Breaking News

Berita Viral

Jejak Kriminal Jefri TNI Gadungan Ikut Gladi Upacara HUT ke 79 TNI di Monas, Penipuan Seleksi Masuk

Terungkap jejak kriminal Jefri Ga Koro TNI gadungan yang viral ikut gladi upacara HUT ke 79 di Monas, Jakarta. Terjerat kasus penipuan masuk TNI.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Instagram
Jejak Kriminal Jefri TNI Gadungan Ikut Gladi Upacara HUT ke 79 TNI di Monas, Penipuan Seleksi Masuk 

SURYAMALANG.COM - Terungkap jejak kriminal Jefri Ga Koro TNI gadungan yang viral ikut gladi upacara HUT ke 79 di Monas, Jakarta. 

 Jefri Ga Koro (23) warga sipil, oknum TNI AL gadungan ternyata menjadi incaran polisi sejak beberapa bulan lalu.

Sebelum ditangkap karena penyamaran menjadi TNI Gadungan, Jefri Ga Koro memiliki rekam jejak kasus penipuan.

Jefri Ga Koro diduga melakukan penipuan terhadap seleksi masuk TNI Angkatan Laut terhadap warga di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu diungkap Komandan Polisi Militer (Danpomal) Lantamal VII, Letkol Laut (PM), Catur Dono Wibowo setelah menangkap Jefri.

“Sudah ada beberapa korban penipuan yang melapor. Menindaklanjuti laporan tersebut Lantamal VII bergerak cepat mengecek, dan mengejar yang bersangkutan. Data yang bersangkutan sudah disebar di jaringan polisi militer dan intelijen TNI AL,” ujar Catur, dilansir dari Pos-kupang.com, dikutip pada Senin, (30/9/2024).

Menurut Catur, Jefri cukup lihai dalam pelariannya dengan mengganti Handphone (Hp) dan nomor Hp selama pengejaran aparat.

Selain itu, Media sosial (Medsos) Jefri sudah tidak aktif dan dia berpindah-pindah tempat

“Kami melaksanakan pelacakan atau mengejar yang bersangkutan di rumah orang tuanya dan tempat kos, serta tempat yang biasa dikunjungi oleh yang bersangkutan. Yang bersangkutan pelariannya antara lain ke Bali, Surabaya, Malang, dan akhirnya tertangkap di Jakarta,” ungkapnya.

Dalam pelariannya Jefri mengaku sebagai perwira rohani TNI AL, yang berdinas di Lantamal dan sering ke gereja untuk mengisi khotbah. 

"Tidak menutup kemungkinan masih banyak korban yang belum melapor. Kami menghimbau kepada masyarakat yang menjadi korban, serta pihak dari gereja karena yang bersangkutan sering ke gereja untuk mengisi khotbah, untuk melaporkan penipuan tersebut. 

Pelaku sering menjanjikan kepada korbannya untuk lulus tes TNI AL.

"Kami juga menghimbau kepada pemuda dan pemudi di NTT, yang ingin mendaftar TNI AL jangan mempercayai jika ada oknum-oknum, baik itu dari pihak anggota sendiri maupun dari luar, yang menjanjikan kelulusan. Karena Lantamal VII, benar-benar melaksanakan tes masuk sesuai dengan ketentuan dan hasil tes dari calon,” tegas Catur.

Lantamal VII lanjut Catur, memiliki layanan pengaduan di kantor Pomal yang siap menerima laporan-laporan terkait institusi.

Untuk tindak pidana penipuan ini, Pomal telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved