.

"Merupakan suatu kehormatan serta kebanggaan bagi saya menerima gelar kehormatan di bidang 'Event Management and Global Digital Development' atas kontribusi saya selama puluhan tahun dalam pengembangan industri hiburan konvensional, offline, serta digital di Indonesia," tulis Raffi Ahmad.

Dari pengalaman ini, Raffi Ahmad berjanji dirinya bakal terus mengembangkan ekosistem di dunia digital dan kreatif yang lebih luas dan mumpuni.

"Sebagai seseorang yang memiliki kesempatan berinteraksi ke puluhan juta orang di berbagai platform digital dan juga secara event offline, saya akan terus berupaya memberikan pengaruh yang baik kepada pengikut saya dan terus membantu memotivasi mereka dalam mengejar impiannya," kata Raffi Ahmad.

Dalam unggahannya, Raffi Ahmad terlihat mengenakan toga bernuansa biru, sementara itu, Nagita Slavina mengenakan kebaya bernuansa merah muda.

Atas gelar barunya itu, Raffi Ahmad mengaku bangga dan mendedikasikannya untuk Tuhan, keluarga, rekan kerja, dan semua orang yang sudah mendukungnya.

"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk Allah SWT serta orang-orang yang telah berjasa dalam kehidupan saya : keluarga, mentor, sehabat, rekan, tim, serta semua orang yang telah membimbing serta menginspirasi saya sampai saat ini" ungkapnya. 

"Penghargaan ini sejatinya juga milik kalian semua," imbuh Raffi Ahmad.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved