Komplotan Polisi Gadungan
BREAKING NEWS Mahasiswa Sidoarjo jadi Komplotan Polisi Gadungan Berbekal Pistol, Sekap Korban 2 Hari
Berbekal pistol revolver mainan, komplotan polisi gadungan ini menahan, menginterogasi hingga memeras keluarga korban yang merupakan tersangka narkoba
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Seorang mahasiswa asal Sidoarjo dan pemuda asal Gresik terlibat dalam komplotan polisi gadungan yang berperan bak polisi.
Berbekal pistol revolver mainan, komplotan polisi gadungan ini menahan, menginterogasi hingga memeras keluarga korban yang merupakan tersangka pengguna narkoba.
Mahasiswa komplotan polisi gadungan itu ialah MAA (23) warga Candi, Sidoarjo, yang berkerjasama dengan MRF (21), pemuda warga Trate, Gresik membentuk komplotan bersama dua orang lain.
Dua anggota komplotan polisi gadungan yang lain yakni HRP (36) warga Magersari, Sidoarjo, dan KA (46) warga Porong, Sidoarjo. Mereka karyawan swasta.
Tapi ulah jahat mereka terbongkar dan mereka berempat ditangkap Anggota Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.
Para tersangka berlagak menjadi Anggota Polisi tanpa menggunakan lencana atau pun seragam warna cokelat khas instansi Korps Bhayangkara.
Komplotan empat pria itu menjadi Polisi Gadungan bersenjata pistol revolver mainan dan borgol yang memeras warga sipil berdalih terlibat kasus narkotika.
Mereka memainkan peran sebagai Polisi Gadungan dengan cara memborgol kedua tangan korban dengan borgol yang dibelinya di pasaran.
Kemudian, mereka menginterogasi korban seraya mengancam menggunakan pistol revolver mainan yang sebenarnya cuma korek pemantik api.
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Suryono mengatakan, otak kejahatan pemerasan menjadi polisi gadungan itu adalah MRF.
Sedangkan korban kompolotan itu adalah S.
Semula Tersangka MRF yang mengenal Korban S bersama-sama menaiki mobil sengaja membeli narkotika jenis sabu di kawasan Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Minggu (1/9/2024).
Kemudian, Tersangka MRF mulai melancarkan akal bulusnya dengan memerintahkan Korban S menyimpan sebagian sabu yang baru dibelinya ke dalam dompet.
Ternyata, saat keduanya tiba di parkiran sebuah minimarket kawasan Jenggolo, Pucang, Sidoarjo, Korban S mendadak disergap oleh ketiga tersangka lainnya yang sudah berlagak sebagai Anggota Polisi.
Korban S diborgol lalu dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke sebuah warung kopi sepi kawasan Stadion Jenggolo, Jenggolo, Buduran, Sidoarjo, dan dilakukan pemerasan menggunakan pistol revolver mainan.
Para tersangka kemudian memeras anggota keluarga Korban S untuk segera membayarkan uang tebusan sekitar Rp50 juta.
Selama proses negosiasi tebusan tersebut berlangsung, Korban S disekap selama dua hari oleh para tersangka di sebuah homestay kawasan Jalan Mustang, Kwadengan Barat, Lemahputro, Sidoarjo.
"Pemerasan itu melalui paman korban, tapi cuma bisa kasih uang Rp15 juta. Dari kejadian tersebut kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para tersangka," ujarnya di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Kamis (3/9/2024).
Berdasarkan pengakuan kepada penyidik, para tersangka baru melakukan aksi kejahatan tersebut sekali.
Namun, ia masih akan mengembangkan penyelidikan atas kasus tersebut, karena dimungkinkan para tersangka melakukan aksi lebih dari sekali.
"Tapi korban tidak kenal dengan 3 tersangka lainnya. Rupanya ini sudah didesain sedemikian rupa, dengan 3 orang lainnya," jelasnya.
Akibat perbuatan tersebut, para tersangka bakal dikenakan Pasal 368 KUHP Atau Pasal 333 KUHP Tentang Tindak Pidana pemerasan Atau merampas kemerdekaan seseorang. Ancaman hukumannya sembila bulan.
Surabaya
Sidoarjo
Gresik
Polda Jatim
polisi gadungan
komplotan polisi gadungan
Breaking News
TribunBreakingNews
'Akal-akalan Mencari Sensasi' Pihak Ridwan Kamil Tegas Tolak Tes DNA Ulang dengan Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Wartawan Gadungan dari Malang dan Tulungagung Peras Kades di Trenggalek, Divonis Salah dan Dipenjara |
![]() |
---|
PENAMPAKAN Rumah Mewah Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pengusaha Punya Helikopter |
![]() |
---|
Lebih dari 400 Kasus Campak di Sampang, Perjuangan Genjot Imunisasi MR di Tengah Penolakan Warga |
![]() |
---|
Peristiwa Angkringan Berdarah di Ngawi, Pengendara Motor Ninja R Merah Pesan Kopi Lalu Tusuk Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.