Berita Bangkalan Hari Ini

Perangkat Peringatan Dini Longsor Karya Siswa SMKN 1 Blega Bangkalan, Kadisdik Jatim Beri Apresiasi

Setiba di stand SMKN 1 Blega, Aries dihadapkan dengan rangkaian panel bertuliskan, ‘Trainer Landslide Early Warning System’

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Faisol
Kepala Disdik Jatim, Aries Agung Paewai mendapatkan paparan dari siswa Kejuruan RPL SMK Negeri 1 Blega, Achmad Danel berkaitan dengan rangkaian panel ‘Trainer Landslide Early Warning System’ di SMK Negeri 2 Kabupaten Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Rabu (30/10/2024). 

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN – SMK Negeri 2 Kabupaten Bangkalan menyambut kunjungan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai dengan mendirikan 10 stand pameran beragam kompetensi dan kreasi siswa hingga para guru dari seluruh SMA/SMK Negeri/Swasta di Kabupaten Bangkalan, Rabu (30/10/2024).

Setiba di stand SMKN 1 Blega, Aries dihadapkan dengan rangkaian panel bertuliskan, ‘Trainer Landslide Early Warning System’ atau pembelajaran sistem peringatan dini bencana tanah longsor.

Stand tersebut berada di paling ujung, berdekatan dengan ruang kelas yang dijadikan tempat untuk Aries memberikan paparan kepada puluhan kepala SMA/SMK Negeri/Swasta di Kabupaten Bangkalan.   

“Saya melihat bahwa ada beberapa sekolah yang sama punya, kegiatan yang sama dengan kompetensi yang sama. Tinggal pengembangan yang saja,” ungkap Aries didampingi Kepala Cabang Disdik Jatim Wilayah Bangkalan, Pinky Hidayati.

Aries berharap, para siswa tidak hanya fokus dalam sistem saja tetapi juga dalam upaya pengembangan yang lebih luas lagi, lebih besar, dan bisa bermanfaat kepada masyarakat. Sehingga tidak hanya menghasilkan sebatas panel-panel yang tentu saja anak-anak sekolah di SMK lainnya pasti bisa melakukan.

Artinya, pria yang juga menjabat sebagai Pj Walikota Batu itu memberikan lecutan semangat para siswa untuk bisa lebih dikembangkan lagi dengan dunia usaha, dunia industri, bahkan hingga menyentuh lapangan pekerjaan di lingkungan pemerintahan.

“Seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kan memerlukan itu, karena early warning system ini terkait bagaimana kita mengantisipasi mitigasi kebencanaan, tinggal nantinya kolaborasi dengan pemda melalui BPBD. Ini kalau bisa dimanfaatkan dan digunakan, barulah kami bisa melihat bukti nyata dari hasil kerja  anak-anak kita,” pungkasnya.

Siswa Kelas XII Kejuruan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Negeri 1 Blega, Achmad Danel mengungkapkan, timnya membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk menyusun hingga merangkai konsep ‘Trainer Landsliding Early Warning System’ tersebut.  

“Kami terlibat dengan pembuatan konsepnya, perangkat-perangkat ini adalah satu kesatuan yang nantinya akan terpasang menjadi satu perangkat dan ditanam. Semua perangkat nantinya dipasang ke tiang, ini hanya simulasi. Ketika pendeteksi longsor menangkap getaran, maka akan berbunyi,” singkatnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved