Berita Malang Hari Hari Ini
Dosen UMM Kuatkan Kompetensi Guru dalam Bimtek Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ni'matuzahroh SPsi MSi PhD, Rabu (9/10/2024) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Eko Darmoko
Tentang tugas guru yang makin banyak karena menjadi sekolah inklusi? Ia menjawab karena itu perlu tim khusus.
"Kalau anak belum bisa dilepas, maka ortu dengan kesadarannya harus membantu."
"Siapa pendamping anaknya di sekolah atau menyewa orang lain mendampingi anaknya sampai bisa dilepas," tandasnya.
Karena itu tim khusus berbasis komunitas di sekolah agar terbentuk support systemnya. Ia menyatakan adanya sekolah inklusi bisa membantu ABK berkembang baik.
Sebab di sekolah bisa bersosialisasi dengan anak-anak lain. Serta membuka wawasan bahwa inklusi itu tidak menormalkan ABK. Tapi memberikan kesempatan mereka belajar bersama dengan yang lain.
"Kesalahan orangtua adalah merasa anaknya normal jika masuk sekolah normal. Sekarang sekolah inklusi jalani sambil berproses."
"Nanti sekolah akan menemukan polanya sendiri. Dan tiap sekolah tidak akan sama. Makanya dengan basis komunitas makin memberdayakan sekolah," kata dia.
Sedang pelibatan profesional dari perguruan tinggi juga akan membantu sekolah inklusi bisa lewat penelitian dan pengabdian masyarakat. Sehingga banyak pihak yang bersama terlibat dalam pendidikan inklusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.