Detik-detik Pegawai Loundry Ditendang Pacar di Gresik, Kepala Dipukul Helm, Padahal Lagi Asyik Makan

Diduga AS melakukan hal tersebut karena terbakar cemburu, dia menuding korban dekat dengan pria lain. 

Kanit Reskrim Polsek Manyar, Ipda Syaiful Rokhim membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan.  

 “Saat ini masih dalam penyelidikan, dari laporan dan keterangan sementara, terlapor merupakan teman dekat korban,” kata Syaiful, Sabtu (12/10/2024).

Baca juga: FAKTA-FAKTA Benny Laos Tewas dalam Insiden Speedboat Meledak: Kronologi, Pacu Jantung, Ashanty Syok

Sebelumnya, sempat viral seorang mahasiswa pukuli pacarnya menjadi viral di media sosial. 

Akhirnya mahasiswa pukuli pacar yang viral di media sosial kena batunya dengan mendapatkan sanksi dari pihak kampus. 

Selain itu, pihak kepolisian juga menetapkan mahasiswa pukuli pacar yang viral itu penjadi tersangka kasus penganiayaan.

Diketahui, mahasiswa tersebut berinisial AFI (21) dna berkuliah di Universias Trunojoyo Madura (UTM).

Kini, UTM mengambil langkah tekas dengan memberhentikan sementara seluruh kegiatan akademik AFI.

AFI viral di media sosial karena terekam melakukan penganiayaan pada kekasihnya, seorang mahasiswi berinisial D (21).

Kini, perkara kekerasan yang dilakukan AFI tengah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangkalan.

Hasil rapat Pimpinan UTM yang digelar Senin (23/9/2024), memutuskan untuk memberhentikan sementara kegiatan akademik AFI.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor (Warek) UTM Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Surokim, Selasa (24/9/2024).

“Kami menghormati dan akan mengawal proses hukum yang sedang berjalan. Rapat Pimpinan UTM memutuskan bahwa mahasiswa terduga pelaku berinisial AFI diberhentikan sementara dari seluruh kegiatan akademik di UTM,” tegas Surokim.

Sebelumnya tindakan kekerasan itu menggelinding ke meja penyidik kepolisian, pihak UTM membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) serta memberikan pendampingan kepada korban D melalui Kilinik Konsultasi Bantuan Hukum (KKBH) UTM.