Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sorotan Media Asing untuk Wasit Bahrain Vs Indonesia, Publik Jepang Gak Kaget: Kami Bertahun-tahun

Sorotan media asing untuk wasit Ahmed Al Kaf di laga Bahrain Vs Indonesia, publik Jepang gak kaget: kami merasakan bertahun-tahun!

Instagram @timnasindonesia/Youtube Kompas.com
Media asing sorot wasit Ahmed Al Kaf di laga Bahrain Vs Indonesia, publik Jepang gak kaget: kami merasakan bertahun-tahun! 

SURYAMALANG.COM, - Sorotan media asing terhadap keputusan wasit di laga Bahrain Vs Indonesia sangat jelas menganggap hal itu sebagai 'kecurangan'.

Rata-rata media asing dari Vietnam, Belanda hingga Malaysia menyayangkan sikap wasit yang merugikan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Bahkan publik Jepang mengaku tidak kaget lagi dengan 'kecurangan' yang dihadapi Indonesia karena mereka pun merasakan hal yang sama bertahun-tahun saat menghadapi wasit dari negara-negara Timur Tengah.

Seperti diketahui, pertandingan Bahrain Vs Indonesia di Stadion Nasional Bahrain Kamis (10/10/2024) merupakan rangkaian dari laga-laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Skor 2-2 bertahan hingga menit ke 90+6 dan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman tinggal menunggu meniup peluit akhir.

Namun, sampai menit ke-90+9 peluit tak kunjung ditiup seolah menunggu Bahrain mencetak gol, baru kemudian pertandingan diakhiri pada menit ke-100.

Berikut serangkaian reaksi media-media di kawasan Asia menyikapi hasil imbang kontroversial tersebut:

1. ESPN Asia

ESPN (Entertainment and Sports Programming Network) adalah salah satu televisi kabel olahraga pertama di dunia yang didirikan oleh Scott Rasmussen dan Bill Rasmussen.

Dalam tulisannya, General Editor ESPN, Gabriel Tan menyebut bagaimana Indonesia bisa membuktikan diri di depan tim-tim terbaik di benua ini dengan serangkaian hasil positif lawan Arab Saudi dan Australia. 

Pihaknya pun memuji permainan Garuda kala menahan Bahrain, tim yang duduk 53 peringkat di atas mereka. 

Baca juga: Rekam Jejak Ahmed Al Kaf Wasit Timnas Indonesia Lawan Bahrain Pernah Bikin Suporter Singapura Marah

Gabriel Tan menggambarkan bagaimana hasil imbang ini saja sudah bagus. 

Namun, fakta bahwa Indonesia "ditolak" untuk mendapatkan kemenangan perdana menjadi sasaran kekecewaan dan kemarahan di tim Indonesia.

'Faktanya, Indonesia sekali lagi terbukti sangat sulit untuk dikalahkan, bahkan dengan status mereka sebagai underdog,' tulis Gabriel Tan melansir Kompas.com (grup suryamalang).

2. Makan Bola (Malaysia) 

Sementara, situs Makan Bola mengutarakan simpati dari para penggemar Malaysia kepada Timnas Indonesia

'Mengapa wasit tak meniup peluit akhir?' tulis salah satu komentar di situs Makan Bola.

'Malaysia terbiasa merasakan gol menit akhir ini saat melawan Bahrain, kini giliran Indonesia,' tutur pembaca lain lagi.

Menariknya, ada pembaca asal Jepang yang menceritakan pengalaman menghadapi wasit dari negara Asia Barat.

'Bagi para fans Indonesia dari Jepang, kami telah merasakan hal sama saat menghadapi negara-negara Timur Tengah selama bertahun-tahun,' tulis salah satu komentar di situs YouTube AFC. 

'Ini adalah babak kualifikasi AFC. Sangat sulit untuk melewati babak kualifikasi ketika berhadapan dengan wasit yang tidak masuk akal dari Timur Tengah.'

'Kiper-kiper Jepang pernah menerima kartu merah yang tidak masuk akal di masa lalu. Namun, saya pikir Indonesia adalah tim yang paling berkembang dan energik di Asia tanpa bergantung pada wasit atau permainan kasar. Mari terus lakukan yang terbaik'.

3. The Thao 247 (Vietnam)

Media Vietnam ini menyoroti kekisruhan yang terjadi setelah laga Bahrain Vs Indonesia selesai. 

Bagaimana petugas keamanan harus turun tangan melindungi wasit Ahmed Al Kaf dan asisten wasitnya.

Baca juga: Nasib Shin Tae-yong Sering Dikerjai Wasit, 3 Kali Timnas Indonesia Merana Lawan Bahrain Paling Parah

Sorotan juga mengarah kepada kisruh yang menyertai para pemain dan staff kedua kubu yang saling berhadapan.

Namun, mereka menaruh perhatian ke laga berikutnya dimana Timnas Indonesia menghadapi China dan skuat Garuda berkesempatan untuk memecahkan rekor poin Vietnam (4) di ronde laga ini.

4. Thai Rath (Thailand)

Media Thailand, Thai Rath menulis bagaimana mimpi Indonesia untuk kemenangan perdana "hancur" setelah Bahrain menyamakan kedudukan pada injury time. 

'Pertandingan berakhir 2-2 dan Indonesia masih belum bisa memenangkan laga-laga mereka,' tulis media tersebut.

5. Sinar Harian (Malaysia) 

Sinar Harian menulis perihal gol pertama Mohammed Marhoon dari situasi tendangan bebas yang mereka katakan "berpotensi masuk dalam kandidat Penghargaan Puskas".

Gol pemain nomor punggung delapan Bahrain tersebut yang juga pernah menjebol gawang Malaysia pada sebuah laga persahabatan, Mei 2021, memang menukik tajam dan membuat kiper Maarten Paes tak bisa bereaksi. 

6. Voetbal International (Belanda)

Media asal Belanda, Voetbal International memberikan sorotan terkait hal ini.

Tambahan waktu yang misterius membuat Indonesia dirugikan di laga tersebut.

Tentunya, kondisi fisik yang lelah dan keputusan aneh yang terjadi menjadi alasan pemain emosi.

'Pada menit kesembilan injury time. Bagaimanapun, keadaan masih tidak menguntungkan Indonesia,' tulis laporan Voetbal International melansir BolaSport.com (grup suryamalang).

Selain itu, tambahan waktu yang kontroversial juga menjadi tanda tanya.

Wasit Ahmed memberikan ekstra tiga menit saat pertandingan sebenarnya bisa diakhiri sesuai kesepakatan awal.

"Wasit awalnya hanya menambah waktu enam menit. Namun berubah menjadi sembilan menit," tambah Voetbal International.

Baca juga: Komentar Pedas Shin Tae-yong, Wajar Timnas Indonesia Marah Lawan Bahrain, Wasit Bias dan Memalukan!

Mimpi buruk hadir saat Bahrain akhirnya bisa mencetak gol pada menit 90+9.

Hasilnya, kedua tim harus puas bermain imbang dengan skor akhir 2-2.

Bagi Indonesia tentu ini adalah kerugian besar karena tiga poin di depan mata harus sirna di detik-detik akhir.

'Pada menit terakhir, Marhoon, sang pencetak gol penyeimbang 1-0. Menyamakan kedudukan, membuat Indonesia berduka'  tutup Voetbal International.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved