Firasat Sherly Tjoanda Bujuk Benny Laos Batalkan Kampanye sampai Speedboat Meledak, Denyut Nadi Ada

Firasat Sherly Tjoanda bujuk Benny Laos batalkan kampanye sampai detik-detik speedboat meledak, denyut nadi suami masih ada.

YouTube The Hermansyah A6/Instagram @ashanty_ash/Youtube Tribun Sumsel
Sherly Tjoanda (kanan) bujuk Benny Laos batalkan kampanye sampai detik-detik speedboat meledak, denyut nadi suami masih ada. 

SURYAMALANG.COM, - Firasat Sherly Tjoanda bujuk Benny Laos membatalkan kampanye di Pulau Taliabu, Maluku Utara terungkap. 

Sherly Tjoanda juga menceritakan detik-detik speedboat meledak hingga mengenai dirinya dan sang suami, Benny Laos

Bahkan pasca-ledakan, Benny Laos masih punya denyut nadi sebelum akhirnya tidak tertolong karena minimnya peralatan medis di pulau tersebut. 

Benny Laos yang merupakan Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) datang ke Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10) siang.

Ketika ditemui di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/10/2024) malam, Sherly Tjoanda masih terbaring di tempat tidur.

Sherly Tjoanda berjuang ingin melihat dari dekat jenazah suaminya yang disemayamkan di rumah duka, meski masih menjalani perawatan dengan tangan yang masih diinfus.

Istri almarhum Benny Laos itu tak kuasa menahan sedih sambil berbaring di ranjang tidur pasien.

Pakaian pasien dan penutup kepala medis warna hijau terang masih dikenakan Sherly Tjoanda.

Dokter rumah sakit yang mengawal Sherly mengingatkan kepada para kerabat di lokasi agar tidak ada kontak fisik dengan pasien.

Saat tiba di rumah duka, kerabat dan keluarga menyambut Sherly dan terdengar suara yang menyemangatinya, "semangat ibu".

Baca juga: Persahabatan Ashanty dan Benny Laos Baru Chat WA kini Meninggal, Istri Anang Nangis Kenal 10 Tahun

Sherly pun membalas dengan berusaha tersenyum kemudian didorong masuk ke dalam ruangan menuju sisi kanan peti jenazah suaminya.

Di sana Sherly memberi kata sambutan yang intinya mengucapkan terima kasih kepada kerabat atas dukungan moral yang amat berharga bagi keluarga.

Sherly sempat memperlihatkan kedua kakinya yang dibalut perban dari telapak kaki sampai lutut. 

"Mohon maaf suara saya bicaranya agak lambat karena ada pain killer," ucap Sherly Tjoanda yang terlihat menahan tangis seraya membuka kain penutup kedua kakinya, Senin melansir Tribunnews.com.

Didampingi tiga anaknya, Edberd, Edelin dan Edrick, Sherly bercerita selalu berpikir suaminya yang selama ini baik kepada orang lain akan punya umur panjang.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved